chapter 39

2.8K 86 10
                                    

Klik bintang dulu yah guys!...

.

.

Happy reading....

.

.
.

"Lo Arka kan?" Yola menghampiri Arka.

"Emang kita kenal?"Arka menyernyit bingung melihat cewek yang melihatnya dengan tatapan binar nya itu.

"Emang gk kenal, tapi gue cewek yang di jodohin sama lo. Lo udah nerima perjodohan itu kan?" ucap Yola dengan semangatnya.

"Oh," Arka hanya acuh mendengar penjelasan gadis di depannya ini. Dan melenggang ke arah pojok kantin menghampiri dua D lalu meninggalkan Yola di tengah kantin dengan wajah cengo nya.

"Iih, kok gue ditinggal sih?" Yola memberenggut kesal dan kembali ke mejanya bersama Naura dan Ify.

"Jadi? Maksud lo? Cowok yang di jodohin sama lo itu....Arka?" Naura menatap tak percaya pada Yola.

"Iya, gue masih inget kok wajah yang di Foto itu sama persis sama yang tadi!" jelas Yola.

"Gue ke toilet dulu yah!" Naura segera berlari ke toilet sungguh rasanya sesak sekali mendengar semua ini.

Di pojok kantin Arka kini tengah diintrogasi oleh Dimas dan Dika tentang pengakuan anak baru itu.

"Sejak kapan lo di jodohin?" tanya dika.

"Iya, kayak jaman siti nurbaya aje lo," Dimas terkekeh pelan.

"Siapa lagi kalo bukan kerjaan bokap gue," Arka menjawab dengan malas.

Flashback on

"Jadi papa mau jodohin kamu Sama anak rekan bisnis papah!" ucap Angga.

"Dijodohin? Arka gk mau pah!" tolak Arka.

"Kamu harus mau Arka, karna kamu itu yang bakal nerusin perusahaan papah." ucap Angga.

"Papa kira ini jaman siti nurbaya apa main jodoh jodohin aja? Kenapa harus Arka? Kenapa gk anak papa yang satunya lagi aja?" ucap Arka dengan wajah memerah menahan kesal.

"Tapi kamu yang bakal nerusin perusahaan papah Arka!"

"Yaudah, kenapa gk Tilo aja yang yang nerusin. Arka gk papa dan Arka punya cita cita sendiri.!"

"Pokoknya kamu harus mau Arka, biar bisnis papah makin berkembang!"

ARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang