chapter 43

3.1K 81 11
                                    

Kalo Arka di cetak ada yang mau gk??

Yok vomentnya guys di tunggu😄😄

#Dirumahaja.

Sambil baca Arka yook.

Maaf nih baru bisa up, author sibuk karna tugas😪😪

Happy reading❤

.

.

.

.

.

Yola menarik tangan Naura kasar ke arah taman belakang sekolah yang jarang di kunjungi oleh siswa, Naura meringis menahan sakit di pergelangan tangannya yang di cekal oleh Yola.

Entah kenapa tiba tiba saat istirahat tiba tanpa aba aba, Yola langsung menarik keras tangannya.

Setelah sampai di taman belakang sekolah, Yola melepas tarikan tangannya pada Naura dengan kasar pula.

"Yol, apaan sih lo?" ucap Naura dengan bingung.

"Lo yang apa apaan!"sentak Yola. Naura masih bingung dengan yola.

"Lo udah tau kalo gue sama Arka udah di jodohin, tapi lo masih aja coba coba ngerayu dia?" tukas Yola.

"Ngerayu apa? Gue gk ada ngerayu Arka yah!" ucap Naura membela diri.

"Alaah! Jangan sok polos ya lo, gue tau lo itu suka kan sama Arka?"

"Gk jelas lo Yol." Naura hendak pergi, namun lagi lagi Yola mencekal tangannya.

"Gue belum selesai bicara ya! Gue ingetin sekali lagi sama lo. Kalo lo masih coba buat deketin atau ngerayu Arka, lo akan tau akibatnya dan itu gk main main. Camkan itu!" ancam Yola.

Dan setelah itu Yola pergi meninggalkan Naura yang masih terdiam di tempat.

"Ck, kenapa jadi rumit gini sih?" gerutu Naura.

Setelah itu Naura pun segera meninggalkan taman itu dan pergi menuju ke kantin, pasti si Ify sudah menunggunya disana.

🎈🎈

Naura mengedarkan pandangannya ke penjuru kantin saat dirinya telah sampai di legend of school ini apalagi kalau bukan kantin.

Netranya bergerak liar mengamati seluruh penjuru kantin, dan dapat.

Di sana..disana Ify tengah duduk bersama Arka and the geng. What the...umpat Naura tertahan. disana juga sudah ada Yola dan Jeselyn.

Naura pun melangkahkan kakinya ke arah sana dengan berat hati.

"Dari mana aja lo? Lama amat." tanya Ify saat Naura tiba tiba duduk di antara Ify dan Arka, di samping kanan Arka juga ada Yola yang terus bergelayut manja di lengan Arka.

"Dari toilet gue." ucap Naura sekenanya.

"Mau makan apa Ra? Gue pesenin sini." tawar Arka dengan senyum manisnya.

"Gk usah, gue bisa sendiri."ucap Naura.

"Iih, kok lo nawarin Naura sih, lo gk nawarin gue?" Yola mempoutkan bibir nya kesal.

ARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang