Layar monitor EKG masih menunjukan garis gelombang hijau, yang berarti, seorang Eylan ketua Geng motor AVATAR masih hidup.
Seorang adik yang masih setia menemaninya dari 5 hari yang lalu akibat kecelakaan yang sengaja di rencanakan oleh geng motor musuh AVATAR, untuk mencelakai Eylan.
Dia adalah Eylin. Wanita cantik yang tak suka polesan make up, dan mata yang kelihatan sembab karna dihabiskan untuk mengeluarkan air matanya dari kemarin, karna Eylan kakak satu-satunya yang selalu melindungi nya, terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit dengan beberapa alat medis di tubuhnya.
Tiba-tiba, sebuah gerakan terjadi di tangan kanan Eylan, yang sedang di genggam Eylin sedari tadi.
Senyum Eylin mengembang, dan cepat cepat memanggil dokter.
Ada keajaiban yang terjadi. Eylan akhirnya terbangun dari koma selama 5 hari."Dokterr....,"
"Susterrr," teriak Eylin sambil menggenggam erat tangan Eylan.
Tiba-tiba mata Eylan terbuka perlahan, memperlihatkan dua bola mata berwarna coklat indah, yang sudah lama Eylin rindukan untuk menatapnya.
"Lin..," panggil Eylan dengan suara lemah dan terdengar kecil.
Eylin meneteskan bulir air matanya, sambil berusaha menatap manik mata Eylan.
"Kak.. Aku rindu kakak" ucap Eylin berusaha tersenyum dengan wajah lemas dan datarnya.
"Aku juga..
Jangan nangis, aku gak suka liat wanita kesayangan aku selain mama nangis" kata Eylan menenangi Adiknya.Eylin buru-buru menghapus air matanya dan langsung mengulaskan senyum manis walaupun matanya sangat kelihatan sembab.
"Mama sama papa lagi pulang sebentar, untuk bersih-bersih sekalian ambil baju ganti buat aku" tutur Eylin, yang seolah tau kalau Eylan akan menanyakan itu.
Suara pernapasan tak teratur terdengar jelas oleh gadis itu. Rupanya Eylan sedang memegang dadanya dan berusaha menahan sakit disana.
"Kak...
Kakak kenapa? Ada yang sakit? Eylin panggilin dokter yaa..," seru Eylin dengan panik. "Gak--usah panik...
Aku.. Gak papa kok. Aku cuma mau bilang, jangan benci geng motor, apa lagi LEADER nya. Gak semua Geng motor itu jahat," pesan Eylan dengan suara yang di paksa keluar."Tapi, aku gak suka. Semua ini karna Geng motor yang benci sama AVATAR, sampe buat kakak kayak gini. Aku kan udah pernah bilang.. Kakak gak boleh lagi jadi anak geng motor apa lagi LEADER nya, kan jadinya kayak gini sekarang" protes Eylin sambil menangis.
"Ey--lin...
Semua ini di luar dugaan kakak.
Kakak gak tau kalau bakal jadi gini akhirnya," ucap Eylan masih dengan nafas yang terdengar ngos-ngosan."Eylan..... " seru Andien dan Bastian bersamaan. Mereka adalah orang tua Eylan dan Eylin yang baru saja datang dan terkejut dengan apa yang dilihat mereka, bahwa anak lelaki pertama mereka sudah sadar.
"Papa.. Mama. Kak Eylan udah sadar" kata Eylin, sambil menghamburkan pelukan ke Mamanya.
"Karna papa, sama mama udah ada disini, Eylan mau minta tolong jagain Eylin terus yaa.. Karna sekarang Eylan gak bisa jagain Eylin lagi" tutur Eylan sekali lagi dengan sebulir air mata yang menetes.
"Lan.. Kamu gak boleh bilang gitu. Kamu masih bisa kok jagain adik kamu, kalau kamu udah sembuh."
Ujar Andien berusaha menenangkan."Makasih yaa, ma, pa.. Ey--lin. A--ku sayang ka-lian... "
Kata terakhir dari Eylan setelah sadar dari komanya sejak 5 hari yang lalu.
Baru beberapa menit dia membuka pembicaraan, sekarang suara dan tatapan itu sudah hilang.
"Kakk... Kakakkk" teriak Eylin panik dengan tangis yang mulai pecah.
"Eylan... Bangun nakkk"Andien menggoyangkan tangan Eylan dan tak ada respon sama sekali.
"Dokterrrr... Susterrr" suara tegas dari
Bastian sebagai orang tua mereka terdengar, sangat panik karna takut terjadi apa-apa dengan anaknya.Tak lama kemudian, dokter dan suster datang dengan terburu-buru dan memeriksa Eylan.
"Tolong keluar sebentar, biar saya periksa dulu.. " perintah Dokter.
"Papaa.... Kak Eylan paaa" air mata itu, terus saja membanjiri pipi gadis cantik itu. Pikirannya sudah kemana-mana mengenai keadaan Eylan.
"Sabar sayang.. Kita tunggu dokter."
Beberapa menit kemudian...
"Gimana Eylan Dok??? " tanya Bastian sambil menenangkan Andien istrinya beserta Eylin. Padahal dia sendiri sedang panik setengah mati.
"Maaf pak. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk pasien. Tapi, Tuhan berkehendak lain" jawab Dokter di balik masker yang masih digunakannya.
"Maksud dokter apa?? " tanya Andien dengan suara melemas. Badannya tak kuat lagi menopang keseimbangannya.
"Eylan sudah meninggal"
Jawaban dokter seakan membuat Eylin merasa ada sengatan listrik di sekujur tubuhnya. Matanya tambah memanas dengan kata dokter barusan.
Ini begitu cepat terjadi. Baru beberapa menit dia menatap bola mata coklat itu sambil berbicara, tapi sekarang semua sudah hilang dengan sekejap. Tak ada lagi sosok kakak yang akan menemaninya kemana pun, tak ada lagi Sosok Eylan yang berdiri tangguh menggunakan jacket bertulisan LEADER AVATAR.
Akan hilang suara yang selalu bernyanyi dengan suara merdu di kala pagi hari untuk menghibur mamanya yang biasanya menyiapkan sarapan, dan papanya yang asik membaca koran sambil sesekali memuji suara Eylan yang merdu mengalahkan penyanyi luar negeri.
Eylin yang tidak memiliki talenta bernyanyi pun iri dengan itu.Kini hanya ada bayangan dan kata-kata yang masih terlintas di kepala Eylin.
"jangan benci geng motor..
Apa lagi LEADER nya. Gak semua geng motor itu jahat"Pesan terakhir sebelum Eylan benar-benar menghembuskan nafasnya.
Bastian memeluk Andien dengan erat dan menopang tubuhnya agar tidak tersungkur, karna keadaan nya tidak memungkinkan untuk berdiri kuat.
Berbeda dengan Eylin. Dia memilih mencoba berdiri dan menguatkan dirinya agar menerima kenyataan ini.
"Maaf kak.. Aku belum bisa tepatin janji kakak. Kepergian kakak membuat aku semakin benci dengan Geng motor, terutama LEADER nya"
geram Eylin, dengan tangan yang mengepal kuat sehingga membuat telapak tangannya mengeluarkan sedikit darah segar disana..
Terima kasih sudah membaca :>
Tinggalkan jejak.. Semoga harimu menyenangkan dan menikmati cerita ini :).
KAMU SEDANG MEMBACA
LEADER
Teen Fictionwelcome new story! "Jangan mendekat.., " "Kenapa? " "Aku gak suka Geng motor, apa lagi LEADER nya," "Gak selamanya, Geng motor itu orang jahat" "Terserahh," "Aku janji, bakalan buat trauma itu hilang dari hidup kamu." Trauma yang dirasakan Seorang w...