Walaupun hanya sebentar, tapi aku hargai itu..
EylinEleanor-
--------------------------------------------------------SMA Gemilang kini sedang di penuhi oleh orang tua dari murid disekolah ini untuk datang dan menerima hasil belajar mereka selama 1 tahun ini.
"Eylin...," panggil Dea yang agak teriak. Efek rindu mungkin.
Eylin yang melihat Dea datang kearahnya langsung melebarkan tangannya untuk memeluk Dea.
"Eh, tante," sapa Dea sambil menyalami tangan Andien Mamanya Eylin yang sedang bersamanya disamping.
Andien membalas nya dengan senyuman manis. Wanita yang sangat mirip dengan Eylin itu tampak awet muda dengan wajah dan penampilannya.
"Apa kabar sayang? Udah lama gak kerumah lagi,"
"Iya Tan, tapi nanti Dea kesana kok," ucap Dea.
"Yaudah, kita kekelas aja yuk. Kayaknya raport udah mau dibagi," ajak Eylin dan diangguki oleh Dea dan Andien.
"Ciee.. Mentang-mentang pacaran sama idola lama," bisik Eylin ditelinga Dea. Wanita bernama Dealita itu langsung tersenyum malu dengan perkataan Eylin.
"Apaan sih.. "
***
Kini hasil belajar mereka telah dibagi. Dan Eylin mendapatkan nilai memuaskan, dengan peringkat 2 dikelasnya sedangkan peringkat 1 diraih oleh wakil ketua kelasnya.
Tak lupa Dea, dia juga mendapatkan nilai memuaskan, dan mendapat peringkat 3 setelah Eylin. Dia tetap bersyukur setidaknya dia masih dalam 3 besar.
"Selamat ya Jeng.. Eylin emang the best." puji Devi Mami Dea.
"Ah, Dea juga the best." puji Andien tak mau kalah.
"Yaudah.. Mami kekantor dulu ya Dea. Jeng, Eylin, aku pulang dulu ya.. Ada urusan di kantor yang belum selesai" pamit Devi.
"Oh, yaudah. Aku juga kebetulan mau balik duluan ada kerjaan juga dikantor. Mau barengan aja gimana? " tawar Andien ramah.
Devi sebenarnya datang dengan suaminya. Tapi tadi, Willi langsung kekantor karna ada meeting mendadak makanya Devi sendiri dengan Dea. Maklumi saja, mereka harus bertanggung jawab dengan pekerjaan mereka.
"Yaudah boleh. Dea, Mami kekantor dulu ya. Kamu sama Eylin dulu,"
"Iya Mi.. Hati-hati ya Mi, Tan."
"Iya.. Mama pamit dulu ya sayang." kata Andien sambil mengusap kepala Eylin lembut.
"Akhirnya ya, kita bisa bebas dari tugas," kata Dea.
"Namanya juga sekolah. Ke kantin yuk, laper nih gue." ajak Eylin. Dea pun menyetujui itu.
Ketika mereka ingin berbelok meniju kantin, tiba-tiba bertemu dengan Melani Bunda Ryano tak lupa dengan Ryano juga disana.
"Asalamualaikum Bunda," sapa Eylin dan Dea sambil mencium punggung tangan Melani.
"Asalamualaikum gadis-gadis cantik. Gimana nilai kalian?" tanya Melani.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEADER
Teen Fictionwelcome new story! "Jangan mendekat.., " "Kenapa? " "Aku gak suka Geng motor, apa lagi LEADER nya," "Gak selamanya, Geng motor itu orang jahat" "Terserahh," "Aku janji, bakalan buat trauma itu hilang dari hidup kamu." Trauma yang dirasakan Seorang w...