Ken Ng melangkah ke bilik meeting yang di tunggu oleh staffnya, diikuti Alycia dibelakangnya. Mereka berdiri menantinya masuk. Gelisah, ya mereka gelisah. Ken Ng mengarahkan staffnya duduk lalu dia melabuhkan duduknya. Alycia berdiri di tepinya. Ken Ng memulakan bicara.
"Okay, so the reason why i'm calling you all to this meeting is because next week my brother, which mean is your boss will take over Morris Book." jelas Ken Ng. Dia dapat melihat reaksi staffnya yang terkejut dengan berita yang dia sampai.
"He will helping me and all of us to upgrade more about Morris Book." sambung Ken Ng lagi. Mereka menggangguk faham, wajah-wajah yang tadinya resah menanti apakah sebabnya mula lega selepas mendengar pengunguman dari Ken Ng. Karen mengangkat tangan ingin bertanya.
"Yes Karen?."
"By the way sir, are you not here too?." soal Karen tertanya-tanya adakah bossnya ingin berhenti sehingga memanggil adiknya mengambil alih. Alycia juga turut ingin tahu. Mereka memandang Ken Ng. Ken Ng tersenyum.
"I'm still here." jelas Ken Ng. Why? You guys want me not to be here?." soal Ken Ng.
"No lah sir." sampuk Jun. Mereka turut ketawa.
"So, his office will be right next to me and anything Mrs Peng and Alycia also incharge in helping him." pesan Ken Ng kepada mereka berdua. Alycia dan Mrs Peng menggangguk faham. "Anything else?." soal Ken Ng memandang mereka. Karen mengangkat tangan lagi.
"Yes Karen?."
"Is he handsome?." usik Karen.Membulat biji mata Alycia memandang Karen. Karen tersengih.
"So far, i'm more handsome than him." balas Ken Ng dengan mimik mukanya. Mereka tersenyum lucu.
"Anything else? If don't have, you all can dismiss. Thank you." balas Ken Ng lalu bangun melangkah keluar setelah tiada apa lagi pertanyaan. Alycia mengikutinya sekali.
"Welcome sir." jawab mereka dan bersurai.🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Alycia melabuhkan duduk di hadapan Ken Ng dan bersedia mencatit nota di note booknya. Ken Ng menghidupkan relaxing muziknya.
"Alycia, i need you to help me arrange a schedule for him." arah Ken Ng. Alycia mencatit.
"He doesn't have a PA?." soal Alycia ingin tahu.
"He has. Just arrange for him and give it when meet up." arah Ken Ng. Alycia menggangguk akur. 'banyak pula kerja aku untuk adik dia niy," ngomel hati Alycia.
"I never knew about your brother? I thought Mr Morris Ng only have 1 son." soal Alycia lancang bertanya.
"He has own bussiness at Ausie." jelas Ken Ng.
"I see." Alycia menggangguk angguk.
"Next month i'll fly to japan for 2 week to meet Director Zong," sambung Ken Ng lagi yang sedikit teruja untuk bertemu dengan Pengarah Sekolah Tinggi Royal Blue.
"Seem he like about Morris Book." sampuk Alycia.
"Well it's a good news for Morris Book." balas Ken Ng. Alycia juga turut teruja. "So anything Mrs Peng will direct to you." pesan Ken Ng serius. Alycia menggangguk faham.
"Anything?." soal Ken Ng yang ingin menyiapkan kerjanya. Alycia menggeleng lalu bangun ingin keluar dari ruang bilik bossnya. Langkahnya terhenti.
"Btw sir, your brother name?." soal Alycia yang hampir terlupa bertanya. Ken Ng mengangkat mukanya memandang Alycia.
"Wade Ng."
Alycia mencatit dinote booknya.
"Thank you sir." ucap Alycia seraya berlalu pergi.🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Makanan yang di pesan oleh Adrien dan Alycia tiba di meja mereka.
"Thank you." ucap Alycia manis. Pelayan muda itu membalas senyuman Alycia.
"Makan Ad." laju saja garfu di tangannya memutar sphagetti cabonara dipinggannya dan di suap ke mulut. Sungguh nikmat. Adrien tersenyum melihatnya. Nasi goreng kampung dipinggannya juga di suap ke mulut.
"Sedap?." soal Alycia memandang nasi goreng kampung Adrien. Adrien menggangguk sambil mengunyah makanannya. Alycia yang ingin tahu rasa makanan Adrien, menganga minta di suap. Bulat biji mata Adrien sehingga tertelan nasi gorengnya. Alycia masih menanti di suap. Adrien menyudu nasi gorengnya dan di hala ke mulut Alycia. Berdebar hatinya apabila sudu yang di gunakan beralih ke mulut Alycia. Hatinya tersenyum suka. Ingin saja dia menjerit di situ.
"Sedap!." jawab Alycia dengan ibu jari bagus.Selesai menikmati makan malam, Adrien memesan puding jagung kesukaan Alycia sebagai pencuci mulut. Mencerlang biji mata Alycia tersenyum suka memandang Adrien. Memang dia takkan menolak jika puding jagung ada di depan mata. Adrien terhibur melihat gelagat Alycia. Sempat lagi di selfie Alycia untuk dipost di instagramnya.
Adrien senang hati apabila pelawaan dia petang tadi mengajak Alycia makan malam bersama diterima. Pulang dari kerja terus sahaja Adrien bersiap-siap mengambil Alycia, risau crush hatinya menunggu lama.Tak berkedip matanya melihat Alycia yang mengenakan short pants biru dan bersweater kelabu hingga terdedah sedikit bahagian dadanya. Adrien akui malam niy Alycia terlihat sangat seksi dan menawan sehingga dia sedikit tergoda pada betis dan peha putih itu namun di usir jauh perasaan yang timbul. Adrien memegang dadanya. Sabarlah hati." ngomel Adrien.
Sesudah membuat pembayaran di kaunter, Adrien berjalan menuju ke arah Alycia yang menunggu di kereta.
"Okay done, so mana?." soal Adrien memasuki keretanya seraya menghidupkan Integra goldnya. Di ikuti Alycia yang duduk disebelah Adrien. Alycia melihat jam ditangannya yang hampir pukul 10malam.
"Baliklah, esok kerja." ajak Alycia. Adrien mengangguk setuju.Integra gold milik Adrien memasuki perkarangan kondominium Alycia. Adrien membukakan pintu dan menemani Alycia ke pintu liff.
"Thank you for today Ad." ucap Alycia manis.
"You're welcome." balas Adrien.
"Kau nak terus balik ke? Tak nak naik dulu?." pelawa Alycia.
"Takpelah, nextime." tolak Adrien sopan. "Lagi pun berdua dengan kau kat atas tu, tak selamat aku." sambung Adrien mengusik. Alycia memahami.
"Jumpa esok, night. Hati-hati drive." pesan Alycia melambai Adrien sambil memasuki ruang liff. Serentak itu Adrien menahan pintu liff hingga membuatkan Alycia terkejut. Spontan dahi Alycia dikucup Adrien.
"Night Aly." ucap Adrien mengenyit matanya dan secepatnya berlalu pergi dengan hati yang tidak tenang. Alycia terkebil sendiri.
YOU ARE READING
Found You 🤍
RomancePertolongan yang di hulurkan pada malam itu berakhir dengan tragedi yang telah mengubah nasibnya sendiri. Tangisan dan rintihannya juga tidak dapat memutar kembali keadaan yang telah berlaku. Dia hanya berserah dan menyerah. Siapalah dia untuk melaw...