Alycia yang sedang berehat membaca buku berhenti seketika seraya tersenyum sendiri melihat papa dan suaminya yang sedang seronok menghias bilik untuk bayi didalam kandungannya yang bakal lahir. Alycia mengusap perutnya lembut walaupun masih baru dan tidak jelas namun dapat dia rasakan ada nyawa yang sedang membesar didalam rahimnya. Kaiya yang menatang segelas teh bunga, mendatangi anaknya. Bahu Alycia disentuh lembut.
"Is it better?" soal Kaiya lalu meletakkan teh bunga ditangannya di atas meja hadapan Alycia.
Alycia mengangguk.
"I feel calm".
Kaiya tersenyum seraya melabuh duduk disebelah anaknya."How did you deal with it?" soal Alycia memandang mamanya ingin tahu.
"Me?" tanya Kaiya. Alycia menggangguk lagi. "Mmm, it was a gift when i found out you were in my womb". balas kaiya tersenyum.
"Am i naughty in there?".
"Of course. You always kick me". Usik Kaiya.
"Really?". Alycia tidak percaya. Kaiya ketawa kecil.
"Yes". Hidung Alycia dicubitnya lembut. "But its a happy kick cause' i know how healthy you are". sambung Kaiya tersenyum. Teringat akan saat dia membesarkan Alycia. Alycia yang perasan riak wajah mamanya terus memeluk mamanya erat.
"Thank you". Ucap Alycia.
Kaiya hairan.
"Why?".
"Cause bring me into this world".
"And thanks to you too, cause grow healthy". Kaiya tersenyum, begitu juga Alycia sebelum kedua beranak itu ketawa serentak. Wade Ng dan Min Hu yang terdengar, menoleh. Hairan. Wade Ng mengangkat bahu tidak tahu saat Min Hu memandangnya lalu keduanya menyambung semula kerja.Dinggg Donggg!!
Bunyi loceng menghentikan pekerjaan Wade Ng dan Min Hu. Kaiya dan Alycia turut memandang.
"Emon". panggil Wade Ng. Emon yang baru usai menyimpan barang yang diarahkan oleh Wade Ng, segera menuruni anak tangga mendatangi majikannya.
"Yes sir?".
"Go take a look whose". Arah Wade Ng menanggalkan sarung tangannya begitu juga Min Hu. Kaiya seraya bangun menghulurkan air sejuk buat menantu dan suaminya. Emon menunduk menurut lalu melangkah pergi.
"How many more?". soal Alycia tatkala Wade Ng melabuh duduk disisinya.
"Not bad". balas Wade Ng seraya meneguk air sejuk di gelasnya. "Papa said he wants to paint that left side with ocean blue". sambung Wade Ng lagi.
"Blue?" ulang Alycia. Wade Ng mengangguk.
"Yes, still we don't sure that baby was boy or girl. So we decide to go on with ocean blue".
"Well nice colour, i bet baby will like it".
"Of course baby will like it, right? Dad did it with love". seloroh Wade Ng membelai lembut perut Alycia yang masih lagi belum membentuk. "Dad can't wait to meet you, lil junior". sambung Wade Ng seakan berbisik. Alycia tersenyum bahagia."Excuse me, sir". celah Emon menunduk hormat setelah melihat tetamu yang datang. Wajahnya sedikit ceria. "They're out there wanting to meet you all, sir". sambung Emon.
"All of us?" ulang Alycia.
"Yes, ma'am".
Wade Ng memandang isterinya hairan.
"Who are they?". soal Wade Ng tertanya-tanya.
"I also don't know sir. This is my first time i saw them but Bard also with them". jelas Emon.
"Bard? Don't tell me.." teka Wade Ng. "Its okay. Let's go see it". arah Wade Ng pula. Emon menggangguk. Alycia, Kaiya dan Min Hu menurut, mengikut dari belakang.
YOU ARE READING
Found You 🤍
RomancePertolongan yang di hulurkan pada malam itu berakhir dengan tragedi yang telah mengubah nasibnya sendiri. Tangisan dan rintihannya juga tidak dapat memutar kembali keadaan yang telah berlaku. Dia hanya berserah dan menyerah. Siapalah dia untuk melaw...