Suara tepukan tangan dan sorak sorai terdengar digedung sekolah SMA Gemilang. Suara itu bersumber dari lapangan Basket milik sekolah itu.
Sebentar lagi pertandingan antara SMA Gemilang dan SMA Garuda akan bertanding disana.
Hari ini tak ada Caramel, tak ada Rania si murid baru, karena mereka telah diam dipenjara sana sampai beberapa bulan untuk menebus kesalahan mereka.
Dan hari ini, adalah hari yang sepi bagi Ryano Geovano. Gadisnya tak ada disana untuk mendukungnya dan memberi semangat. Dengan doa yang terus ia panjatkan kepada Tuhan, dan keyakinan bahwa gadisnya bisa sadar dari koma secepatnya. Dia begitu tak sabar ingin bercanda dan bercerita kembali dengan Eylin.
Dengan semangat dan tenaga extra tim BoysGemilang yang terdiri dari Ryano sebagai kapten basket, Kevin, Danil, Radit, dan yang lainnya sudah siap untuk pertandingan antar SMA ini.
Mungkin nama SMA Garuda mengingatkan kalian pada seseorang yang berada dipenjara sana, yaitu Galih Raka. Mungkin saja, jika Raka tak terlibat dalam rencana kecelakaan itu pasti dia juga akan ikut pertandingan basket disini, karna dia termasuk anggota tim basket di SMA Garuda.
Setelah melakukan pemanasan, dan merilekskan otot badan, kini masing-masing tim sudah bersiap untuk bertanding.
Seorang tak asing yang menjadi anggota dari SMA Garuda itu terus saja memandang Ryano dan timnya dengan tatapan tajam serta fake smile nya.
"No, itu bukannya Lando? Kok dia bisa satu tim sama SMA Garuda, padahal dia kan sekolah bareng kita?" ujar Danil.
Kevin yang mendengar itu langsung memberikan penjelasan "Lando emang sekolah disini, tapi setelah kejadian balapan waktu itu bareng Ryano, dia milih pindah sekolah di SMA Garuda. Padahal setelah kejadian itu Ryano gak ngapa-ngapain dia lagi. Dan masalah waktu itu udah selesai kan"
Ryano dan Danil tampak berpikir sebentar. Mereka masih punya waktu untuk mengobrol sebentar karna sebelum pertandingan ada sponsor iklan minuman dan kuis.
"gue jadi curiga sama Lando. Pantesan dia udah gak pernah keliatan lagi. Atau jangan-jangan yang Raka bilang soal pembunuh asli Bang Eylan itu dia?! " pemikiran Radit kali ini sama dengan Kevin dan Danil.
Mereka saling berpandangan kepada Ryano dan sesekali melihat kearah Lando yang menampilkan senyum palsu nya.
"kita susun rencana setelah pertandingan" ujar Ryano datar. Dia sudah muak dengan kejadian yang membuat hidup nya dan gadisnya tak tenang. Untuk sekarang ini, dia memfokuskan diri pada pertandingan.
Prittt...
Tiupan lifrik terdengar yang berarti pertandingan dimulai. Tim lawan mulai menggiring bola kearah mereka dan tim lawannya berancang-ancang untuk mengambil alih bola itu dan memasukan dalam ring.
Bola itu berhasil dirampas dari tangan lawan oleh kapten basket SMA Gemilang. Semua yang menyaksikan Ryano yang mengambil alih bola langsung berteriak mendukung dirinya. Maklum saja, Ryano adalah idola yang digemari banyak orang termasuk disekolahnya karna terkenal dengan Leader Meteor yang menjuarai balapan dan sekarang dia tampil sebagai kapten basket. Sesuatu yang sangat istimewa bukan. Lelaki berbadan bagus, kulit putih, mata coklat, memiliki bibir sexy merah jambu, serta rambut yang selalu dibiarkan acak-acakan menambah ketampanannya terlihat. Dan beberapa jabatan yang dia dapatkan menambah kepopulerannya di SMA Gemilang meningkat.
"Ryanoo... "
"Semangat A'a Yayan, kamu pasti bisa"
"ayo idola ku, kamu pasti bisa.. "
Teriakan dukungan serta tepukan tangan begitu terdengar lebih meriah ketika Sang Kapten basket BoysGemilang memasukan bola basket ke ring. Dan mendapat cetakan skor 2-0.
Ya, mereka telah mencetak skor dua kali dalam pertandingan.
Bola kembali dipantulkan dan mengakibatkan beberapa anggota mengerumuni anggota yang memegang alih bola.
Pertandingan demi pertadingan mereka lewati dan akhirnya pemenang pertandingan bola basket antar SMA adalah BoysGemilang (SMA Gemilang) dengan skor tertinggi di bandingkan dengan SMA Garuda.
Teriakan kemenangan dari seluruh penonton yang mendukung SMA Gemilang terdengar jelas membuat tim yang kalah jadi terbawa emosi.
Setelah pertandingan selesai, mereka diperbolehkan untuk beristirahat karna berhubungan ini adalah jam istirahat.
"congrats kak.. Aku punya hadiah buat kakak" ucap seorang wanita yang datang membawa setangkai bunga bersama dua orang sahabatnya. Rupanya mereka orang yang sama yang memberika coklat untuk Ryano waktu itu.
Ryano tersenyum ramah dan mengambil pemberian wanita itu. Mereka dibuat histeris oleh Ryano.
"Thanks ya.. "Ryano menyimpan bunga itu kedalam tasnya dan langsung berjalan ke ruang ganti bersama teman-temannya.
***
Kantin sekolah hari ini begitu ramai dan harus berdesak-desakan jika ingin memesan makanan.
Tidak dengan Ryano, lelaki itu tidak ada mood makan sama sekali hari ini. Selama pertandingan dia hanya meneguk sebotol air dan baginya itu cukup. Semua ini akibat suasa hatinya yang sedang murung karna tak ada Eylin disampingnya.
"No, gak mau mesen makanan apa? Biar kita pesenin. " tawar Danil.
Ryano menggeleng "lo semua kalau mau makan, pesen aja"
"gue gak jadi deh. Udah kenyang" ujar Danil.
"Gue juga bang, lagi gak laper" Radit ikut menolak untuk memesna makanan.
"gue juga.. " kali ini Kevin.
Ryano dibuat tak enak hati dengan mereka yang mengikutnya tak makan apapun. Walau sebenarnya perut mereka suka keroncongan meminta makan, tapi berusaha mereka tahan karna satu dari mereka tidak makan.
Ryano menghembuskan nafas. Mau bagaimana pun mereka akan tetap mengikuti Ryano "yaudah, gue pesen siomay sama air mineral"
Senyum mereka bertiga langsung mengembang mendengar Ryano yang ingin memesan makanan.
"siap boss ku. Kalian mau apa? " tanya Danil antusias."gue mie ayam sama es teh aja Bang. Perut udah keroncongan nih" ujar Radit sambil tersenyum kikuk didepan Ryano. Sedangkan Ryano, hanya tersenyum melihat tingkah adik kelasnya.
"punya gue samain sama Radit. " ujar Kevin. Danil pun mengancungkan jempol dan langaung pergi memesan makanan dan minuman untuk mereka.
"Bang, cewek lo mana? Tumben gak kelihatan" tanya Radit disela-sela menunggu Danil datang.
"dia gak masuk sekolah. Dia lagi nemenin Eylin dirumah sakit tadi pagi. Katanya kesepian kalau gak ada sahabatnya" jelas Kevin.
Ryano tak berkutik sedikitpun untuk bicara. Selain mood makannya yang hilang, mood untuk bicara banyak pun juga hilang. Dan kalian tau alasannya.
Setelah beberapa menit pesanan mereka datang dibawa oleh Danil. Mereka langsung memakan dengan lahap. Sedangkan Ryano hanya makan dua siomay dan minum sedikit air mineral.
Setelah makan mereka selesai, mereka barulah membuka pembicaraan.
"No, apa rencana lo? " tanya Kevin.
Ryano mulai membisikan sesuatu kepada mereka bertiga. Danil dan Radit yang mendengar itu langsung manggut-manggut paham.
Rencana baru akan dimulai sepulang sekolah.
Hai guys. Apa kabar semua? Semoga baik-baik aja ya.
Di part ini aku cuma menceritakan tentang pertandingan dan mood Ryano yang sedang hancur karna gak ada Eylin. Nah, di paet selanjutnya baru akan ada aksi baku hantam dan kejar kejaran yang menurutku seru. Gak tau menurut kalian gimana, tunggu aja ya..
Jangan lupa vote dan share ceritanya yaa.. Makasih ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
LEADER
Teen Fictionwelcome new story! "Jangan mendekat.., " "Kenapa? " "Aku gak suka Geng motor, apa lagi LEADER nya," "Gak selamanya, Geng motor itu orang jahat" "Terserahh," "Aku janji, bakalan buat trauma itu hilang dari hidup kamu." Trauma yang dirasakan Seorang w...