chapter 53

2.4K 102 11
                                    

Ayo merapat guyss....ARKA up nih💕

Spam komen buat part selanjutnya yah, biar author up cepet 😏😌😄😄

Jan lupa klik bintang dulu yahh:))

Happy reading❤

"Jelasin!" ucap Dimas dengan tegas, ia menyodorkan ponselnya pada Arka.

Kini Arka and the geng tengah berada di rooftop sekolah mereka memilih membolos di pelajaran matematika yang bikin pusing.

Arka pun mengambil ponsel Dimas, seketika Arka melebarkan matanya terkejut.

"Lo...dapet dari mana foto itu?" tanya Arka dengan terbata.

"Gk penting gue dapet dari mana, sekarang jelasin." tegas Dimas.

"Yah, yang seperti lo liat. Gue kerja disana" ucap Arka dengan pasrah, mau mengelak pun ia sudah tertangkap basah.

"Sejak kapan? Dan kenapa?" Dika yang semula hanya menyimak kini menyuarakan suaranya.

"Kalian tau? Kenapa gue sekarang bisa bebas dari Yola dan memperjuangkan Naura?" Arka memandang keduanya, lalu ia pun melanjutkan omongannya."waktu dulu bokap maksa buat jodohin gue, gue gk mau dan menolak keras permintaannya,"

"Tapi bokap gue kan tetep kekeh hingga ia mengancam akan mencabut semua fasilitas Gue, gue pun setuju. Tapi tak selang lama gue melepas semua fasilitas yang bokap gue kasih motor, atm, apartemen semua gue balikin dan keluar dari rumah. Dan sekarang gue tinggal dengan nyokap gue hingga gue mutusin buat kerja paruh waktu untuk biaya hidup gue." jelas Arka.

"Lo anggep kita apa sih Ka? Kenapa lo gk minta bantuan kita? Sejak kapan kita temenan ka? Apa segitu gk percayanya elo sama kita?" ucap Dimas.

"Pantes aja lo jadi jarang main sama kita, jarang bawa motor dan jarang jajan di kantin gara gara ini?"ucap Dika.

"Bukan gue gk percaya sama kalian berdua, tapi gue gk mau membebani kalian dengan masalah gue."ucap Arka.

"Hey! Kita ini sahabat. Dan mana ada disaat sahabatnya lagi susah kita enak enakan Ka! Dan kenapa lo dulu balikin mobil hasil taruhan lo ke gue, kan kalo gk itu berguna buat Lo! "Ujar Dimas.

"Gue gk mau, karna gimana yah? Rasanya tuh gue masih mempermainkan Naura kalo gue masih nerima mobil itu."

"Tapi lo udah cerita ama Naura kan kalo lo kerja?"tanya Dika.

"Belum, Naura belum tau. Biarlah waktu yang menjawab."

"Huh, pantes aja sekarang lo kurusan!" celetuk Dimas.

"Iyakah? Lo sependapat dong sama Naura, kemarin juga dia bilang kalo gue kurusan. Tapi gue nya gk ngerasa sih."

"Dan lo itu harus inget ama penyakit lo, harus jaga pola makan juga." ujar Dika mengingatkan.

"Uunnncch, so sweet banget sih kalian. Perhatian sekali ama dedeq," ucap Arka dengan alay nya.

"Najis!" ucap Dimas dan Dika kompak, sedangkan Arka terkekeh geli.

"Eh, kantin yok lah. Lima menit lagi bel istirahat nih. Tenang kali ini gue traktir kalian berdua" ucap Dimas.

"Wessstt! Ceritanya pj nih," ucap Arka

"Tau yang pada baru jadian mah!" sindir Dika.

"Ya elo gk gas aja si Ify. Lemot lo ngejar cewek satu aja gk dapet dapet." ledek Dimas.

ARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang