3T ~ Packing

1.6K 102 4
                                    

         "Loh, loh ... ini anak-anak cakepnya bunda pada kenapa?" Wina menyambut kedatangan si kembar tiga dengan kekhawatiran.

"Bunda...." Teresa merengek memeluk wanita yang berwajah sama dengan mendiang mamanya, Wina —kembaran mamanya—.

"Wah papa seneng banget ngeliat kalian bertiga akur gini." Abraham muncul dari arah belakang Wina.

"Papa Abam." Teresa berganti memeluk papa angkatnya, yang tak lain om nya, suami dari kembaran mamanya.

"Makasih banyak ya bun, udah ngerawat kita bertiga dari kecil." giliran Tarina menahan air matanya sambil menyodorkan sebuah buket cantik.

Wina membekap mulutnya, membuat Tarina turut membekap mulutnya sendiri bersamaan dengan air matanya yang luruh.

"Kita udah banyak nyusahin bunda, ngebuat bunda khawatir setiap waktu, Papa Abam juga, makasih banyak, pah." ucap Tarina yang di dekap oleh Tara.

"Sayang." Wina memeluk keduanya bersamaan.

"Makasih ya bun, sudah kasih kesempatan buat kita ngerasain punya orang tua." Taraga sedikit menunduk untuk mencium puncak kepala bundanya.

"Kalian juga anugerah terbesar buat bunda, sama Papa Abam." Abraham yang mendekap Teresa menggabungkan pelukannya dengan istrinya.

"Pelukan besar." kekeh Abraham sambil mengacak rambut Taraga.

"Makasih pah." ucap Taraga juga terkekeh menatap papanya.

"Kamu abang terbaik." Abraham kembali mengacak-acak rambut Taraga.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

          "Kalian kenapa selalu nyampah di kamar gue sih?" Tarina sedang memandangi kedua kembarannya yang sedang lesehan di lantai kamarnya.

Tumpukan baju tumpah bersamaan di lantai kamar Tarina.

"Karena kamar lo paling luas." sahut Tere sibuk melipat baju-bajunya.

"Ralat, kamar gue paling rapi." ucap Tarina duduk sambil memeluk bantalnya.

"Lo gak packing, Ri?" tanya Taraga.

"Emang gue diajakin?" ujar Tarina balik bertanya.

"Kalian baru makan malam aja, Tarina sudah selesai packing." bundanya datang bersama Mbak Lis untuk membantu Tara dan Tere berkemas.

"Waah, curang." kata Taraga.

"Kalian pada mau pindahan apa gimana sih?"

"Orang kita cuma 3 hari di sana, kan sabtu malem kita ada Prom Night." ucap Tarina.

"Style Tarina, style." sergah Teresa.

"Ya ya yaa, terserah kalian dah." ucap Tarina masih menonton ria.

"Biar bunda sama Mbak Lis aja, kalian siap-siap, dua jam lagi kita take off." ucap bundanya.

"Makasih bun." Teresa mengecup pipi bundanya kemudian berlari keluar.

"Makasih Mbak Elisabeth." tawa Teresa sebelum keluar dari pintu.

Sedangkan yang tersisa di kamar Tarina hanya menggeleng-gelengkan kepala.

***

         "Ayo bunda fotoin." Wina mengangkat ponselnya saat mereka masih menunggu boarding.

Awalnya Tari enggan ikut berfoto, tapi akhirnya ia mau juga ikut berfoto setelah kedua kembarannya memaksa.

"Yeyyy, foto pertama setelah 12 tahun terakhir." sorak Tere melihat hasil foto di ponsel bundanya.

"Lagi bun." pinta Tere.

"Nggak, lo sama Taraga aja." Tarina berdiri di sebelah papanya.

"Dih gak asik." ucap Teresa setelah beberapa saat ia terdiam.

Ckling.

Satu notifikasi di ponsel Tarina masuk.

Abiriel_Teresa tag you in a post,

Batin Tarina masih membaca notifikasi di akun sosial medianya.

"Sini HP lo." Teresa merebut ponsel Tarina.

"Pokoknya lo harus repost, lo udah cem akun terselubung, ige isinya gak ada gambar manusia sama sekali." ucap Teresa mem-posting ulang unggahannya di akun Tarina.

Setelah usai dengan postingannya, Teresa mengembalikan ponsel Tari, "Nih."

"My first intro, for more, just leave a comment down below." baca Tarina dengan berbisik.

"Pokoknya jangan ada satu katapun yang berubah." ucap Teresa saat melihat jari jempol Tarina beranjak mengetikkan sesuatu.

Ckling

Satu notifikasi lagi masuk.

Giliran Taraga yang menandainya dalam postingan foto yang sama.

"Norak banget kalian berdua tau gak sih?" ucap Tarina setelah membaca caption di unggahan Taraga.

'Trio kwek-kwek.'

Ckling

WinataAbraham101 tag you in a post.

Tarina menghela nafas kasar,

Begini amat keluarga gue.

***
Siapa yang biasa kek mereka?
Habis poto-poto auto post ige🤣🤣

Double up yah, sebagai ganti yang seminggu🤭

Dengkiu~🤟

TRIPELTI : Welcome Home [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang