Bianglala

2.6K 136 0
                                    

Lampu kerlap-kerlip menyala indah menghiasi malamnya pameran yang sedang dikunjungi Ryano, Eylin, dan yang lainnya.

Mereka semua sedang berhenti disebuah kedai kecil yang menjual Gulali.

"Mas gulali nya satu ya," tutur Eylin.

"Dua mas," sambung Dea.

"Kamu suka gulali? " tanya Ryano.

"Suka dong. Apa lagi coklat, muanisssnyaaa...." jawab Eylin sambil mengambil gulali dari penjual itu.

"Kita mau kemana lagi? " tanya Ryano sambil mengisi kedua tangannya di jacket hoodie nya. "Naik bianglala yuk? " ajak Dea.
Mereka pun mengangguk. Dan berjalan mencari tempat bianglala.

"Yaa.. Tempat nya cuma 2 yang kosong. Yaudah, yang mau naik, duluan aja deh." ujar Rania sambil menatap mereka semua.

"Mau naik gak? " tawar Ryano kepada Eylin yang sedang asik melihat bianglala yang berputar.
Dia hanya mengangguk.

"Gue sama Eylin duluan. Yuk, Lin." kata Ryano. Eylin yang merasa namanya diajak dia langsung berjalan mendahului Ryano tanpa menunggunya.

"Ya ampun. Masih aja ngambek nya," keluh Ryano sambil berjalan mengikuti gadis nya.

"emm.. Dit, gue ke toilet bentar ya," kata Rania kepada Radit.

Radit pun menoleh "Mau di anterin? "
"Gak usah. Lagian gak jauh kok,"

"Yaudah, kalau udah selesai kembali kesini." pesan Radit diangguki Rania.

***

Bianglala baru saja berputar. Ryano dan Eylin hanya duduk menikmati angin sejuk dan Eylin sedang asik dengan handphonenya.

Ryano yang merasa terkacangin oleh kekasihnya itu, langsung membuka pembicaraan. "Liatin hp mulu. Aku dikacangin nih,"

Eylin masih saja asik dengan ponselnya.
"Lin, udah dong. Masa aku didiemin. Kamu kenapa sih? "
Eylin tetap saja dengan aktivitas nya.

"Yang..,"

Kata Ryano barusan berhasil membuat Eylin melihat kearahnya.
"Sekali lagi kamu manggil 'yang' mata kamu aku cungkil." ancam nya sambil menatap horor kearah Ryano yang terkekeh.

"Galak amat. Kamu kenapa sih? Masih marah soal Caramel? " tanya Ryano penasaran.

Eylin yang sedang duduk berhadapan dengannya Hanya diam memandang bintang sambil mengendikan bahunya.

"Kan aku udah jelasin tadi sore. Dan kamu udah gak marah lagi. Tapi kok sekarang jadi cuekin aku sih? "

"Siapa yang marah coba,"

Ryano hanya tersenyum dan kemudian mengacak rambut Eylin didepannya.
"Jangan pegang-pegang." ucap Eylin sebelum tangan Ryano lebih membuat rambutnya berantakan.

Tiba-tiba bianglala yang dinaiki mereka mati dan berhenti dengan posisi mereka yang sudah berada di bagian atas yang lumayan tinggi.

Dengan antusias orang-orang yang menaiki itu juga berteriak kaget.
Begitupun dengan Eylin yang langsung memeluk Ryano dihadapannya dengan erat.

"Katanya jangan pegang-pegang," masih saja Ryano terkekeh di situasi seperti ini.
Eylin langsung memukul dada bidang Ryano " Lagi kayak gini juga, masih aja bercandanya. Kalau gak jalan lagi gimana? " ketus Eylin masih dengan posisi yang sama.

Ryano kemudian berpindah posisi disebelah Eylin sambil mengambil ponselnya disaku untuk mengirim pesan ke GALAKSI GROUP.

RyanoGVN
Woy.. Tolongin kek, kita kejebak diatas

LEADERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang