📳 CERITA SUDAH TAMAT
(Sinopsis lengkap terdapat di dalam)
⚠️ WARNING : Latar tempat, unsur sejarah serta budaya merupakan karangan penulis.
Full Romance Drama.
Sekuel kedua The Secrets of Prince Silas, buku kedua di seri Wealthbridge Kingdom. Ple...
Sediakan bantal dan tolong jangan dilempar ke Key. Lempar comment sama vomment aja, ya, buat Key huehehehehe. Selamat baca! 🥰🥰🥰
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cuaca Florenka pagi ini jauh lebih cerah dari biasanya. Putri Harmony memanfaatkannya untuk bermain dengan Pangeran Miles di taman, seperti biasanya Pangeran Miles tak mungkin hanya diam, selama ia disuruh untuk membantu ibunya menyiram bunga Lavendar yang mulai tumbuh di musim semi, Pangeran Miles justru menjadikan kesempatan menyiram bunga untuk menyiram ibunya hingga basah kuyup.
Putri Harmony pada awalnya melebarkan matanya galak, akan tetapi ia sendiri tidak sanggup mengomel dengan tawa Pangeran Miles. Cara Pangeran Miles menatapnya mirip seperti Pangeran Silas ketika menatapnya.
"Harmony, lihat siapa di sini." Raja Henry menginterupsi aktivitas Putri Harmony yang sedang menggelitik perut Pangeran Miles sebagai balasan putranya menyiramnya.
Putri Harmony berhenti menggelitik perut Pangeran Miles. Ia menoleh ke belakang punggungnya untuk kemudian senyum cerahnya hilang begitu melihat siapa yang sedang berdiri bersama ayahnya.
"Lou baru sampai dari Itali tadi pagi-pagi sekali. Dia mampir kemari untuk bertemu denganmu. Bukan begitu, Lou?" Raja Henry tersenyum pada Louis Spencer yang sejak tadi berdiri di sisinya dengan senyum yang tak pernah pudar di bibirnya.
"Ya. Ini pertama kalinya aku menginjakkan Florenka lagi setelah lima tahun di Itali," respons Louis. "Bagaimana kabarmu, Harmony? Lama sekali tidak bertemu denganmu. Terakhir kali kita bertemu kurasa saat kau masih belajar di universitas," sambungnya yang jelas ditujukan untuk Putri Harmony.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku baik-baik saja." Tidak baik saat melihatmu. Putri Harmony memaksakan senyumnya, mencoba bersikap normal pada Louis Spencer yang merupakan saudara jauhnya, meskipun dalam hati ia mengakui tak ingin bersikap biasa saja pada pria yang ia tahu akan dipilih ayahnya untuknya.
"Ini putramu?" tanya Louis, senyumnya sangat cerah ketika menatap Pangeran Miles yang juga menatapnya polos. "Mirip sekali denganmu. Hanya matanya yang berbeda." Louis Spencer tak ragu untuk berlutut, menyejajarkan posisinya dengan tinggi Pangeran Miles. "Hai. Aku Louis. Kau boleh memanggilku Lou-Lou. Siapa namamu, kiddo?"
