BAB 27

8K 748 129
                                    

GENKS, mohon maap kemarin Key ketiduran pas ngetik bab ini, jadi baru hari ini Key bisa update. Key sedang sibuk2nya sekarang, jadi Key belum bisa bales comment kalian, tapi Key usahakan bales satu per satu menyusul supaya Key bisa tetep ngobrol sama kalian dan dapet kritik atau saran untuk mengembangkan cerita ini. Thank you so much untuk yang rajin-rajin VOMMENT. Key tunggu kalian di bab ini ya ☺️

Jelas Putri Harmony terkagum-kagum melihat indahnya kumpulan bintang-bintang yang bersinar terang di langit malam lengkap dengan bulan penuh yang semakin menerangi kegelapan malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jelas Putri Harmony terkagum-kagum melihat indahnya kumpulan bintang-bintang yang bersinar terang di langit malam lengkap dengan bulan penuh yang semakin menerangi kegelapan malam. Bukan hanya itu saja, ia tak mampu menahan senyum lebarnya ketika mendapatkan tulisan di antara bintang-bintang tersebut-'I Love U Harmony', begitu tulisannya dan ia langsung menoleh pada Pangeran Silas di belakangnya yang sejak tadi hanya berdiri tenang dengan kedua tangan terselip di balik saku sembari memperhatikannya.

"Silas, ini-"

"Kau suka?" tanya Pangeran Silas tenang.

Putri Harmony mengangguk sembari kembali menatap langit yang begitu indah. "Aku tidak tahu caranya mengatakan terima kasih padamu." Lalu menghampiri pangeran itu dan memeluknya. "Thanks. Itu benar-benar indah," ucapnya, masih tetap tersenyum.

"Aku sengaja membuatnya khusus untukmu. Ini tempat favoritku dan Miguel sejak kecil untuk melihat bintang-bintang, biasanya kita menontonnya dengan Paman Malik dan ibuku. Aku sengaja mampir ke rumah Miguel hari ini supaya aku bisa menitip Miles dan membawamu kemari," balas Pangeran Silas, ikut tersenyum melihat senyum lebar istrinya. "Kita akan menunggu bintang jatuh di sini dan membuat harapan. Ibuku selalu mengatakan jika harapan kita bisa terkabul kalau kita menyebutkannya saat ada bintang jatuh," jelasnya lagi, tanpa ragu membaringkan tubuhnya di atas rerumputan. "Kemari," suruhnya, membuka lebar kedua tangannya.

Putri Harmony tak perlu berpikir dua kali untuk ikut berbaring, meletakkan kepalanya di atas dada Pangeran Silas sembari merasakan elusan lembut tangan pangeran itu di kepalanya.

"Kau tahu, sweetheart, aku sebenarnya orang yang cepat bosan, alasanku tidak pernah berkencan sungguh-sungguh dengan perempuan. Jika bukan denganmu, aku takkan mau hanya berbaring di sini dan menonton bintang, it wasting time, tapi karena bersamamu, entah mengapa aku rela kalau kau meminta seluruh waktuku sekalipun," ucap Pangeran Silas, tersenyum dengan tatapan jauh ke atas langit. "Ibuku benar. Cinta memang gila dan aku sudah gila sekarang." Lalu mengecup puncak kepala Putri Harmony. "Aku menyesal pertemuan kita pertama kali benar-benar buruk," gumamnya lagi.

"Kau sangat menyebalkan saat pertama kali kita bertemu. Di pikiranku, kau benar-benar kejam dan sangat jahat. Aku sempat sangat takut padamu sampai-sampai aku menelepon Lavendar."

"Aku tahu." Pangeran Silas mengangguk. "Sorry. Aku hanya berusaha menjadi diriku sendiri, meskipun, kau tahu, perasaan yang aku rasakan memang asing, aku suka merasa bersalah saat bersikap keras padamu, but this is me, Harmony, aku keras kepala, egois dan whatever keburukan lainnya."

Princess Harmony's Lover (Wealthbridge Kingdom Series II)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang