Ayo guys ARKA up nih.....
Siapa yang nunggu?..
Jan lupa klik bintang dulu yah
Hey author mau nanya serius nih.
Harapan buat cerita Arka kedepannya apa?
Yok spam comen biar author up cepet😄
Happy reading❤
"Oy, Den gue balik dulu yah!" pamit Arka pada Denis.
"Hooh, hati hati bro." sahut nya
Arka melangkahkan kakinya keluar dari cafe, ia menuju ke halte untuk menunggu angkot atau bus lewat.
Keadaan jalan tak terlalu ramai hingga Arka dengan santai berjalan menyebrangi jalan.
Bugh
Sebuah pukulan dari belakang mengenai urat syaraf leher Arka hingga sang empuh jatuh pingsan.
Sang pelaku memberi sinyal pada seseorang, lalu mereka membopong tubuh Arka yang tak sadarkan diri kesebuah mobil hitam.
🐍🐍
"Cepat bawa dia masuk kesana!" titah seorang pria pada anak buahnya yang tengah memapah Arka dan menunjuk kearah sebuah kamar.
"Kerja bagus." kini suara wanita terdengar.
"Ternyata sangat mudah, gue kira orang yang peka akan sekitar. Ternyata tidak hahahaha!" pria itu tertawa jahat"dan sekarang giliran Lo. "
"Ok," wanita itu berjalan memasuki kamar yang sudah ada Arka yang terbaring taksadarkan diri di atas ranjang.
"Well, kita mulai sayang," ucap wanita itu, ia berjalan kesebuah laci lalu menyuntikkan obat bius pada Arka.
🐼🐼🐼
"Heh, napa sih Lo? Keknya dari pagi uring uringan terus?" tanya Dimas saat melihar wajah Arka yang nampak frustasi.
Kini keduanya tengah berada di rumah Dimas. Namun Dika tak ikut berkumpul lantaran ada urusan mendadak.
"G..gue?" rasanya ada sebuah tembok yang menghalangi suaranya untuk keluar hingga sangat sulit untuk Arka bicara.
"Apa?"
"Gila, Dim. Ini gila!" racau Arka.
"Ya elo emang gila!" kesal Dimas.
"Dim, gawat Dim. Ini serius sangat serius bahkan." ucap Arka yang masih mondar mandir di depan Dimas yang tengah duduk santai di sofa ruang tamu.
"Serius apa? Lo nya aja gk ngomong." sungut Arka.
"Gue gk tau tapi..."
"Tapi apa? Ayolah ka jan buat gue penasaran."
"G..gue.........."Arka menjelaskan dari awal hingga akhir
"Brengsek!" umpat dimas setelah mendengar cerita Arka
"Gue gk tau dim. Gue gk inget apa apa!"lirih Arka.
"Ini masalah yang serius Ka!" ucap Dimas
"Tapi bentar, keknya ini udah direncanakan deh. Rasa nya kayak aneh gitu." ucap Dimas
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKA
Teen Fiction[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Arka Fajar Wijaya, pentolan dan si most wanted boy SMA CENDRAWASIH yang diidolakan banyak gadis, dengan tubuh tegap, rahang yang kokoh, alis tebal, bibir ranum yang pink alami, dan mata biru safir yang menghanyut...
