chapter 37

3.2K 89 12
                                    

Jan lupa klik bintang...

.

.

.

.

Happy reading❤

"Ify! Gue seneng banget sumpah," Naura memeluk erat Ify saat dirinya sudah berada di kelas dan melihat Ify yang tengah menghapus papan tulis.

"Apaan sih lo, pagi pagi juga udah kayak yang kesurupan aja," sungut Ify.

"Lo tau gk?"tanya Naura dengan wajah berseri seri.

"Gk."

"Gue kemarin udah jalan sama Arka, Aaaa!"Naura menjerit senang.

"What?" kini giliran Ify yang histeris.

"Iya dong, berarti gue udah turutin yah kemauan lo,"ucap Naura girang.

"Hm,"ucap Ify dengan mengerucutkan bibirnya.

Teeet! Teeett! Teeet!

Bel masuk telah berbunyi seluruh murid Sma Cendrawasih satu persatu memasuki kelasnya masing masing.

"Selamat pagi anak anak!" sapa bu Fitri sang guru bahasa indonesia. Bu Fitri ini terkenal dengan guru yang kalem dan penyabar dan dia belum nikah.

"Pagi bu!" jawab murid Ipa2.

"Sekarang kumpulkan pr minggu kemarin ya!" titah bu Fitri, murid Ipa 2 pun segera mengumpulkan bukunya.

Dilain tempat, Arka baru saja sampai di sekolah dengan bertepatan bel masuk berbunyi, ia segera melangkahkan kakinya menuju ke kelas nya, koridor yang hampir sepi karena sebagian besar sudah masuk ke kelas. Arka melewati koridor dengan langkah tenang.

"Permisi bu," ucap Arka saat dirinya telah sampai di depan pintu kelasnya.

"Kamu Arka, selalu saja telat kamu ini. Tapi kali ini ibu maafkan, sekarang kamu duduk." titah bu Beti.

Arka hanya mengangguk kecil, ia langsung duduk di tempatnya.

"Baiklah, sekarang buka buku kalian." titah bu Beti, murid ipa 1 pun segera mengeluarkan bukunya masing masing.

🐢🐢

"Ka, kayak nya akhir akhir ini lo sibuk ya? Sampe jarang kumpul lagi?"tanya Dika.

"Maybe, gue aja bingung ama diri gue sendiri. Sory kalo gue jarang ngumpul akhir akhir ini, biasa lah, problem." ucap Arka lalu tangannya terulur mengambil minuman yang ia beli tadi dan meminumnya.

"Lo kalo ada masalah cerita aja sama kita, kita udah lama loh temenan. Akhir akhir ini juga lo kayak yang jadi sering diem gitu" ungkap Dimas.

"Sory, gue belum bisa cerita sama kalian."

"Ok, kita ngerti. Tapi jangan lo ngerasa sendiri, masih ada kita bree," ucap Dika dengan menepuk nepuk bahu Arka.

🐥🐥

Ceklek

Arka membuka knop pintu kamar rawat ibunya, yah sudah dua hari ini ibunya masih dirawat dirumah sakit ini.

Arka mendudukkan bokong nya pada kursi samping brangkar ibunya.

"Arka." panggil Sarah dengan lirih.

ARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang