Yoo yang nunggu Arka, we up lagi nih...
Jan lupa klik bintang dulu yah, gk rugi juga kan buat kalian hehe..
Happy reading❤
.
.
.
.
👾👾
"Ka! Gue balik sama lo yah!" tiba tiba saja Yola bergelayut manja di lengan Arka, saat dirinya hendak menaiki motornya.
"Gk,"cuek Arka.
"Pokok nya gue mau balik sama lo, titik gak pake koma. Kalo enggak gue aduin yah sama bokap lo." ancam Yola.
Arka menghela nafas berat, wajah nya sudah memerah marah melihat tingkah gadis ini.
"Cepet naik, gue tinggal juga lo!" sentak Arka.
"Iya, sabar dong yang!"ucap Yola dan ia pun segera menaiki motor Arka tangannya dilingkarkan erat pada perut Arka.
"Lepas tangan lo, gk usah peluk peluk!" sentak Arka dengan melepas kasar tangan yang melingkari perutnya.
"Iih, gk mau,"rengek Yola.
"Lepas atau turun!" ucap Arka dengan tegas.
"Iya iya." Yola mencebikkan bibirnya. Arka pun segera melenggangkan motornya meninggalkan parkiran sekolah.
Saat melewati gerbang sekolah tak sengaja mata Arka bertubrukan dengan mata coklat Naura dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Duluan yah Ra!"suara Yola menyadarkan Naura, Naura pun segera memalingkan wajah nya ke arah Yola.
"Eh! I..iya hati hati yah." ucap Naura dengan gelagapan.
Setelahnya Arka mengegas motornya menjauh dari pandangan Naura, Naura hanya menatap sendu motor Arka yang menjauh dari pandangannya.
"Hei, mandengin apaan loh?" Jeselyn menepuk bahu Naura hingga sang empuh terkejut.
"Ha? Eng..enggak kok. Gk papa hehe" Naura tersenyum kikuk.
"Belum balik lo?" tanya Jeselyn.
"Belum lagi nunggu Ify, kayak nya sih masih di toilet tadi."ucap Naura.
"Eh, Ra. Gimana kalo kita main dulu?" ajak Jeselyn.
"Main?"
"Iya, cafe, mall atau apa gituh." usul Jeselyn.
"Boleh sih, gue juga suntuk di rumah terus. Tapi nunggu Ify dulu yah!" Jeselyn hanya mengangguk.
"Nah, tuh dia anak nya. Ify!" teriak Naura. Ify pun segera menghampiri Naura dengan riang nya namun raut wajah nya berubah kala melihat Jeselyn.
"Ngapain loh di sini? Mau nyelakain Naura lagi?" sinis Ify pada Jeselyn.
"Heh, gk boleh gitu fy, Jeselyn udah berubah kok." jelas Naura.
"Gue minta maaf, gue emang keterlaluan dulu sama Naura. Tapi gue udah sadar kok!" ucap Jeselyn.
"Terus? Lo percaya gitu Ra?"
"Lo boleh kok gk percaya ama gue, karna gue sadar kalo gue emang jahat!" ucap Jeselyn.
"Udah, udah gk usah ribut. Fy! Gue yakin kalo Jeselyn itu udah berubah. Apa salah nya sih kalo kita maafin dia, lagian kan tuhan aja maha pemaaf masa kita gk sih!" bijak Naura.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKA
Teen Fiction[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Arka Fajar Wijaya, pentolan dan si most wanted boy SMA CENDRAWASIH yang diidolakan banyak gadis, dengan tubuh tegap, rahang yang kokoh, alis tebal, bibir ranum yang pink alami, dan mata biru safir yang menghanyut...
