18. Lacak

175 26 6
                                        

Jinyoung's

"Coba tebak, apa yang gua dapet" ucap Jackson pada Jinyoung

Jackson dan Jaebeom berdiri di hadapan Jinyoung. Lebih tepatnya di ruang kerja Jinyoung.

"Jodoh?" ucap Jinyoung tidak beralih dari berkas-berkas di hadapannya.

"Aaaminn" jawab Jackson cepat

"ck, serius!" ucap Jaebeom

"Ya, Apa? Ngga usah tebak-tebakan kayak bocah" jawab Jinyoung

"Rumornya Kim Seok Woo ternyata bukan sembarang rumor. Ngga nyesel kita nolak kerjasama" jelas Jackson

Jinyoung beralih dari berkas-berkasnya, kini menatap Jackson dan Jaebeom menunggu penjelasan.

"Maksudnya?"

"Bisa ngga kita ngobrolnya ngga jauh-jauhan gini? Gua pegel" sela Jaebeom

Jinyoung bangkit kemudian menuju sofa di seberang meja kerjanya. Jackson dan Jaebeom mengikuti.

"Jadi?" ucap Jinyoung

"Inget kita pernah nolak kerjasama perusahaan SF1?"
Jackson membuka suara.

"Inget" jawab Jinyoung

"Inget kita nolak karena apa?"

"Karena keuangan dia ngga transparan"

"Dan?"

"Hah?" Jinyoung mengerutkan keningnya

Jackson mendengus, "Rumor ituu"

"Ahh iyaaa", Jinyoung mengangguk

"karena rumor itu juga kita ngejar Jisoo ke Cosmo dan terbukti dia emang bajingan, kan?" 

"Heem", Jinyoung mengangguk.

"Ternyata si bajingan itu udah makan banyak korban"

Jinyoung membuka mata dan telinganya lebar-lebar berusaha memastikan apa yang baru saja Ia dengar.

"Tebak udah berapa kasus?"

"Jack!" ucap Jinyoung tidak sabar

Jackson mendengus gusar.
"Yailah tegang banget"

"Lo juga sih, temen lo lagi serius malah diajak main tebak-tebakan" ucap Jaebeom menengahi.

"12 kasus dalam dua tahun" lanjut Jackson

"Sebanyak itu ngga ada yang lapor?"
ucap Jinyoung terkejut sendirian sementara Jaebeom terlihat santai seperti sudah mendengar hal itu sebelumnya.

"Sabar pak bos ku tersayang"
ucap Jackson begitu penjelasannya dipotong.

"Dia nutupin semua itu pake perjanjian diatas materai dan tentunya uang. Tim kita udah ngelacak beberapa korbannya, mereka sekarang tinggal di luar kota. Bahkan, beberapa pindah warga negara. Si Seok Woo itu bahkan ngirim uang bulanan ke semua korban-korbannya."

"Pantesan tu perusahaan ngga maju-maju" ucap Jinyoung

"Tim mata-mata kita bagus juga. Kayaknya perlu lo naikin gajinya" sela Jaebeom

"Gampang. Lanjut dulu" ucap Jinyoung

"Kalo perjanjian itu masih bisa kita akalin, tapi sekarang yang repot nyari korban yang mau jadi saksi" lanjut Jackson

"kasih berapapun yang mereka mau" ucap Jinyoung

"Lo mau gantiin si bajingan itu nafkahin mereka?" ucap Jaebeom nadanya meninggi

Under The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang