chapter 36

3.3K 87 2
                                    


Yok yang belum follow my akun follow dulu guys!

Vote jan lupa yah, biasakan hehe...

We usahain nih up padahal mah lagi sibuk sibuk nya....

Happy reading❤

"Makasih ya, gue seneng hari ini,"ucap Naura dengan senyum manisnya.

"Iya sama sama, dijaga yah panda nya."ucap Arka.

"Iya, suka bangen sama bonekanya nanti gue jaga,"ucap Naura dengan memeluk boneka panda pemberian Arka yang tidak terlalu besar atau pun kecil sangat pas lah.

"Gue balik dulu!" ucap Arka dengan memakai helm nya.

"Hati hati,"ucap Naura, Arka hanya mengangguk lalu melajukan motor meninggalkan rumah Naura. Naura yang melihat Arka sudah pergi pun segera masuk kedalam rumah.

👾👾

Ting..

Ponsel Arka berbunyi, Arka pun langsung menepikan motornya ke bahu jalan.

Arka langsung mengambil ponsel nya dari kantong jaketnya, disana tertera nomor tak dikenal namun Arka pun tetap menerima panggilan itu.

"Halo" ucap seseorang dari sebrang sana.

Ya dengan siapa ya?" tanya Arka

Ini saya, dokter firhan. Apakah ini benar Arka?.

Ya

Maaf sebelum nya bisakah anda kemari? Tempat dimana ibu kamu sering dirawat, dia kambuh lagi dan kondisinya semakin parah,"ucap dokter firhan

Baik saya kesana sekarang

Tut

Arka langsung mematikan panggilan itu secara sepihak, tanpa buang lama Arka langsung melesat ke arah rumah sakit. Sungguh ia sangat takut.

Beberapa saat setelah melewati padatnya ibu kota kini Arka telah sampai di rumah sakit, ia bergegas masuk melewati lorong demi lorong rumah sakit.

Hingga kini Arka telah sampai di depan ruangan ibunya, tangannya sedikit gemetar untuk memegang gagang pintu itu, hingga sedikit demi sedikit Arka pun telah membuka pintu rawat ibunya dengan hati hati.

Netranya langsung melihat ibunya yang terbaring lemah di brankar rumah sakit.

Kakinya pun perlahan masuk kedalam lalu ia pun langsung memegang tangan ibunya tang tertempel selang infus setelah ia berada di dekat ibunya.

ARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang