PROLOG

14.1K 778 147
                                    

KEY BACK! SIAPA YANG DARI KEMARIN UDAH NUNGGU-NUNGGU?! Key harap kalian suka. Ikutin alurnya yaa. Kalau kalian kenal baik Key dari TSOPS, kalian pasti tahu Key suka bikin teka-teki dan bikin kalian selalu bertanya-tanya dan langsung 'loh, kok' hehehehe. Harusnya kalian hapal gaya penulisan Key sih. Mau lanjut next part, kasih Key VOMMENT yang banyak doloo buat lanjut ke bab 1 🥰🤪😛😝😎

 Mau lanjut next part, kasih Key VOMMENT yang banyak doloo buat lanjut ke bab 1 🥰🤪😛😝😎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halaman belakang bangunan utama Istana Wealthbridge terdengar sangat ramai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halaman belakang bangunan utama Istana Wealthbridge terdengar sangat ramai. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, kehadiran anggota keluarga baru Kerajaan Wealthbridge yang kini menempati posisi ketiga pewaris tahkta, menggeser posisi Pangeran Henrik, membuat nyaris setiap sudut jika orang tersebut ada, maka selalu ada keramaian. Raja Maranello sendiri tak pernah mempermasalahkan hal tersebut, selagi tidak di luar batas aturan kerajaan. Carlos dan Gail bahkan kewalahan mengurus orang tersebut. Belum ada satu pelayan dari seratus delapan puluh dua pelayan istana yang tidak mengeluh soal betapa hiperaktifnya anggota keluarga baru itu.

"Mag-Mag, kau curang! Aku tahu kau curang!" Teriakan keras pewaris ketiga tahkta itu membuat Gail yang baru saja datang mengantarkan teh dengan potongan buah apel hijau terlonjak, nyaris menjatuhkan nampan yang dibawanya, bahkan Raja Maranello yang duduk di sebelahnya sampai memegang jantungnya dan mengangkat wajah dari buku politik yang dibacanya.

"Sssh." Pangeran Magnus langsung berdiri dari duduknya, memegang lembut bahu mungil anak tersebut dan menyentuh bibirnya dengan telunjuknya. Dia melakukannya karena tahu jika keinginan pewaris tahkta ketiga itu tak dipenuhi, maka teriakannya bisa berlangsung sampai ia mendapatkannya. "Kau membuat Grand Dad terkejut, bump cheeky. Grand Dad Mara punya jantung yang bisa tersengat-sengat seperti listrik. Kau mau membuat jantungnya tersengat dan dia akan kesetrum lalu pingsan?" jelasnya halus.

Bocah mungil bermata cokelat bulat sempurna itu menggelengkan kepalanya, menoleh dengan binar mata polos pada kakeknya yang kini tersenyum padanya. Ingatannya lalu berulang ketika semalam ibunya membacakannya dongeng sebelum tidur, ibunya sempat mengatakan; Tak boleh berteriak di depan orang tua, baby. Itu peringatan entah yang sudah keberapa. Yang semalam karena ia berteriak pada pelayan istana yang tak mau membawakannya milkshake cokelat.

Princess Harmony's Lover (Wealthbridge Kingdom Series II)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang