8pagi niy, Morris Book Company mula sibuk apabila mendapat berita adik Ken Ng sudah pun balik 2 hari lepas dan pada pagi ini adiknya akan mengadakan urgent meeting untuk membincangkan beberapa perkara penting.
Alycia mula segera memindahkan beberapa data penting ke dalam pendrive untuk diserahkan kepada Ken Ng sebentar lagi. Sesudah selesai kerjanya, dia berjalan ke pantry untuk membancuh lemon panas buat Ken Ng. Jun, Karen dan Adrien sedang rancak bergossip. Alycia yang datang terus menyergah! Karen yang terperanjat terpukul Adrien dengan biskut marie ditangannya. Geli hati dia dibuatnya.
"You niy Aly, janganlah mau jatuh jantung tau." marah Jun.
"Apa gossip hangat niy?." soal Alycia sambil mengambil cawan Ken Ng didalam kabinet.
"Pasal adik boss lah." sampuk Karen. Alycia menggangguk angguk. Adrien dilihat masih membisu. Sejak sehari lepas sehingga semalam. Dia juga tidak banyak bersembang dengan Alycia malahan dia terpaksa menolak apabila Alycia mengajak dia keluar petang semalam. Adrien menghirup teh o panasnya. Jun yang perasan akan kedua officematenya saling tidak bertegur menyiku Karen supaya pergi. Karen yang tidak memahami hanya menikmati biskutnya. Jun menarik lengan Karen dan berlalu pergi.
Alycia ralit membancuh lemon panasnya memandang Adrien yang juga ingin berlalu pergi.
"Kau okay ke Ad?." soal Alycia lembut menahan bahu Adrien. Adrien hanya tersenyum. Alycia yang tidak berpuas hati berdiri berhadapan Adrien.
"What's wrong with you?." tegas Alycia.
"Me?." soal Adrien semula sinis. Alycia mula tidak berpuas hati.
"Yang bermasalah tu kau!." marah Adrien. Ya dia marah! Marah dengan sikap Alycia yang seolah memberi dia ruang dengan cuba membuat dia tergoda dan dia tergoda! Semalaman dia tidak dapat melenyapkan Alycia dan tariannya hinggakan tubuh Alycia menjadikan bayangan buat junior dia. Sungguh dia benci perasaan niy.
"Aku?!." tanya Alycia pelik.
Adrien menolak Alycia ke sinki dan mengepung Alycia dengan kedua tangannya. Alycia terkejut. Laju nafasnya apabila wajahnya terlalu dekat dengan Adrien.
"I'm a MAN, Aly." sengaja Adrien menekankan perkataan MAN tu dengan tegas. Alycia menelan air liur apabila hidung Adrien hampir berlaga dengan hidungnya. Adrien tersenyum melihat Alycia yang kaku terkejut. Mahu saja bibir mungil itu di cium namun dia masih mampu mengawal dirinya lagi.
Ketukan di pintu mengejutkan Adrien dan Alycia. Adrien membetulkan kedudukan dirinya dan Alycia memaling muka menghadap sinki. Terasa panas wajahnya kerana malu.
"Sorry ganggu you orang punya lovey dovey." nyampuk Jun yang telah melihat aksi romantik partnernya. But Mr Ken Ng and his brother already here". sambung Jun lagi.
Adrien mengganguk okay. Jun tersengih seraya berlalu.
"I'm sorry," bisik Adrien lembut ke telinga Alycia dekat. Menegak bulu roma Alycia hingga menggigil dia rasakan.
"See you later Aly." jawab Adrien sebelum pergi. Satu ciuman hinggap di bahu Alycia yang sedikit terdedah. Bulat biji mata Alycia terkejut dengan perbuatan tiba-tiba Adrien. Adrien yang turut merah muka terus berlalu. Malu namun dia puas dapat mengenakan Alycia semula.Terketar ketar jarinya menyambung mengacau air lemonnya yang tergendala. Sesudah selesai, Alycia menarik nafas dan hembus agar semangatnya kembali pulih sebelum berlalu. Rehat nanti dia akan bersemuka dengan Adrien untuk berbincang.
Dari jauh kelihatan Ken Ng dan Wade Ng berjalan memasuki ruangan pejabat tingkat 4. Kedatangan mereka berdua menjadi tumpuan mata-mata yang ada di situ. Sapaan selamat pagi diucapkan kepada Ken Ng sebagai tanda hormat. Ken Ng menggangguk.
Terlopong Karen melihat kehenseman boss barunya. Hampir tidak berkelip matanya.
"So everyone, this is Wade Ng. Your new boss for Morris Book from today." Ken Ng memperkenalkan adiknya kepada pekerjanya. Wade Ng tersenyum. And Wade, this is your area department. Later Mrs Peng will show your office." tuju Ken Ng kepada Mrs Peng. Wade Ng mengangguk membalas senyum Mrs Peng.
"And.. " Ken Ng mencari kelibat PAnya. "Where Al.." baru saja dia ingin bertanya kepada Adrien.Prangggg!!
Bunyi pecahan kaca yang terlepas dari tangan Alycia berteraburan di lantai mencuri tumpuan semua mata disitu. Wade Ng juga memandang, bulat biji matanya terkejut apabila melihat wanita dihadapannya seakan tidak percaya. Wajah yang dirindu itu berada dihadapannya. Fail di tangan Bard juga terlepas ke lantai kerana tercengang melihat susuk tubuh yang berdiri di depan mata. Keadaan mula menjadi perhatian ramai.
Alycia berundur setapak dua kebelakang sambil menggeleng kepalanya yang tidak percaya dengan apa yang dilihat matanya. Jantungnya mengepam laju. Sangat laju hinggakan pandangannya mula kabur dan bergoyang. Akhirnya rebah! Situasi menjadi sedikit panik dengan keadaan Alycia. Adrien laju mendapatkan Alycia. Ditepuk pipi itu perlahan. Masih tidak bergerak. Risau hatinya! Terus tubuh langsing itu dicempung.
"Excuse me sir, i'll bring her to second floor." pinta Adrien memaksudkan infarmary kecil yang terletak di tingkat dua. Ken Ng menggangguk setuju. Laju saja Adrien melintas Wade Ng yang masih lagi kaku terkejut. Diikuti Karen dari belakang menemani Adrien. Bard memandang bossnya yang hanya berdiam diri.🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Wade Ng bersandar di kerusi, matanya terpejam rapat. Usai saja meeting selama 2jam, cepat saja dia meminta Bard keluar untuk memeriksa latar belakang yang bernama Alycia Min. Nama yang di mention oleh abangnya apabila dia berpura bertanya akan siapakah wanita itu. Alycia Min." bisik hatinya. Jelas dimatanya, itulah wajah yang membuat hatinya tak keruan siang dan malam selama bertahun. Ketukan dipintu mematikan rehatnya. Wade Ng membuka mata. Wajah Bard muncul di muka pintu lalu menutup dan menguncinya. Fail di tangan Bard bertukar tangan. Wade Ng membaca setiap butiran dan isinya. Terukir satu senyuman dibibir Wade Ng.
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Alycia membuka matanya perlahan lahan lalu melihat sekeliling. Adrien di sebelah yang leka memandang phone di tepuknya. Terkejut dia seraya memandang Alycia. Alycia ketawa kecil. Adrien membantu Alycia duduk bersandar. Segelas air kosong di sua ke Alycia.
"Kau okay?." soal Adrien lembut. Gelas ditangannya diambil Alycia. Pertanyaan dari Adrien membuat Alycia menung memandangnya. Nak di angguk tidak, nak di geleng juga tidak. Tembok kaca yang dibina sebagai pertahanan hatinya telah pun berkecai dan ia tidak akan mungkin bercantum semula. Jiwanya meronta sakit. Sakit yang telah lama hilang, muncul mengganggu hidupnya kembali. Matanya mula berkaca, airmatanya bergenang. Adrien ditatapnya sayu. Tanpa berfikir, Adrien memeluk erat Alycia ke dalam dakapannya. Hatinya terluka mendengar tangisan Alycia saat niy.
YOU ARE READING
Found You 🤍
RomansaPertolongan yang di hulurkan pada malam itu berakhir dengan tragedi yang telah mengubah nasibnya sendiri. Tangisan dan rintihannya juga tidak dapat memutar kembali keadaan yang telah berlaku. Dia hanya berserah dan menyerah. Siapalah dia untuk melaw...