Yoo merapat!!
Jan lupa vote, gk nyampe 3 detik kok!
Itung itung nyenengin author gitu😄. Siapa tau dapet bonus pahala dari tuhan yee kan!.
Langsung aja.
~~happy reading my readers~~
"Lo ngerti kan?"tanya Ify pada Naura.
"Beneran?"
"Becanda, ya beneran lah" sewot Ify.
"Tapikan lo tau gimana.."
"Bodo amat, itu kan dare nya" ucap Ify acuh.
"Jahat lo" Naura mengerucutkan bibirnya.
"Bodo"
🙈🙈
"Naura!!"Naura menghentikan langkah nya saat nama nya ada yang memanggil.
"Gue mau ngomong sama lo,"ucap orang itu."tapi gk disini."Naura mengangguk namun mimik wajahnya sedikit datar.
Lalu keduanya pun pergi dari koridor tersebut, orang itu membawa Naura ke taman belakang sekolah yang lumayan sepi.
Lalu keduanya duduk di sebuah bangku yang tersedia di taman belakang ini, beberapa saat hanya ada keheningan yang melanda mereka berdua. Hingga Arka memecahkan keheningan itu.
"Gue minta maaf, mungkin lo belum bisa maafin kesalahan gue. Dan jujur gue sebenarnya waktu itu mau ngomong yang sebenernya sama lo, tentang pertaruhan bodoh gue, dan jujur pertaruhan itu malah melibatkan hati gue. Mungkin itu karma buat gue karna kesalahan gue sama lo." sesal Arka.
"Jujur gue masih kecewa sama lo Ka, tapi gue coba buat ikhlas. Mungkin ini ujian dari tuhan buat gue, anggap saja ini adalah ujuan hidup pertama gue dari Nya."
Dan mungkin di depan sana masih ada banyak ujian ujian yang harus gue jalani. Gue udah maafin lo kok,"Bijak Naura.
"Lega mendengarnya,"Arka membuang nafas lega "mau jalan? Anggap aja ini permintaan maaf gue buat lo,"tawar Arka."Boleh, kapan?"
"Gimana kalo pulang sekolah ini?"
"No prob, yaudah gue pergi dulu ya!" Naura bangkit dari duduknya. Dan beranjak pergi.
"Ra!!"Naura menghentikan langkah nya dan kepalanya menemgok ke arah belakang tepat dimana asal suara itu.
"Makasih sekali lagi"ucap Arka yang masih duduk anteng di bangku itu. Dari kejauhan Naura hanya menganggukkan kepalanya, dan benar benar pergi dari taman belakang. Arka pun hanya melihat punggung Naura yang terus menjauh dari pandangannya.
🙊🙊
"Ifyyy!"Naura menjerit histeris kala dirinya sudah sampai di kelas dan menemukan sahabatnya tengah bermain ponselnya di bangku nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKA
Teen Fiction[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Arka Fajar Wijaya, pentolan dan si most wanted boy SMA CENDRAWASIH yang diidolakan banyak gadis, dengan tubuh tegap, rahang yang kokoh, alis tebal, bibir ranum yang pink alami, dan mata biru safir yang menghanyut...