BAB 14

11.9K 792 229
                                    

VOMMENT-nya yang banyak ya gaes!

"Miles mau yang rasa cokelat Nutella!" Pangeran Miles menunjuk-nunjuk rasa favoritnya melalui kaca  counter dengan semangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Miles mau yang rasa cokelat Nutella!" Pangeran Miles menunjuk-nunjuk rasa favoritnya melalui kaca counter dengan semangat. "Daddy, Miles yang cokelat Nutella, ya?" Pangeran Miles menghampiri Pangeran Silas, meminta izin pada ayahnya dengan senyum riangnya.

"Ehem." Pangeran Silas mengangguk sambil tersenyum tipis. "Katakan itu pada Paman Bear. Aku ingin rasa yang sama denganmu dan Momma ingin rasa cheese cake. Beli satu lainnya, rasa seperti biasa untuk nenek Donna di luar." Pangeran Silas kemudian merogoh sakunya, mengeluarkan lembaran Lorry dari dompetnya. "Miles yang membayar. Berikan kembaliannya pada Paman Bear. Berikan lima puluh Lorry lainnya pada Nenek Donna juga es krimnya." Pangeran Silas menyodorkan lembaran uangnya.

Pangeran Miles menyambutnya antusias, meraih uangnya dengan senyum lebar tak lepas dari bibirnya. Dia berjalan sendiri ke counter, tetap mengantre di barisan meskipun Paman Bear-owner Bear's ice cream sudah siap melayani pesanannya. Pemilik toko es krim itu selalu stay di toko, biasanya hanya memantau untuk kemudian ia sendiri yang akan melayani jika dua anggota keluarga Kerajaan Wealthbridge itu datang kemari dan ia jelas lebih senang lagi hari ini ketika melihat tak hanya Pangeran Silas dan Pangeran Miles yang mengunjungi tokonya, tetapi juga Putri Harmony.

Pangeran Miles menunggu antrean panjangnya tanpa mengeluh. Dia tahu ayahnya tak akan senang jika ia bersikap merajuk dan berteriak ingin es krimnya cepat dibuatkan. Ia telah diajarkan oleh Pangeran Silas bagaimana caranya untuk berbaur di tengah masyarakat tanpa melihat dirinya adalah orang penting. Sementara itu, Pangeran Silas hanya berdiri di belakang putranya dengan tenang, melipat kedua tangannya di depan dada, menonton putranya
bersama Putri Harmony di sisinya.

"Dia sangat mandiri," gumam Putri Harmony, menonton Pangeran Miles kagum. Ia hampir yakin setiap kali di rumah, sifat keras kepala dan merajuk Pangeran Miles sangat menyebalkan. Seluruh penghuni istana bahkan mengeluhkan kejahilan dan kekeraskepalaan Pangeran Miles. Ia jelas tak percaya sifat Pangeran Miles ketika bersama Pangeran Silas berbeda seratus delapan puluh derajat.

"Of course." Pangeran Silas menoleh, tersenyum miring. "Aku tidak suka dia harus melakukan sesuatu menggunakan tangan orang lain. Aku ingin dia menggunakan tangannya sendiri dan aku jelas tidak setuju selama ini Gail banyak melakukan sesuatu yang aku yakin Miles bisa melakukannya sendiri dan kau juga." Pangeran Silas menatap menuduh Putri Harmony. "Biarkan dia memilih pakaiannya sendiri mulai besok, Harmony. Ajarkan padanya cara memakai pakaian sehingga kau juga tak perlu susah payah harus mengejarnya untuk memakai pakaian." Pangeran Silas menjelaskan tenang. "Kau yang selalu memanjakannya dan kau sendiri yang susah," tambahnya sambil geleng-geleng kepala, mengingat setiap kali ia menonton Putri Harmony yang memakaikan pakaian untuk Pangeran Miles, putranya itu selalu menjahili ibunya sampai ia bisa melihat perempuan yang dicintainya menggembungkan pipinya beberapa kali dan mengeluarkan napasnya sabar.

Princess Harmony's Lover (Wealthbridge Kingdom Series II)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang