Hari ini adalah hari sabtu, di mana hari terakhir untuk mengakhiri sekolah di minggu ini.
Seluruh siswa siswi SMA GEMILANG sedang asik dengan kegiatan mereka masing-masing berhubungan hari ini diadakan rapat antar guru karna ujian kenaikan kelas yang sudah dekat.
Dea memilih duduk di dalam kelas bersama teman-temannya sambil bercanda ria, tak lupa ada Kevin yang datang dari kelasnya untuk menemui Dea, entah kenapa akhir-akhir ini Kevin selalu nyaman bila bersama Dea.
Sedangkan Eylin, dia menyibukan jam kosong ini dengan meminjam novel-novel baru diperpustakaan.
Eylin termasuk anak pintar disekolahnya. Dia telah meraih juara dibeberapa olimpiade Bahasa Inggris dan Matematika, yang membuat semua guru mengaguminya dan namanya jadi terkenal di SMA GEMILANG.
Sementara jalan dari perpustakaan menuju kelasnya, dengan tatapan kosong entah apa ynag sedang dipikirkan nya, sampai-sampai dia tidak melihat ada orang yang berjalan didepannya dan berakhir dengan...
Brukk..
Novel yang Ia pegang jatuh kelantai dan badannya hampir ikut jatuh. Ini sudah yang ke dua kalinya dia menabrak orang. Yang pertama menabrak Varo, dan yang kedua..
"Ryano.. " ucap Eylin pelan sambil mengambil novelnya yang jatuh.
Ryano adalah orang yang barusan ditabraknya. Tanpa menunggu lama, Ryano mengangkat novel Eylin yang jatuh dan menyodorkannya ke Eylin.
"kalau jalan, hati-hati.. Jangan banyak ngelamun. Kamu dari mana aja sih? Aku kerumah kamu tadi, kamu gak ada" kata Ryano sambil mengisi tangan kanan nya kesaku celana.
Eylin memasang wajah datar dan tak mengulas senyum sama sekali.
"pertanyaan yang gak penting" ujar Eylin kemudian berjalan menabrak lengan Ryano yang membuat dia mengerutkan keningnya bingung.Ryano kemudian menyusul mengejar Eylin yang sudah berlalu kedalam kelasnya.
"Eylin.. Lo kenapa? " Dea buru-buru memberikan jalan agar Eylin bisa duduk ditempatnya.
Kevin yang menyaksikan kejadian itu langsung bingung, begitupun dengan beberapa temannya disitu tapi mereka pikir bahwa Eylin sedang emosi, dan yang bisa mengatasinya hanya Dea.
"Lin.. Lo kenapa? Coba cerita sama gue" ucap Eylin lembut sambil mengelus pundak Eylin untuk menenangkannya.
Kepala Eylin terangkat dari meja dan menatap kosong ke depan pintu masuk kelas dengan air mata yang sudah membasahi pipinya yang buru-buru dihapusnya.
"Eylinn.. "
Dari arah pintu, nampak Ryano yang sedang berjalan masuk.Dea sudah paham dengan semua ini. Eylin menangis seperti ini karna masih marah dengan Ryano yang tak bisa menepati janji nya untuk tidak balapan.
"Lin.. Kamu kenapa? Coba ngomong sama aku" ucap Ryano kawatir sambil berdiri mengelus tangan Eylin, yang langsung ditepis oleh nya.
Kini tatapan itu berubah menjadi marah dan menatap lekat Ryano.
"kenapa masih peduli? Bukannya lo gak suka diatur sama gue?" suara datar yang tiba-tiba menusuk dengan perkataan Eylin barusan, dan membuat Ryano kaget.
Sungguh, semua ini diluar dugaan Ryano. Ternyata Eylin bisa semarah ini dengannya. Ryano baru sadar, kalau Eylin marah padanya pasti gara-gara janji yang Ryano ingkari.
"aku minta maaf Lin. Sebenarnya, aku gak mau ikut balapan itu, tapi
karna--"Belum selesai bicara, Eylin langsung memotong pembicaraan Ryano.
"karna lo LEADER geng motor? "Perntanyaan itu membuat Ryano diam seketika.
Dea dan Kevin yang sedari tadi menyaksikan pertengkaran itu, hanya bisa diam dan tak berkutik."menurut gue, semua anak geng motor loh itu termasuk loh, gak ada apa-apanya. Dengan menciptakan sebuah geng motor kayak gitu, cuma bisa ngerusakin masa depan kalian doang. Karna yang ada dipikiran kalian balapan, balapan,
dan balapan.." kata Eylin dengan penuh penekanan."kalian gak pantes jadi anak geng motor, kalau LEADER nya mu-na-fikk" ucap Eylin dengan menekan kalian terakhir.
Ryano paling tidak suka dibilang munafik. Wajah nya yang sedari tadi memohon maaf berubah drastis menjadi datar. Tatapannya berubah menjadi horor dan kedua tangannya dikepal kuat.
"thank you kata-katanya. Gue ikut kemauan lo. Permisi" Ryano kemudian keluar meninggalkan Eylin.
Mata Eylin kembali berair dan memanas. Kali ini hatinya lebih sakit, dadanya serasa sesak dan raganya ingin berteriak kencang. Sebenarnya dia tak rela Ryano meninggalkannya, tapi siapa saja bisa kecewa dengan orang yang mengingkari janji.
"Dea, gue keluar dulu. Nyusul Ryano" kata Kevin yang langsung diangguki Dea.
Dea mengahamburkan pelukannya kepada Eylin. Dia mengelus pundak Eylin untuk berusaha menenangkan Eylin.
***
"aaaarkkkhh.... " teriak Ryano sekencang-kencangnya.
Sekarang Ryano berada di rooftop sekolah untuk menenangkan pikirannya. Ini adalah tempat dimana sebagian orang di SMA GEMILANG menenangkan pikiran mereka disini dari masalah-masalah dan emosi mereka. Termasuk Ryano saat ini.
"sekarang lo percaya kan kata kita kemaren? " tanya Kevin yang sudah berada disamping Ryano bersama Danil.
"udah lah No. Semua manusia pasti punya salah. Dari kesalahan ini, adalah pelajaran buat kita biar gak ulangi kesalahan itu lagi" kali ini Danil yang angkat bicara. Sebenarnya Danil adalah orang yang bijak. Dia bisa memahami keadaan orang disekitarnya, dan dia bisa menyamai mood dengan orang itu. Makanya dia jadi orang yang humor itu, biar bisa menghibur sahabat-sahabatnya.
"Mang idaaaannnn.... "
Tiba-tiba Kevin dan Ryano yang sedang serius, menatap aneh kearah Danil yang tiba-tiba memanggil penjual andalan dikantin mereka.Danil yang menyadari itu, langsung senyum-senyum kearah mereka.
"kangenn.. Hehehe"Dengan tatapan geli mereka berdua, akhirnya mereka menjitak kepala Danil pelan.
"atitt, pala Danil yang ganteng ini" kini dia bertingkah seperti anak kecil."udah lah No. Jangan dipikirin terus. Bentar lagi kan ujian kenaikan kelas nih, fokus aja dulu sama belajar. Setelah ujian selesai, baru deh kita liburan" saran Kevin.
Ryano mencerna kata-kata Kevin barusan. Apa yang dibilangnya benar. Dia harus lebih fokus belajar karna sebentar lagi mereka akan naik kekelas dua belas.
"gak belajar juga, Ryano tetep aja pinter" ujar Danil.
.
Haii.. Haii. Haiii...Sesuai janji aku, gk bakal update lama, aku tepatin nih. Biar gk dimarahin Eylin karna gk nepatin janji, hehehe..
Gimana part ini? Semoga kalian suka ya.. Jangan lupa tinggalakan Vote ya manteman..
Makasih, Love you readers LEADER :*
Follow IG aku yukk
⬇⬇⬇
@28putriii__
KAMU SEDANG MEMBACA
LEADER
Teen Fictionwelcome new story! "Jangan mendekat.., " "Kenapa? " "Aku gak suka Geng motor, apa lagi LEADER nya," "Gak selamanya, Geng motor itu orang jahat" "Terserahh," "Aku janji, bakalan buat trauma itu hilang dari hidup kamu." Trauma yang dirasakan Seorang w...