Kini Naura dan Ify tengah berada di kantin mereka tengah khidmat memakan makanan mereka.
"Eh Ra, lo tau gk?"tanya Ify di sela sela makannya.
"Gk,"ujar Naura yang dengan sesekali menyuapkan bakso ke dalam mulut nya.
"Iihh gue kan belum ngomong Naura, katanya yah minggu depan kita bakal ada camping tahunan buat anak kelas sebelas,"ucanya dengan mata berbinar dan antusias.
"Wah pasti seru tuh,"ucap Naura dengan mata berbinar senang.
"Ia pasti seru banget."
Hingga beberapa saat suara bising mulai terdengar tatkala most wanted sekolah memasuki kantin, siapa lagi kalau bukan Arka and the geng
Arka and The geng hanya acuh tak acuh mendengar bisikan memuji dari siswi kantin, mereka berjalan menuju meja yang ditempati Naura dan Ify.
"Hai, boleh gabung?"ucap Arka pada Naura dan Ify namun belum pula dijawab ia sudah duduk terlebih dahulu di samping Naura, Dimas dan Dika pun duduk di bangku yang masih kosong dengan Dimas berada di tengah dan Dika disebelah Ify.
"Kalau ujung ujung, nya gk minta jawaban kenapa juga nanya." tukas Naura
"Ya udah lah Ra gk papa,"Ify angkat suara.
Lalu mereka asik mengobrol sambil memakan makanan mereka sesekali Arka menggoda Naura.
"Udah yu fy, balik ke kelas,"ucap Naura sambil berdiri dari duduknya.
"Yuk, daahh kita maauk kelas dulu ya,"ucap Ify dan berdadah ria dengan Arka and The geng.
Naura dan Ify pun pergi meninggalkan arka and The geng dan keluar dari kantin.
"Ra, ntar malem gue nginep ya di rumah lo."
"Wah serius lo? Kuy lah ntar malem maraton nonton kita." ucap Naura dengan mata berbinar
"Waahh ide bagus tuh, jangan lupa sedia camilan yang banyak ya"
"Asiiiaapp, eh Ra gue ke toilet dulu ya, lo duluan aja ke kelas."
"Gue tunggu lo aja ya?"
"Gausah Fy, lo duluan aja ke kelas habis ini kan pelajaran bu beti yang super killer."
"Yaudah deh, gue juga mau nyalin pr dulu, gue pinjem buku lo ya?"
"Iya udah sana keburu masuk bu Beti nya."
Setelah itu Ify dan Naura pun berpisah karena arah tolet berbelok sedangkan kelas mereka masih lurus.
Naura segera masuk ke dalam salah satu bilik toilet, keadaan toilet kini sepi hanya ada Naura dan beberapa siswi saja.
Naura keluar dari bilik toilet dan berjalan menuju wastafel untuk membasuh tangan dan mukanya,
braakk
Tiba tiba, pintu toilet di dorong keras oleh beberapa siswi dan mengunci nya.
"Oh, ini cewek yang sok polos yang lagi deketin Arka?" ucap salah satu siswi dengan nada meremehkan.
"Mau apa kalian?"ucap Naura.
"Oh ya, sebelum lo tau mau kita apa kenalin, gue Jeselyn anak penyumbang donatur terbesar di sekolah ini, dan mau gue, lo GAK USAH KECENTILAN sama Arka, NGERTI LO?"Jeselyn menjambak rambut Naura, Naura tak bisa berbuat apa apa karena kedua tangan nya di cekal oleh antek antek Jeselyn.
"Emang nya lo siapa ngatur ngatur, gue huh?"ucap Naura tanpa takut.
"Gue? Gue cewek yang udah lama suka sama Arka dari dulu dan gk pernah dilirik sekalipun oleh Arka, sedangkan lo? Lo hanya benalu yang tiba tiba datang dan bikin Arka ngelirik lo, padahal gue sama lo cantikan gue."ucap nya dengan amarah yang menggebu gebu.
"Wah berarti si benalu ini lebih menarik dari pada lo,"nada sinis terlontar dari bibir Naura
plaaaakk
Satu tamparan mendarat dengan mulus di pipi Naura dan meninggalkan bekas merah yang kentara.
"Lo berani sama gue hah?" lagi lagi Jeselyn menjambak rambut Naura.
Naura hanya diam sesekali meringis sakit akibat jambakan Jeselyn yang keras dan juga tamparan tadi masih terasa di pipinya, tenaganya juga sudah mulai lemah.
"Guys," Jeselyn memanggil satu siswi, dan memberi sinyal.
Siswi tersebut mendekat pada Jeselyn dengan membawa satu ember berisi air bekas cucian piring kotor
byuuurr
Jeselyn menumpahkan isi ember itu ke arah Naura, dan yah kini Naura basah kuyup karena air itu belum lagi bau amis dari air tersebut.
"Ini baru awal, kalo lo masih mau berurusan sama gue, lo akan dapet lebih dari ini, paham?"gertak Jeselyn.
Naura hanya diam karena tubuhnya benar benar sudah lemas.
Lalu dua antek antek. Jeselyn yang sedari tadi mencekal tangan Naura, menyeret tubuh Naura pada salah satu bilik toilet dan menguncinya.
terdengar suara gelak tawa puas Jeselyn and The geng dari luar, dan semakin lama semakin hilang suara tawa itu yang berarti jeselyn and The geng telah pergi.
Naura menekuk kedua lututnya sesekali tangannya menggedor pintu bilik toilet itu, tapi nihil tidak ada orang yang mendengar nya.
kini Naura hanya menenggelamkan kepalanya pada kedua lutut nya dan terisak pelan, namun isakan itu menghilang tatkala kesadarannya pun ikut menghilang, yah naura pingsan.
*****
"Duuh, Naura kemana sih kok gk balik balik ya?"kini Ify terlihat cemas karena sahabat nya itu tak kunjung datang, apalagi pelajaran pun sudah berlangsung
Ify sudah beberapa kali mengirimi sahabat nya itu pesan maupun via telpon tapi tak ada satu pun yang dibalas.
Apalagi ia tidak bisa keluar dari kelas karena bu beti tak akan mengijinkan ada murid yang keluar kelas saat mata pelajarannya, bahkan ke toilet pun.
teeet teeet teeet
Kini bel pulang telah berbunyi nyaring, Ify segera keluar dari kelas tak mempedulikan bu beti yang masih di dalam, yang ada difikirannya hanyalah Naura, sahabatnya.
Setelah Ify sampai di toilet, ia langsung mencari Naura namun tidak ada seseorang pun.
"Eh, itu bilik belum gue periksa satu lagi ya," Ify bermonolog, ia lupa memeriksa bilik toilet paling pojok, namun saat ingin membuka nya pintu itu terkunci.
Ify yakin bahwa Naura ada di dalam nya, tapi apa yang harus ia lakukan, tiba tiba terlintas difikirannya nama Arka, ya Arka yang bisa menolongnya.
Ify pun berlari mencari dimana keberadaan Arka dan temannya,ia sudah ke kelas mereka namun nihil, Ify pun segera menuju parkiran dan yah, Arka dan temannya masih disana, tak membuang waktu Ify langsung lari menuju mereka.
"Arka huh... tolong huh... in Naura" ify datang dengan nafas tersenggal senggal.
"Nape lo fy?"Dika menyodorkan minuman pada Ify yang langsung diterima oleh gadis itu.
"Tolongin gue, pliiss, Naura kekunciin di kamar mandi,"panik Ify.
~~~~~~~
Holaa guyss segitoh dulu ya
jangan lupa vote dan comennya ya!!! Yang banyak😂😅
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKA
أدب المراهقين[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Arka Fajar Wijaya, pentolan dan si most wanted boy SMA CENDRAWASIH yang diidolakan banyak gadis, dengan tubuh tegap, rahang yang kokoh, alis tebal, bibir ranum yang pink alami, dan mata biru safir yang menghanyut...