Jisoo, Ellen, dan Jackson menoleh bersamaan. Ternyata Jinyoung dan entah siapa. Kedua orang tersebut belum menyadari keberadaan Jisoo, Jackson, dan Ellen.
"Iyalah, harus profit" ucap orang lain dari arah yang sama. Yang ternyata adalah Jinyoung
"Untung deal" ucap pria di sampingnya
"Hm, lo urus deh tu proyek. Jangan ngasih ke orang sembarangan ya" jawab Jinyoung
"Iye gampang"
Jinyoung dan pria di sampingnya menoleh ke arah kami.
Jinyoung terlihat bingung, sekaligus terkejut.
"Ada apa nih rame-rame" ucap pria itu
"Mau lo yang ngenalin apa gua nih?" ucap Jackson menyerigai ke arah Jinyoung
"Bang, kenalin ini Jisoo. Jisoo ini Jaebeom" ucap Jinyoung
Jisoo dan Jaebeom saling menjabat tangan.
"Jisoo siapa nih? Ngga mau dijelasin?" ucap Jackson
Jaebeom mengerutkan keningnya, sekaligus menatap Jinyoung dan Jackson bingung.
Sementara Jisoo dan Ellen menunggu jawaban.
"Oh, sekarang mainnya berdua doang. Gua ngga diajak" ucap Jaebeom
"Main apaan si" jawab Jinyoung
"Daripada makin kemana-mana, kasih tau ajalah" ucap Jackson masih menyerigai
"Jisoo anak angkatan kita" ucap Jinyoung
"Woalah, Ya Tuhan paringono sabar" ucap Jackson
Jaebeom menatap ke arah Jackson, meminta penjelasan. Karena baginya percuma menunggu penjelasan dari Jinyoung.
"Calon istri" ucap Jackson
"Tinggal ngomong gitu aja harus muter kemana-mana pak" lanjut Jackson
Ellen yang melihatnya hanya bisa terkekeh.
"Yaampun, akhirnya temen gua ada cewe lain di hidupnya selain emak dan adeknya" ucap Jaebeom menepuk bahu Jinyoung
"Ellen, ada dokumen yang harus saya tanda tangani?" ucap Jinyoung mengalihkan
"Aduh salting" ucap Jackson
Ellen terkekeh.
"Ada, nanti biar saya antar ke ruangan setelah makan siang" jawab Ellen
"Sekarang aja, nanti saya lupa" ucap Jinyoung
Tak lama, seseorang muncul dibalik lift.
Kali ini seorang gadis cantik dan manis, berambut panjang membawa tas jinjing. Ia tersenyum melihat ke arah kami.
"Makan siang gua udah dateng" ucap Jaebeom
Gadis tersebut setengah berlari menghampiri Jaebeom. Jaebeom menyambutnya dengan cara merangkul.
Begitu gadis itu sampai di tempat mereka berkumpul. Jisoo mengerutkan keningnya. Gadis ini tidak asing,
"Jisoo, kenalin ini-" ucap Jaebeom
"Seulgi?" ucap Jisoo menghentikan ucapan Jaebeom
Seulgi mengangguk, kemudian keduanya saling berjabat tangan.
"Kalian saling kenal?" tanya Jaebeom
Seulgi menggeleng. Sementara Jisoo membuka suara
"Seulgi kan ketua komunit-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Under The Rain
FanfictionPertemuan pertama kita saat hujan. Kisah kita berlangsung selama musim hujan. Akankah kita bahagia berkat hujan? Tapi, orang bilang hujan menyedihkan. Katanya hujan menandakan langit yang menangis. Jadi, mungkinkah kisah kita berakhir menyakitkan...