Nongolnya si rubah

571 77 16
                                    

Saking penasarannya, aku akhirnya mulai memerhatikan (baca : ngintil) Soraru-senpai. Nggak salah kata Amatsuki. Dia orangnya pendiam banget! Dia jalan dengan muka masa bodo di sekolah, dan terus dengerin musik dari earphone-nya mulu! Aku nyaris pingsan saat denger suaranya walaupun padahal dia lagi ngasih komentar pedes ke salah satu fangirl-nya.

Aku mah udah expert banget dalam nge-stalking orang! Jadinya nggak bakal ketauan pastinya! Ehehe~!

Tapi beberapa minggu setelah aku nge-stalk Soraru-senpai, ada murid baru, sekelas dengan Soraru-senpai. Namanya Itou Kashitarou. Aku tau namanya soalnya Kashitarou-senpai kayaknya temen deket Soraru-senpai dari dulu. Dateng-dateng langsung ngobrol sama Soraru-senpai, dan ajaibnya Soraru-senpai nanggepin dengan ucapan normal, nggak pedes, nggak sarkas.

Keajaiban dunia euy.

Amatsuki cuman bisa geleng-geleng kepala dengan sikap stalking-ku.

Tapi rupanya kenyataan itu rumit ya gaes...

.

Aku dan Amatsuki lagi ngantri makan di kantin. Aku baru selesai dibuli, jadinya nggak masalah. Baru aja kita nerima ramen pesanan kami dan cola pesanan Amatsuki saat telingaku menangkap jejeritan centil para cewek.

Ah, pasti Soraru-senpai dan Kashitarou-senpai.

Kashitarou-senpai sebenarnya unik loh kata aku. Orangnya ceria dan baik banget, nggak kayak Soraru-senpai yang keliatannya kayak edgy gitu, haha. Terus dia selalu pakai topeng kitsune di sisi kepalanya, tau deh buat apa. Siap-siap kalo ada pertunjukan kabuki dadakan kali. Dia kadang suka kena ucapan kasar Soraru-senpai, tapi dia masih bisa ketawa santuy dan menghiraukan itu.

Salut sih.

Aku sengaja nyuruh Amatsuki untuk jalan keluar kantin menuju atap ngelewatin mereka berdua. Aku sempat mendengar percakapan mereka, dan lagi-lagi sengaja melambatkan langkahku. Mau gak mau Amatsuki ikut melambat juga daripada dia malah ninggalin aku.

"Soraru-san mau apa? Kubeliin deh!" tanya Kashitarou-senpai ceria.

"Yah, lu tau lah gue maunya apa" jawab Soraru-senpai cuek.

"Woke, satu onigiri isian rumput laut akan segera datang! Terus apalagi?"

"Ah, mungkin cheesecake kalo ada"

"Sip! Mana uangnya?"

"Tadi kata lu elu bakal beliin gue"

"Emang aku bilang beliinnya pake duit aku ya?"

Soraru-senpai mendelik pada Kashitarou-senpai, yang tersenyum polos dengan aura kira kira di sekitarnya. Soraru-senpai kemudian mendesah pasrah, sebelum merogoh saku celananya dan meletakan beberapa lembar uang di tangan Kashitarou-senpai yang sudah terangkat.

Kashitarou-senpai tersenyum lebar, dan langsung saja aku dan Amatsuki ngedenger jejeritan para cewek. Kami lelah oi.

"Arigatou, Soraru-san! Kau tunggu saja ya di tempat biasa kita!"

Cup.

"HEEEEEEEE?!?!?!?!?!" satu kantin mangap selebar-lebarnya, termasuk para penjual kantin dan petugas bersih-bersihnya.

Ekspresi Soraru-senpai bahkan tak berubah sedikit pun setelah pipinya dikecup oleh Kashitarou-senpai. Sementara senpai bertopeng kitsune itu cuman nyengir rubah//masa nyengir kuda, kan dia rubah, sebelum capcus buat beliin pesanan Soraru-senpai.

Soraru-senpai tiba-tiba memandang kami semua, dan tatapan tajam setajam penolakan dari doi-nya pun keluar,

"Elu elu semua ngeliatin apa hah?"

Satu kantin bengong sejenak, sebelum langsung pada cabut semua dari situ.

.

Aku dan Amatsuki banting pintu atap tertutup setelah kita nyampe.

Biar nggak tumpah, kami meletakan makanan kami di lantai atap, dan langsung teriak bareng, "Demi apa Kashitarou-senpai nggak lurus?!?!"

"Udah gitu dia melakukannya di hadapan semua murid pula!! Bukannya dia nanti bakal kena buli yah?!" teriakku lagi.

"Tapi, Mafu-kun, siapa memangnya yang berani lawan Kashitarou-senpai?! Dia kan nempel terus sama Soraru-senpai!!" tapi teriakannya Amatsuki masih kalah dari teriakanku yang membahana sih ehehe.

Kami mengakhiri diskusi kami tentang masalah itu setelah perut kami udah demo minta diisi. Aku pun mulai makan dalam diam, dan Amatsuki memerhatikanku dengan satu alis terangkat, soalnya dia udah biasa ngeliatin aku ngebacot soal hal-hal gaje sambil makan, jadinya aku yang anteng-anteng gini bikin dia bingung.

"Mafu-kun? Ada yang salah?" tanyanya.

Aku menelan ramen-ku, sebelum mengganguk.

"Ceritakan padaku?" Amatsuki tidak menyuruhku, tapi meminta.

"Ano... Kayaknya aku suka sama Soraru-senpai deh..."

Amatsuki berkedip beberapa kali. Dia menyipitkan matanya, memajukan kepalanya ke arahku, dan ikut memajukan bibirnya segela, seperti dia sedang menyelidiki apakah ucapanku benar ato nggak, "Mafu-kun serius?"

Aku mengganguk lagi.

Amatsuki menghela nafas berat, "... Aku turut bersedih, Mafu-kun. Kita kan tadi udah jelas ngeliat Kashitarou-senpai mengecup pipi Soraru-senpai. Mungkin mereka udah bersama, dan Kashitarou-senpai hanya ingin membuktikannya biar cewek-cewek centil itu gak nemplokin mereka terus"

Aku mengganguk lagi untuk kedua kalinya dalam diam.

Amatsuki menatapku dengan pilu, "Mafu-kun, aku sebenarnya nggak mau kamu belok juga kayak aku. Maaf ya jika kamu belok gara-gara aku..."

"E- Eh?!" aku tersadar akan ucapannya, "Ng- Nggak! Bukan salah Ama-chan kok! Ini gara-gara Soraru-senpai pernah mengusir para pembuli itu beberapa minggu yang lalu! Jadi bukan salah Ama-chan!"

"Hm? Beberapa minggu yang lalu? Yang kau bengong itukah? Kau bengong karena mikirin Soraru-senpai?"

Aku merasakan pipiku memerah, dan mengganguk lagi, kali ini malu-malu.

Amatsuki memiliki senyum tipis di wajahnya saat dia mengangkat kepalanya ke langit biru, "Maa, setidaknya kau bisa merasakan cinta, daripada tidak punya perasaan sama sekali"

Aku terdiam memandangnya. Aku kasian dengan Amatsuki. Aku ingin dia merasakan cinta juga, supaya dia bahagia, tapi kayaknya dia trauma sejak kejadian dengan mendiang (?) Hashiyan itu.

Aku memangku wajahku dengan kedua tanganku, masih memandangnya.

Apakah kami berdua memiliki kesempatan dalam cinta?

... Sok drama banget sih aku, padahal aku nggak suka nonton sinetron.

~~~

A/N : Oya, oya? Apa ini? SoraKashi? Atau KashiSora?

Kan sering ya kalo author baca SoraMafu fanfics yang ada KashiTsuki-nya, Soraru dan Kashitarou tuh temenan karena uke mereka tuh sahabat dekat, otomatis mereka dekat juga kan? Makanya tiba-tiba author kepikiran buat bikin sedikit SoraKashi/KashiSora dikit disini, lumayan lah dapet fanservice.

Udah ah, kebanyakan curcol emang ni author.

See you next time!

One, Two, Three, Slash!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang