chapter 4

10K 318 6
                                    

Suara riuh piuh terdengar dari lapangan basket sma cendrawasih, di jam istirahat 3 most wanted cendrawasih tengah bermain basket di lapangan, sontak siswi siswi berbondong bondong memenuhi tribun lapangan.

Di tengah lapangan kini Arka tengah mendrible bola berwarna orange itu dan

Hap

Bola itu masuk ke dalam ring sorak sorai terdengar ke telinga 3 most wanted itu.

"Wouuhh Arka go Arka go."

"Ya Allah jodoh gue."

"Itu keringat sini gue lap in bang."

"Halalin dedeq bang Arka."

Suara sorak sorai tak diindahkan oleh mereka, kini Dimas tengah mendrible bola itu.

"Dim sini!"teriak Dika, Dimas pun mengoper bola itu pada Dika hingga Dika mendekat ke arah ring dan....yah bola itu masuk dengan mulus.

Kini mereka bertiga tengah beristirahat di tepi lapangan, setelah beberapa menit mereka bermain. keringat masih mengucur deras dari perlipis mereka dan menambah kesan eerrgh........sexy.

Arka melepas baju seragamnya dan hanya menyisakan kaos polos putih, mereka masih menstabilkan nafas yang masih sedikit memburu.

*****

kini Naura dan Ify tengah berjalan di koridor untuk kembali ke kelas setelah dari kantin untuk membeli minuman dingin, tangga untuk menuju kelas mereka harus melewati lapangan basket karena memang dekat dari arah itu.

"Oy, Naura" Naura dan Ify berhenti saat ada seseorang yang memanggil nama Naura, dilihatnya dari arah lapangan Arka berlari menghampiri Naura dan Ify.

"lo manggil, gue?"Naura menunjuk dirinya sendiri

"Bukan, manggil nenek lampir."sungut Arka.

"Oh, emang ada ya nenek lampir?"

"Polos sama bego beda tipis ya?"ledek Arka.

Tiba tiba, Arka langsung mengambil minuman yang ada di tangan Naura dan langsung menenggak habis minuman itu.

"Loh? Itukan minuman gue Arka kenapa lo yang minum?"sungut Naura.

"Ck, pelit amat lo sama gue, sekali kali kek lo baik ama gue, kemarin kan gue baik mau nganterin lo pulang."

"Oh, lo perhitungan?"

"Enggak juga sih."

"Eh entar dulu deh, lo kemarin di anter ama nih anak?" tanya Ify yang sedari tadi hanya diam menyaksikan dua manusia yang sedang berdebat di hadapannya.

"Iya kenapa emang?"ujar Arka.

"Lo utang penjelasan ke gue yah Ra,"Ify melirik tajam ke arah Naura.

Naura yang sedari tadi bingung memikirkan bagaimana ia akan menjelaskan kejadian kemarin kepada Ify, tiba tiba tangan nya langsung ditarik oleh seseorang,

Yah siapa lagi kalo bukan Arka.

"Eh eh lo mau bawa gue kemana nih?"ucap Naura sambil berusaha melepaskan cekalan tangan Arka.

"Kantin, lo mau minta ganti minuman lo itu kan?"

Naura hanya pasrah mengikuti Arka yang masih mencekal tangannya.

"Duduk"titah Arka.

"Tadi katanya mau ganti minuman doang kok malah di suruh duduk sih?"Naura mencebikkan bibirnya kesal.

ARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang