Mungkin, ini adalah cara yang terbaik untuk melupakan mu
~RyanoGeovano---------------------------------------------------------
Hari ini adalah hari keberangkatan Ryano ke Bandung. Dia akan berangkat pukul 10 pagi ini.
Kevin, Danil, dan Radit memilih untuk tidak ke sekolah karena mereka ingin mengantar Ryano ke Bandung karna berhubungan Ryano berangkat menggunakan mobil bersama kedua orangtuanya dan kedua adiknya.
"Yan, semua barang-barang kamu udah di kemas kan? " tanya Melani dari arah dapur yang sedang menyiapkan bekal.
"udah Bunda. Ryano masukin ke mobil dulu" ujarnya.
Kevin, Danil, begitupun Radit membantu Ryano mengangkat koper-kopernya untuk dimasukan di bagasi mobil.
"No, kalian seratus persen pindah ke Bandung ya? " tanya Danil.
Ryano mengangguk "iya sih. Tapi rumah ini gak dijual, jadi gue bisa kesini kapan-kapan lagi".
"Banggg.. Jangan ditutup. Punya Asya belum dimasukin" ujar Asya yang baru saja datang sambil menenteng sebuah tas warna pink. Sepertinya tas itu berisi mainan nya dan Vio.
"udah gede juga, masih aja bawa-bawa mainan kek gituan. Gak malu apa? " tanta Ryano sambil membuka kembali pintu bagasi mobil.
Asya langsung cemberut. "terserah aku lah. Lagian banyakan punya Vio".
Kevin tertawa disana. Kevin memang menyukai anak kecil seperti Asya yang lucu. Ya walaupun Asya sudah kelas 3 smp tapi masih kelihatan lucunya.
"Asya, sini deh. Gue punya sesuatu buat lo" panggil Kevin sambil mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya.
"wahh.. Coklat. Makasih Bang Kevin, makin ganteng deh pokoknya" puji Asya sambil menerima coklat itu.
"yee.. Palingan bang Kevin modus tu Sya, di coklatnya udah di taro pelet sama dia" ucap Danil sembarangan.
"sembarangan lo kalo ngomong. Lo kira gue kek lo" kesal Kevin. "udah-udah Asya percaya kok, Bang Kevin gak kek gitu" bela Asya pada Kevin dengan kebenaran.
"semuanya udah siap kan? " tanya Raymond yang baru saja datang dari arah pintu sambil menggendong Vio.
"udah kok Yah. Oh iya, Aku nanti berangkatnya sama mereka ya Yah, Bun. Biar gak sesak dimobil Ayah, kan perginya sama Bibi juga". Raymond mengangguk setuju.
"Bang, aku bareng kamu aja ya. Kan lebih seru" rajuk Asya. Ryano mengangguk setuju.
Mereka pun berangkat menggunakan dua mobil. Tak lupa bersama pembantu rumah tangga Ryano yang ikut juga.
***
Di SMA Gemilang sedang istirahat sekarang. Eylin hari ini sudah masuk sekolah karna keadaannya yang sudah membaik. Sekaligus dia ingin mengenang masa sekolahnya disini dan sekalian berpamitan dengan semua guru dan teman-teman karna hari ini adalah hari terakhirnya disini.
"Lin.. Gak nyangka ya, lo besok udah gak disini lagi. Gak terasa kita berdua harus berpisah sebelum waktunya." air mata Dea tanpa sengaja menetes dan Eylin melihat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEADER
Teen Fictionwelcome new story! "Jangan mendekat.., " "Kenapa? " "Aku gak suka Geng motor, apa lagi LEADER nya," "Gak selamanya, Geng motor itu orang jahat" "Terserahh," "Aku janji, bakalan buat trauma itu hilang dari hidup kamu." Trauma yang dirasakan Seorang w...