[SEVENTEEN]

224 58 2
                                    

Happy Reading 💙

---

"Berapa jam lagi lo keluar?"

Tidak ada jawaban dari kamar mandi. Rey menendang pintu kamar mandi dengan kesal. Lagi-lagi ia harus rebutan kamar mandi dengan Diyo karena air di kamar mandi kamarnya tidak hidup.

"Rey!! Jangan ngerusak ya!" teriak bunda dari dapur.

"Maap bun!" balas Rey teriak.

"Kasian kena marah," ledek Diyo dari dalam kamar mandi.

"Ga tau diri lo." Rey mematikan lampu kamar mandi yang sakelarnya berada di luar tepat di samping pintu, setelah itu ia ke kamar dan meninggalkan Diyo yang sedang mandi dalam keadaan gelap.

"Woi! idupin anjir! makin lama nih gua!" teriak Diyo dari dalam kamar mandi.

Rey tidak mengindahkan teriakan Diyo.

"Woi! Reyy!"

Rey merebahkan dirinya di atas kasur, sudah magrib dan ia masih mengenakan pakaian yang ia kenakan ke kampus tadi. Cowok itu meraih ponsel yang sedang ia charger di meja samping kasur.

Beberapa panggilan tak terjawab dari Audira membuat Rey penasaran. Baru saja ia ingin mengirimkan pesan untuk menanyakan kenapa Audira meneleponnya berkali-kali, ponselnya kembali berdering namun kali ini bukan dari Dira. Panggilan tersebut dari Doni.

"Kenapa?"

"Akhirnya diangkatt!!"

"Lo baru nelfon sekali, kenapa?"

"Kok telfon lo diangkat sih? Telfon gua daritadi berkali-kali ngga diangkat.."

"Hp lo jelek."

"Ngeselin banget lo."

Rey mendengar suara Dira, sepertinya Dira dan Doni sedang berada di tempat yang sama.

"Ada Dira? Kenapa nelfon gua sampe berkali-kali? Tadi hp gua di charger."

"Hooh, ada Dira di sini, kita nelfon karena--"

Rey mendengarkan Doni dengan sangat serius, ketika telfon dimatikan ia langsung mengambil kunci motor dan helmnya.

"Mau kemana lo?" tanya Diyo yang baru masuk kamar sehabis mandi.

Rey tidak menjawab, cowok itu keluar dan langsung menjalankan motornya dengan kecepatan lumayan tinggi.

"Kenapa dia?" tanya Diyo heran.

---

"Eh eh eh mau kemana???"

Yora tahu usahanya menggigit Alez akan sia-sia, ia tetap tidak bisa kabur dari mereka. Kedua teman Alez yang menghampiri mereka mengejar Yora ketika ia berusaha lari setelah menggigit tangan Alez.

"Lepasin!!" Cewek itu masih mencoba memberontak meski nihil.

"Kita ngga gigit kok, jangan takut," ucap salah satu dari mereka.

Walk in Destiny ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang