PROLOG

1.6K 148 18
                                    


HAPPY READING 💚

¤¤¤

'Gue ketemu dia hari ini, lo mau nitip pesan? '

Hening.

Tak ada balasan.

Seperti biasanya.

Remangnya lampu tidur setidaknya memberikan sedikit cahaya pada kegelapan kamar itu. Deru angin malam menemani kesunyian tempatnya berada.

Ditutupnya laptop itu, menopang dagu pada kedua tangan dengan malas. Menatap ke luar jendela sambil merasa bosan, rasanya ia benar-benar sendirian saat ini.

Oh, tidak, bukan saat ini saja. Tapi setiap harinya.

Seperti ini lagi, terulang setiap hari, menunggu yang tidak pasti. Kapan ia akan keluar dari keadaan tak jelas ini? Ia pun tidak tahu jawabannya.

¤¤¤

Hey yo! 😂

Welcome to my second story 😚

¤Pertama, thanks bagi yang berniat baca, yang udah baca, yang ngevote, apalagi yang mau komen ☺

¤Kedua, disini aku udah ngabulin permintaan kalian ☺ iya, ini lanjutan dari cerita Smart Or Genius. Semoga sukaa 💚

¤Ketiga, bagi yang baru baca kalian boleh cek work pertama aku, karena sebenarnya itu cerita pertama, maaf kalau masih abal-abal ☺

¤Keempat, bagi pembaca baru yang malas baca cerita pertama gakpapa kok, aku usahain cerita ini bakal berdiri sendiri, tanpa kalian harus bingung"an masalah alurnya ☺

¤Kelima, thanks udah baca bacotan aku hehe 😂😂 babay👋

With luph 💚
~Ikha

Walk in Destiny ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang