Beberapa orang buru-buru mendorong sebuah sebuah tempat tidur rumah sakit karena seorang wanita yang mengalami pendarahan banyak dikepalanya.
"Lin, kamu harus kuat.. " ucap lelaki itu sambil mendorongnya masuk kedalam ruang ICU dengan genggaman tangan yang tak terlepas.
"anda tunggu disini sebentar. Kami akan memeriksanya lebih lanjut" perintah dokter yang menangani wanita itu.
Air mata lolos menetes dipipi milik Leader Meteor itu. Ia tak mau terlihat cengeng sebagai laki-laki. Dengan buru-buru tangannya mengusap airmatanya dengan kasar.
"arkhhhh.... " Ryano memukul tembok rumah sakit dengan emosi yang sudah memuncak.
Dari arah belakang, Dea, Kevin, Danil, dan Radit datang menghampiri Ryano dengan khawatir. Terlebihnya Dea, wanita itu menangis mengkhawatirkan keadaan Eylin didalam sana.
"No, lo gak boleh kebawa emosi. Lo harus tenang. Kita bakalan bantuin lo buat cari siapa pelaku dari semua ini" kata Kevin.
"gue tau siapa pelakunya... " ujar Ryano sambil menatap mata Kevin, Danil, radit dan Dea secara bergantian.
***
"hahaha.... Emang gak salah gue ajak lo kerja sama bareng kita" gelakan tawa puas terdengar disalah satu gudang seperti markas anak geng motor yang pernah didatangi Ryano Geovano.
"thanks Caramel. Setidaknya gue puas buat sahabatnya Dea terbaring lemah. Ya, walaupun gue bencinya sama Dea, tapi gak papa lah.. "
"untuk merayakan keberhasilan kita, gue mau ajakin seseorang buat gabung bareng kita.. Welcome Galih Raka" ucap lelaki itu kepada temannya yang baru saja datang.
Dengan kaget bukan main, Caramel tak berkutik sama sekali melihat siapa yang telah membantu mereka dalam rencana bejat ini termasuk Rania, jasmine dan Intan.
"i--ini beneran Eylan? " tanya Caramel sambil membelalakan mantanya kaget. "ya gak lah. Ini adalah adik kandung dari Eylan, yang terpisah akibat Om Bastian dan Eylin yang merebut semuanya" ujar Alvaro.
"dan gue, adalah sepupu dari Ryano Geovano yang udah jadi musuh gue dari kecil.. "
Sungguh semua ini tak bisa dipercaya. Caramel, Rania dan kedua sahabat nya belum mengetahui keadaan mengejutkan ini. Bagaimana bisa mereka dipertemukan dengan orang-orang yang begitu benci dengan Eylin, Ryano, dan Dea secara bersamaan.
"god job.... Dengan begini, balas dendam kita bakalan berhasil sepenuhnya.. " gelakan tawa itu terdengar kembali dari Caramel yang ikut dalam Rencana itu.
"jadi lo Raka? Galih Raka yang pernah DM gue waktu itu kan? " Rania memastikan dugaannya kepada Raka.
Raka mengangkat sebelah alisnya menyiyakan jawaban Rania.
"it's me"Rania tak menyangka, ternyata Galih yang adalah Raka tidak seperti yang dia bayangkan. Dia pikir Galih adalah orang yang berkaca mata dan gemar membaca atau disebut kutu buku. Karna hampir semua foto di instagramnya penuh dengan potretan buku dan dirinya yang menggunakan kaca mata.
Brakkk...
Pintu Markas milik Alvaro itu terbuka lebar dengan suara yang keras.
Semua yang ada didalam markas itu kaget dan langsung menoleh ke sumber suara.Itu adalah Ryano, Kevin, Danil, dan Radit. Mereka berempat datang dengan tenaga yang sudah terkumpul dan siap menghajar habis siapa yang membuat Eylin terkapar lemah dirumah sakit.
Ryano tampak berhenti sejenak. Dia sejujurnya kaget melihat siapa yang berada didalam ruangan itu. Rania sepupu Dea yang selama ini baik dihadapan mereka dan sempat ikut liburan ke Bali bersama mereka ternyata adalah teman dari Alvaro, Galih, Dan Caramel.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEADER
Teen Fictionwelcome new story! "Jangan mendekat.., " "Kenapa? " "Aku gak suka Geng motor, apa lagi LEADER nya," "Gak selamanya, Geng motor itu orang jahat" "Terserahh," "Aku janji, bakalan buat trauma itu hilang dari hidup kamu." Trauma yang dirasakan Seorang w...