Selamat membaca :)
Sorry updatenya telat....
Kerlap-kerlip lampu disalah satu restoran bernuansa modern membuat suasana malam hari menjadi lebih indah.
Semua ini di rencanakan atas kemauan orangtuanya.
Disalah satu meja panjang sudah ada Eylin beserta kedua orangtuanya dan tak lupa Ryano beserta keluarganya yang juga di undang dalam acara ulang tahun Eylin yang sederhana namun bernuansa modern.
Tak lupa dengan Dea beserta Danil dan Kevin yang ikut dalam acara itu.
Sebenarnya, acara ini hanya sekedar makan malam atau dinner.
Setelah menghabiskan makan malam nya duluan, Eylin tiba-tiba menerima notifikasi pesan masuk.
'keluar sebentar'
~Ryano.Eylin memalingkan pandangannya menuju Ryano yang duduk berhadapan dengannya.
"Ma, pa.. Eylin keluar sebentar ya," ijin Eylin Kepada kedua orangtuanya.
"Jangan lama-lama, ya." pesan mamanya.***
"Ada apa? " tanya Eylin.
"Gak. Cuma mau nikmatin angin segar aja," jawab Ryano sambil menatap pemandangan dari lantai atas restoran.
Tiba-tiba ada notif masuk di handphone Ryano. Tanpa menunggu lama, Ryano membuka notif itu.
Wajah Ryano berubah datar setelah melihat notif dihandphone nya. Eylin menatap Ryano aneh.
"Kenapa? "
Ryano mengangkat handphone nya dan menunjukannya dihadapan Eylin.
"Siapa? " tanya Ryano dengan nada datar. Seperti wajahnya."Oh, itu varo. Anak baru di sekolah. Aku gak sengaja nabrak dia," jelas Eylin berusaha meyakinkan.
Ryano hanya mengangkat sebelah alisnya sambil memasukan handphonenya kedalam saku celana.
"Kamu marah? " tanya Eylin sambil menatap manik mata Ryano.
"Gak,"
"Terus kenapa mukanya ditekuk? "
"Gak tuh. Biasa aja,"
"Berarti marah kan? "
"Gak Lin,"
"Terus apa namanya? Kamu cemburu? "
"Terserahh.. " ucap Ryano dengan nada ketusnya sambil berjalan kembali masuk ke dalam restoran.
"Fix kamu cemburuuu...." teriak Eylin yang tak direspon Ryano sama sekali.
"Dasar.. Untuk sahabat." Eylin pun berjalan menyusul Ryano.
***
Seusai dari dinner semalam, Kini matahari telah muncul dan menyinari bumi. Tak lupa dengan burung yang terbiasa membangunkan orang-orang di pagi hari.
Cowok bermata coklat dengan penampilan berantakannya sudah sampai di sekolah dari stengah jam yang lalu. Dia sedang berjalan tergontai dengan headset yang di pasang ditelinganya sambil menikmati jalanan di sepanjang kooridor SMA gemilang tak lupa dengan Kevin yang terbiasa dengan sikap dinginnya kepada orang-orang disekitarnya. Berbeda jauh dengan Danil, dia malah asik menceramah Kevin karna sifatnya yang tak kunjung berubah kepada orang-orang.
"Lo jangan terlalu kaku sama orang. Pantesan aja, jomblo sampe skarang," celoteh Danil. Kevin hanya memutar kedua bola matanya kesal.
"Pagiiii," ucap Eylin yang agak berteriak membuat Danil kaget dan mendapatkan tatapan heran dari Kevin dan Ryano.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEADER
Teen Fictionwelcome new story! "Jangan mendekat.., " "Kenapa? " "Aku gak suka Geng motor, apa lagi LEADER nya," "Gak selamanya, Geng motor itu orang jahat" "Terserahh," "Aku janji, bakalan buat trauma itu hilang dari hidup kamu." Trauma yang dirasakan Seorang w...