chapter 48

2.9K 108 14
                                    

Yok guys Arka up!!!

Jan lupa klik bintang dulu yah!!

Rate, share and recomen kawan🙏😙

Yang belum follow akun we segeralah follow gess😄, biar semua pengumuman dari author kalean tau😊

Happy reading❤

.

.

Elo?!

"Haii!" seseorang itu duduk di samping Naura tanpa meminta ijin.

"H..hai!" ucap Naura dengan gugup.

"Lo kenapa? Kok pake baju pasien?"

"Gk papa kok, c..cuman kecelakaan kecil doang! Lo sendiri ngapain disini? Gk sekolah?" tanya Naura.

"Oh, gue lagi nemenin adik gue. Dia sakit." ucap orang itu.

"Oh!" Naura mengangguk mengerti, setelah itu hanya ada keheningan yang melingkupi mereka hingga...

"Lo tau Ra! Sampai sekarang gue belum bisa buang cinta gue untuk lo. Meski kita baru kenal sesaat tapi hati gue telah memilih singgah untuk lo. Dan lo tau? Hati gue sakit saat lo nolak gue waktu itu."

"Bim..."

"Tak adakah ruang sedikit aja untuk gue Ra? Meski itu tempat yang paling terpencil di sudut hati lo?" Bimo memotong ucapan Naura.

"Bim..."

"Kalo lo cuma mau bilang masih ada cewek lain yang lebih baik? Atau kita berteman saja? Atau apa? Hati gue gk segampang itu Ra!"tegas Bimo, yah dia adalah Bimo.

"Sory! " ucap Naura dengan kepala tertunduk.

"Gue kurang apa dibandingkan dengan Arka? Ganteng? Gk beda jauh. Pinter? Gue juga pinter. Kaya? Kita sama, malahan Gue rasa gue yang lebih baik disini, dia tukang rusuh, nakal, badboy, sedangkan gue? Ketua osis, rajin, gk biang onar kayak dia!" ucap Bimo merendahkan Arka, Naura yang mendengar itu pun menatap nyalang pada Bimo.

"Lo emang bener, lo itu baik, ketua osis, rajin, bukan biang onar, kaya, ganteng, tapi hati lo? Cih! Bulshit!. Meskipun banyak kejelekan Arka yang lo sebut, itu gk berpengaruh buat hati gue! Setidaknya dia gk nge jelek jelekkan orang lain demi cintanya!"setelah mengatakan itu Naura segera bangkit dari duduknya meninggalkan Bimo yang mematung mendengar jawaban Naura.

Baru beberapa langkah, Naura menghentikan langkah nya, dan berbalik badan namun tetap pada posisi ia berdiri.

"Dan satu lagi! Gue gk pernah nyesel buat nolak cinta Lo! Sory kalo gue pernah bikin Lo sakit hati. Dan gue mohon sama Lo gk usah Lo terlalu deket sama gue, dulu gue gk larang Lo buat masih temenan sama gue, tapi sekarang! Gue kecewa sama lo Bim!"setelah mengatakan itu Naura benar benar meninggalkan Bimo sendiri di taman itu.

"Arrrggh!! Sial!"Bimo mengacak rambutnya frustasi namun dalam hitungan detik wajah yang tadi nampak frustasi kini berubah menjadi seringai devil.

🌵🌵🌵

"Lo ikut kan jemput Naura?!"tanya Dika pada Arka.

"Kayaknya enggak deh!"ucap Arka di sela sela makannya, yah kini Mereka tengah berada di kantin.

ARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang