Seminggu sudah mereka melewati
Liburan di Kota Bali.
Kini mereka semua sudah bersiap siap untuk pulang ke Jakarta dan tak sabar menemui orang tua dan keluarga mereka.Dalam perjalanan menuju bandara Eylin hanya diam sambil memandang sekeliling jalan raya dari jendela mobil sambil memutar lagu kesukaannya melalui headshet.
Ryano yang duduk disebelahnya terus saja mengganggunya dengan menarik-narik headshet sebelah kanan dan membuat Eylin kesal.
"Ryanoo.. Jangan gangguin aku terus ih. " kesal Eylin dengan sedikit berteriak membuat semua yang ada dalam mobil itu menoleh kearah mereka.
"apa liat-liat" ketus Ryano membuat semua kembali menghadap depan.
Mereka sebenarnya sedikit takut bila Ryano sudah marah. Karna marahnya sangat berbeda dengan sikapnya yang seperti biasa."jangan gangguin aku lagi" ujar Eylin sambil memasang headsetnya kembali dengan kesal.
"yaudah, oke" Ryano tak mau kalah.
Dia akan ikuti kemauan Eylin.***
Beberapa jam yang lalu perjalanan menggunakan pesawat, akhirnya mereka tiba di bandara Soekarno, Jakarta.
Radit, Danil, dan Rania berjalan di belakang Ryano dan Eylin sambil sesekali tertawa karna Danil yang tak habis-habisnya membuat lelucon. sedangkan Kevin dan Dea berjalan berdampingan disamping mereka.
"Deaa.. " suara tak asing seorang wanita paruh baya yang sedang berjalan menghampiri mereka. Dia tak sendiri.
"Mamiii... " panggil Dea antusias. Devi langsung menghamburkan pelukan hangat sekaligus rindu kepada anak gadisnya.
"kak Putra" panggil Dea dan beralih memeluk kakak laki-lakinya yang ternyata ikut menjemputnya.
Rania yang menyaksikan itu hanya tersenyum sambil menyalami tangan Devi dengan sopan kemudian bertos dengan Putra dan diikuti Ryano dan yang lainnya.
"eh, calon mantu Mami cakep pisan" puji Devi ketika giliran Kevin yang menyalami tangannya.
"makasih Mam" ucap Kevin ramah."kalau yang ini siapa? Ini gak kalah gantengnya ini mah.. " ucap Devi kepada Ryano yang tak kalah pujiannya kepada laki-laki berwajah cool dan tampan ini.
"Ryano tante" jawab nya."pacar nya Eylin Mi. Baru jadian di Bali pas ngepantai kemaren. " ujar Dea sambil terkekeh membuat Eylin
Yang merasa namanya disebut
menahan malu. Dia kembali mengingat kejadian yang terjadi waktu Ryano mengungkapkan perasaannya dan berhasil membuat Wanita cantik itu menahan gugup stengah mati waktu itu. Moment yang sangat spesial, dan tak akan pernah terlupakan bagi kedua sejoli itu."aduhh, baru liburan udah ada aja yang jadian" goda Devi sambil sesekali menyenggol Eylin disebelahnya. "yasudah, Tante pamit pulang dulu ya, sama Dea, sama Rania. Ada acara keluarga dirumah om nya Dea" pamit nya.
"gue juga balik ya. Asalamualaikum" ucap Kevin dan dibalas semuanya.
"byeee semua.. Gue duluan" kata Dea dan diikuti Rania yang ikut pamit pulang bersama Dea "byee.. "
"No, Lin. Gue, Danil, sama Radit duluan ya. Lo berdua hati-hati" kini giliran Kevin, Danil, dan Radit yang berpamitan pulang. Mereka pulang bersama dengan jemputan Kevin karna rumah mereka searah.
"iya, hati-hati" pesan Eylin.
"langsung pulang, awas kalau lo bertiga masih singgah nungguin gue dirumah" ancam Ryano sambil memasang wajah datarnya.
"tenang boss, kita langsung pulang" ucap Danil. Kemudian mereka bertiga berjalan kearah mobil milik Kevin yang sudah terparkir disana.
Setelah pamit-pamitan dengan mereka semua kini Eylin hanya bungkam dan tak bersuara lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEADER
Teen Fictionwelcome new story! "Jangan mendekat.., " "Kenapa? " "Aku gak suka Geng motor, apa lagi LEADER nya," "Gak selamanya, Geng motor itu orang jahat" "Terserahh," "Aku janji, bakalan buat trauma itu hilang dari hidup kamu." Trauma yang dirasakan Seorang w...