📳 CERITA SUDAH TAMAT
(Sinopsis lengkap terdapat di dalam)
⚠️ WARNING : Latar tempat, unsur sejarah serta budaya merupakan karangan penulis.
Full Romance Drama.
Sekuel kedua The Secrets of Prince Silas, buku kedua di seri Wealthbridge Kingdom. Ple...
Siapa yang udah nunggu Si-Si vs Mag-Mag? Key senang hati bikin si duo pangeran tampan ini perang. Btw, thank you, guys untuk vomment di bab sebelumnya. Maaf Key belum bales comment kalian, Key keasyikan nonton Luciper wkwkwk. Kasih tahu feeling kalian untuk bab ini di comment yaa! Jangan lupa vote-nya juga. Siap-siap masuk konflik berat dan kejutan-kejutan nikmat lol🤣
P.S. Key kesian sama Carlos di sini. Puyeng lihat pangerannya rebutin satu putri. Key mau deh jadi punyanya Silas biar si tua Carlos bisa senyum dikit ☺️☺️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Brengsek!" Pangeran Silas mengumpat keras, menarik kasar tubuh Pangeran Magnus dari atas tubuh Putri Harmony. Tanpa membiarkan Pangeran Magnus menyadari situasi yang sedang dihadapinya atau yang akan dihadapinya, Pangeran Silas mendaratkan tinju bertubi-tubi, dimulai dari perut rahang kanan, hidung, rahang kiri hingga ia menendang kejantanan Pangeran Magnus dengan lututnya sampai Putra Mahkota itu tergeletak di lantai yang dingin. "Bajingan kau, Kak! Kau memaksa istriku untuk memenuhi keinginanmu! Ini yang kau katakan dengan dirimu yang suci itu, Hm?" Pangeran Silas menindih Pangeran Magnus, berniat mendaratkan tinjunya lagi di rahang Pangeran Magnus ketika pangeran berambut pirang yang sudah setengah babak belur itu justru menendang kejantanannya dan balik menindih serta meninjunya.
"Kau yang bajingan! Kau yang sialan! Dia bukan istrimu lagi!" bentak Pangeran Magnus, meninju hidung Pangeran Silas.
"Dan kau pikir kau berhak memaksakan kehendakmu sementara dia jelas menolakmu?! Kau lebih hina daripadaku dengan perbuatanmu tadi, Kakak!" Pangeran Silas meninju rahang Pangeran Magnus, mengambil celah untuk membuatnya mengambil kendali menjatuhkan Pangeran Magnus, menindihnya lagi. "Ini untuk ciumanmu pada Harmony!" Pangeran Silas meninju tepat di bibir Pangeran Magnus.
"Ini untuk sentuhanmu pada istriku!" Pangeran Silas meninju bolak-balik rahang Pangeran Magnus sebelum ia bangkit berdiri. "Dan ini untuk pelecehanmu padanya!" Pangeran Silas menendang kejantanan Pangeran Magnus. Mengusap darah di bibirnya sementara Pangeran Magnus mengerang.
Hanya lima detik sebelum Pangeran Magnus bangun lagi dan gantian membalaskan semua pukulan Pangeran Silas. Putri Harmony jelas berteriak meminta tolong dengan panik sebelum empat pengawal berlari masuk ke dalam istana dengan tergesa-gesa. Dua pengawal berusaha menarik tubuh Pangeran Magnus susah payah dan dua lainnya berusaha menahan Pangeran Silas yang akan membalas pukulan Pangeran Magnus.
Pangeran Silas menatap dingin Pangeran Magnus, mengetatkan rahangnya hingga urat-urat nadi di lehernya nampak. Aura membunuh menguar di tubuhnya mengingat bagaimana ia menyaksikan Pangeran Magnus memaksa Putri Harmony yang jelas-jelas menolaknya. Dan ia bergerak maju lagi ketika ingatan menjijikkan Pangeran Magnus memaksa melepas kemeja Putri Harmony masuk ke dalam kepalanya, akan tetapi dua lengannya ditahan oleh dua pengawal.
