Found You - Chap 12

3.1K 42 4
                                    


     Hampir seminggu Alycia mengurung diri akibat demam hinggakan dirinya juga tidak menjejak kaki ke Morris Book. Mr Ken juga telah berlepas ke Japan beberapa hari lepas. Sempat dia menghuhungi Mr Ken memberitahu keadaannya. Alycia mengeluh. Otaknya terasa kebal apabila tidak berkerja. Terlalu banyak tangguhan kerjanya sejak minggu lepas. Iphone disisinya dicapai. Dibelek whatsapp dari rakan sekerjanya Jun, yang memberitahu akan menziarahnya petang niy bersama Karen. Lantas Alycia bangun menuju ke dapur apabila jam di iphonenya menunjukkan pukul 4 petang. Alycia menyanyi kecil sambil menyiapkan minum petang untuk menjamu teman pejabatnya. Walau hatinya masih lagi luka namun dibuang jauh rasa itu.
     Setelah siap semuanya, Alycia berlalu ingin membersihkan diri. Tuala digantung dicapainya, pakaian yang dipakainya dilepaskan ke bakul. Cermin dihadapanya dipandang sayu. Tubuhnya yang masih ada kesan bekas gigitan disentuh perlahan. Hatinya mula sakit kembali. Geram! Seraya dibiar tubuhnya berendam didalam tab mandi agar sejuk.

 Geram! Seraya dibiar tubuhnya berendam didalam tab mandi agar sejuk

Alamak! Gambar ini tidak mengikut garis panduan kandungan kami. Untuk meneruskan penerbitan, sila buang atau muat naik gambar lain.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Ding dong!!! Ding dong!!!

Bunyi loceng pintu Alycia ditekan berkali.
     "Yaaa, wait". sahut Alycia berlari mendapatkan kedua temannya. Tombol pintu dipulas, tersengih Jun dan Karen apabila Alycia menjengah. Jun terjerit kecil. Seronok. Mereka berpeluk erat.
     "We miss you". luah Jun. Alycia tersenyum.
     "Me too". balas Alycia.
     "By the way, how are you?". soal Jun memeluk bahu Alycia ingin tahu.
     "Already fine". balas Alycia.
     "This is for you". sua Karen. Buah dragon fruit yang dibeli Karen bertukar tangan. Alycia menyambutnya.
     "Thank you". jawab Alycia. "Masuklah". sambung Alycia lagi.
     "Mestilah mau masuk takkan mau berdiri luar". usik Jun. Mereka saling ketawa.

Karen dan Jun meletakkan handbag di atas meja di ruang tamu lalu melabuhkan duduk di kerusi di meja makan Alycia. Mata Karen tak henti memandang isi rumah Alycia.
     "Nice house Aly". puji Karen walaupun bukan pertama kali singgah ke rumah Alycia.
     "Thank you but simple jee". balas Alycia sambil menuang teh panas ke cawan Karen dan Jun. "Jemput makan". pelawa Alycia.
     "Wahhh, cucur udang". Jun terlebih dahulu mencapainya. Karen memukul bahunya. Alycia ketawa kecil.
     "So how Morris?". soal Alycia yang tidak sabar ingin tahu perkembangan Morris sambil menghirup tehnya. Jun berhenti mengunyah dan saling berpandangan dengan Karen. Alycia melihat hairan. "What wrong?". soal Alycia lagi.
     "Actually, emm bout Morris.. emm". Jun berhenti meneruskan percakapannya lalu memandang Karen yang ralit mengunyah cucur udang. Lengan Karen disiku Jun. Karen tersentak seraya memandang Jun dan Alycia.
Alycia masih menanti. Alycia dapat rasakan ada sesuatu yang terjadi di Morris Book.
     "Emm the truth is yo...ur office, emm already moved in to flo..or 5". jelas Karen gugup. Jun juga resah.
     "What are guys talking bout?". soal Alycia lagi yang seakan tidak percaya.
     "Pejabat you sudah pindah naik atas, itu tingkat 5". ulang Jun meyakinkan Alycia.
     "Who asks them to move my office?!. soal Alycia sedikit bengang.
     "Mr Wade". balas Jun. Alycia mengetap bibir, geram! "Tapi Adrien ada mempersoalkan tindakan Mr Wade itu but Mr Wade say you is her PA and Mr Ken also approve it". sambung Jun lagi. Karen mengangguk mengiyakan penjelasan Jun.
     "Mr Wade juga sudah tambah 1 area baru dibahagian bawah untuk store buku Morris. As we know before niykan tingkat 5 untuk store Morris book. So now floor 5 was your office". nyampuk Karen dengan lebih jelas lagi.
     "With Mr Wade and his assistant, bard". nyampuk Jun pula. Alycia bengang! Wade Ng pasti sengaja memindahkan pejabatnya ke atas.
     "Are you okay, Aly?". soal Karen apabila melihat Alycia hanya berdiam diri. Alycia tersedar lalu mengangguk.
     "Then what happen?. soal Alycia ingin tahu lagi.
     "That all". balas Jun.
Karen mengangkat tangannya ke atas ingin bercakap seraya menelan tehnya yang sangkut ditekak. Alycia dan Jun menanti.
     "By the way, did you know Adrien will be outstation for a month?". Alycia menggeleng tidak tahu. "Mr Wade asked Adrien to follow up Morris's new project in beijing". sambung Karen. Bulat biji mata Alycia mendengar penjelasan Karen.
     "How did you know?". soal Jun ingin tahu.
     "From Mrs Peng lorh". jawab Karen.
Alycia mengepal tangannya seperti penumbuk, geram hatinya seakan ingin meledak. Seminggu ketiadaannya banyak perkara terjadi tanpa dia tahu, tanpa pengetahuannya juga.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Ditingkat atas di Residence Ng. Kelihatan Wade Ng dan Bard diluar beranda bilik mengambil angin malam.
     "How she?". soal Wade Ng.
     "Already better sir". balas Bard yang setia berdiri di sebelah tuannya.
Wade Ng diam. Lega apabila isterinya sudah mulai sembuh. Pandangannya dihala keluar beranda. Susu panas diatasnya meja masih lagi tidak terusik.
     "I miss her, bard". adu Wade Ng. Bard juga memahami perasaan tuannya. Hampir setiap jam, tuannya bertanyakan tentang Alycia. Risau.
     "Wanna call her sir?". soal Bard, menyuruh.
Wade Ng menggeleng, tidak.
     "She hate me". balas Wade Ng. Bard terdiam.
     "But you love her sir". nyampuk Bard.
     "Really?". Wade Ng memandang Bard. Bard mengangguk, seraya tersenyum. "I dont think this is love, Bard". luah Wade Ng perlahan. Wajahnya didongak memandang ke langit. Begitu juga Bard. Wade Ng berharap angin yang meniup sayup malam ini membawa rindu hatinya pergi. Alycia" bisik hati, Wade Ng.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Alamak! Gambar ini tidak mengikut garis panduan kandungan kami. Untuk meneruskan penerbitan, sila buang atau muat naik gambar lain.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

     Alycia melihat sekali lagi dirinya dicermin. Wajahnya dibelek berkali agar tidak terlihat sembab. Setelah puas bergosip bersama Karen dan Jun semalam. Alycia lebih yakin untuk menapakkan kakinya ke Morris Book pada hari niy untuk menyelesaikan setiap tugasan dan perkerjaannya yang tertangguh. Baju yang menutup lehernya dikemaskan agar terlindung kesan yang tidak ingin dia lihat. Skirt hitam dan kemeja merahnya juga dibetulkan agar terletak elok dan di touch up sedikit lips ke bibirnya. Alycia memuncungkan bibirnya ke cermin seraya tersenyum manis. Akhir sekali, subangnya dipakai. Lets go, Alycia" ngomel Alycia sendirian lalu melangkah keluar dari kamar mandi dan mencapai purse hitam di sisi katilnya.

 Lets go, Alycia" ngomel Alycia sendirian lalu melangkah keluar dari kamar mandi dan mencapai purse hitam di sisi katilnya

Alamak! Gambar ini tidak mengikut garis panduan kandungan kami. Untuk meneruskan penerbitan, sila buang atau muat naik gambar lain.

High heel rednya segera disarung seraya mengunci pintu kondonya. Langkahnya menuju ke pintu liff.  Seawal pagi tadi, Alycia sudah pun berjanji untuk bersarapan bersama Adrien. Adrien yang terkejut menerima panggilan Alycia lantas bersetuju. Alycia tersenyum, rindu pada sahabat baiknya itu. 

Found You 🤍Tempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang