BAB 6

8.7K 733 214
                                    

Maap buat kalian pindah kanan-kiri antara #TimSilas atau #TimHarmony. Ikutin aja alurnya. Kalau kalian udah baca semua cerita Key, kalian pasti tahu Key suka bikin kejut-kejut cantik ☺️
VOMMENT-nya Key tunggu, gais untuk semua UNEG-UNEG-nya.

 Kalau kalian udah baca semua cerita Key, kalian pasti tahu Key suka bikin kejut-kejut cantik ☺️VOMMENT-nya Key tunggu, gais untuk semua UNEG-UNEG-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Putri Harmony tersenyum melihat Pangeran Miles nampak nyenyak dalam tidurnya. Pangeran mungil itu tidur sambil memeluk Mikael-sesuatu yang membuatnya menghangat. Dia ingat ketika bagaimana dulu ia sangat protective kepada Putri Lavendar mengingat dia adalah satu-satunya pesan yang harus dijaga olehnya. Nyaris setiap malam dia memeluk Putri Lavendar di dalam kamar mereka.

"Dia mirip denganmu, Yang Mulia Putri, hanya warna mata dan rambutnya yang mirip dengan Silas." Miguel berucap pelan sambil ikut menonton putranya dengan Pangeran Miles. Dia bahkan bisa melihat dirinya dan Pangeran Silas dalam diri Mikael dan Pangeran Miles. "Mereka mengingatkanku dengan aku dan Silas. Meskipun aku melewati masa kecil Silas, setidaknya saat dia remaja, aku tahu aku tidak sendiri dan aku punya adik yang perlu dan harus kulindungi. Aku selalu memeluk Silas saat kami tidur." Miguel tersenyum tulus.

"Aku...." Putri Harmony mengernyitkan dahi. Merasa sedikit canggung mengingat ia tak kenal dekat dengan Miguel. Mereka bahkan hanya bertemu satu kali. "Kau benar. Aku mengingat diriku dan adikku saat melihat mereka. Kita sama," balasnya dengan senyum yang sama tulusnya.

Sejenak, hanya terdengar napas teratur Pangeran Miles dan Mikael di dalam ruangan sebelum Putri Harmony mulai berbicara panjang lebar, "Aku kehilangan ibuku saat masih kecil. Aku kehilangan dia karena dia berjuang untuk hidup Lavendar. Dad sangat terpukul saat itu, dia merasa bertanggung jawab atas kematian Mom. Dia bahkan takut menyentuh Lavendar dan aku tahu yang harus kulakukan adalah menjaga Lavendar, meyakinkan Dad jika satu-satunya hal yang bisa dilakukan kita untuk Mom hanya lah menjaga Lavendar. Aku benar-benar menyayangi Lavendar. Aku melindunginya, mengalah untuk apapun itu, bahkan ketika Dad lebih memperhatikannya. Terkadang, aku merasa seperti boneka yang dilindungi dan dirawat hanya untuk menjadi ratu, meskipun aku tahu kebenarannya bukan seperti itu." Putri Harmony lalu menyambung cepat, "Tapi aku mencintai Lavendar dan sama sekali tidak pernah punya niat melukainya."

Miguel tertawa pelan. Jenis tawa yang terdengar hambar. "Jadi, apa kau berpikir Silas melukai Magnus karena dia cemburu pada apa yang dimiliki Magnus?"

Putri Harmony mengerutkan dahi tak yakin. "Mungkin?" Lalu menambahkan lagi, "Aku tahu dia punya dendam pada Magnus mengenai ibu mereka."

"Yang Mul-"

"Panggil aku Harmony, kumohon. Aku tidak benar-benar menyukai panggilan itu," keluh Putri Harmony.

"Oke, Mrs. Maranello...." Ada binar jenaka di mata biru laut Miguel.

"Apa?" Putri Harmony membulatkan mulutnya. "Itu bukan nama keluarga jika kau ingin tahu dan anggota kerajaan tidak pernah diberi nama keluarga di belakang nama mereka dan lagi, kau tahu aku bukan Mrs. Maranello lagi, kan?"

Princess Harmony's Lover (Wealthbridge Kingdom Series II)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang