Saturday night is sunflower night!!!
Yuhuuuu!!
Ada Coming Home di mediaaa~🌻🌻🌻
Ternyata kedatangan mereka yang diluar rencana hampir bikin acara makan-makan itu batal. Jadi mereka menyempatkan datang dulu ke apart buat ngasih kejutan dan udah itu mereka melanjutkan schedulenya lagi sampai selesai, barulah mereka balik ke apart Tami. Akhirnya Tami dan Dinda dibikin kerja rodi karena harus masak sambil terburu-buru.
Triiinnnnggg treeennnggg
"Halo?" Jawab Tami tanpa liat siapa yang menelepon.
"Halo mi..." Suara Ryan.
"Yan gue sibuk nanti lagi yah" Tami hendak mematikan telepon itu.
"Sibuk party sama temen artis kamu itu?"
"Hah? Party apaan?" Tami jadi agak takut ketahuan bohong masalah sibuk kerjaan di hari ulang tahunnya.
"Aku liat story kamu. Kamu bilang hari ini kerja?" Tami lupa malah update story di ig aslinya.
"Ng.. Iya yaa ya emang kerja tadi pagi" Kata Tami lanjut berbohong lagi.
"Kamu gausah bohong. Kamu batalin acara ulang tahun kamu demi bareng-bareng mereka kan?" Tanya Ryan pelan takut menyinggung.
"Ish... Ya terus kenapa yan kalo iya? Gue malah seneng banget idola gue pada ngerayain ulang tahun gue"
"Mi... orang tua kamu kalo tau gimana?" Tanya Ryan lagi.
"Apasih yan, orang tua gue bukan urusan lo" Jawab Tami dengan kesal.
Dinda yang sadar nada bicara Tami mulai meninggi pun menghampirinya dan bertanya siapa dan ada apa. Setelah Tami sebut nama Ryan, Dinda pun cuma ngangguk seakan mengerti keadaannya.
"Maaf mi, aku ga maksud apa-apa. Aku cuma ga suka kalo kamu bohong ke aku, apalagi kamu lebih mementingkan mereka di banding orang tua kamu"
"Orang tua gue atau lo yang ga terima? Please lo tuh cuma temen gue, bukan siapa-siapa. Gausah so ngatur"
"Aku calon tunangan kamu mi, mau kayak gimana pun aku harus tau apa yang kamu lakuin. Aku harus tau juga baik atau buruknya buat kamu"
"RYAN DENGER, TUNANGAN ITU GAK AKAN PERNAH TERJADI. SAMPE KAPAN PUN GUE GA AKAN TERIMA PERJODOHAN ITU. GAUSAH BANYAK BACOT, GUE MUAK!"
Ttuuuuuttt
Telepon Ryan bikin Tami jadi emosi, bahkan hampir aja hancurin moodnya. Untungnya Tami bisa handle itu, dia ga boleh keliatan badmood nanti.
"Tumben lo ga kepo?" Tanya Tami ke Dinda yang asik benahin meja makan.
"Ahh.. Lagi males aja hehe" Kata Dinda.
"Kesurupan apa lo"
"Hmm mending sini bantuin" Dinda mengalihkan.
Setelah semuanya siap, Tami dan Dinda istirahat sebentar sambil menunggu kedatangan mereka. Anak dream datang membawa sekotak hadiah untuk Tami, kecuali Renjun yang ga bisa dateng lagi karena job radionya. Ada juga Taeil, Jaehyun, Doyoung dan Haechan yang baru selesai ngurusin unitnya itu.
Mereka akhirnya menikmati makan malam dengan canda tawa dan obrolan sana sini. Meskipun ga komplit dan ga bisa lama-lama karena udah malem, tapi bikin Tami bahagia luar biasa.
"Makasih yah udah pada dateng!! Demi apapun gue gatau harus bilang apa lagi selain makasihhhh" Kata Tami.
"Sama-sama teh, sering-sering ultah aja lumayan kan enak disuguhin" Saut Jaemin sambil nyengir.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌻The Day We Met | HAECHAN (end)✔
Fanfiction(COMPLETED) Isinya ketidakmungkinan yang selalu fans impikan. Semua berawal dari nekatnya seorang fangirl. Gak, semua berawal dari kebucinannya pada Haechan. 📌Kadang baku kadang tidak 📌Mengandung bahasa kasar 📌Seoul rasa Sunda Karakter dari cast...