03

11K 1.1K 80
                                    

Biasain abis baca vomment yah!

Happy reading

🌻🌻🌻

Gue turun dari bis lalu mengambil koper di bagasi. Gue melihat punggung Haechan yang jalan menjauh keluar terminal. Jalannya masih terpapah-papah mungkin kakinya belum terlalu sembuh.

 Jalannya masih terpapah-papah mungkin kakinya belum terlalu sembuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue mendorong koper dan pergi ke arah gerbang keluar. Arah yang sama dengan yang Haechan tuju.

"Yah," gue menyesal.

Menyesal karena tadi cuma diem aja padahal ribuan pertanyaan di otak menyerbu bibir gue. Tapi mulut gue seakan kaku dihadapannya.

Kenapa Haechan bisa ada disini?
Kenapa dia berani naik bis?
Kenapa ga bareng managernya?
Kenapa bisa keluar?
Dia udah sehat gitu?

Di pinggir jalan, gue menunggu taksi lewat. Perlahan gue lihat Haechan juga yang sibuk dengan ponselnya. Dia berdiri tertunduk di sebelah kanan gue yang jaraknya mungkin sekitar 6 meter.

"Aduh mana sih ini taksi," Kaki gue mulai mengetuk jalanan karena sudah tak sabar ingin cepat istirahat, pantat juga udah sakit terlalu lama duduk di bis.

Gue lirik lagi si ganteng. Sekarang dia mengeluarkan headsetnya dan memasangnya di telinga. Dia melirik ke  kanan dan kiri.

"Dia mau kemana sih?" Gue masih melihatnya, tidak ingin mengalihkan pandanganku.

PENGEN BANGET GUE SAMPERIN

TAPI GIMANA KALO DIA GASUKA

Gue menggigit jari sambil berpikir. Apa harus gue gunakan kesempatan ini?

Ditambah keadaan jalan yang memang sepi.

Gue mulai melangkahkan kaki ke arah Haechan. Tapi dia mulai melangkah juga ke tengah jalan, lalu dia menyebrang.

Weeeennnnggg

Mobil dari arah kiri melaju kencang tanpa lampu. Gue jelas bisa melihat mobil itu dari jauh.

"HAECHAN!!!!" Gue membanting koper dan lari ke arahnya dengan secepat kilat.

DIA PAKE HEADSET

Dia ga mungkin denger teriakan gue.

"LEE DONGHYUCKK!!!!!!"

Gue bener-bener ga bisa berpikir jernih, yang penting Haechan baik-baik aja. Akhirnya gue lompat dan mendorong badan Haechan sekuat tenaga. Gue pun ikut menjatuhkan badan untuk menghindari mobil itu.

🌻The Day We Met | HAECHAN (end)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang