BAB 20

8.9K 700 198
                                    

Hey-maaf Key baru update. Ngadat ide, guys, wkwkwk. Key minta saran dari kalian untuk nambah ide dong kira2 kalian mau cerita ini gimana. Comment below ya! 💖

Pangeran Silas mengernyit melihat muntahan Putri Harmony di dalam water closet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pangeran Silas mengernyit melihat muntahan Putri Harmony di dalam water closet. Tentu ia langsung membuang wajahnya ke samping melihat ia sendiri merasa ingin muntah. Meskipun begitu, ia tidak langsung berlari meninggalkan istrinya begitu saja. Pangeran Silas tetap menemani Putri Harmony, mengelus-elus tengkuknya agar perempuan tersebut merasa lebih lega.

Putri Harmony sudah mengalami mual-mual seperti ini selama tiga hari penuh, terkadang dia tidak bisa mengeluarkan isi perutnya, bahkan tadi ia sampai berusaha sekuat tenaga mengeluarkan isi perutnya di dalam wastafel hingga ia sendiri lelah dan berpindah berlutut di water closet sampai berhasil muntah.

"Sudah?" Pangeran Silas menyeka sisa-sisa muntahan di bibir Putri Harmony dengan tisu ketika perempuan itu sepertinya sudah selesai dengan aksi muntahannya, akan tetapi ternyata, lagi-lagi Putri Harmony kembali menundukkan wajahnya dan membuat suara muntahan.

"Aku tidak tahu kalau kehamilanmu kali ini membuatmu sampai menjadi seperti ini. Kau tidak tersiksa seperti ini saat mengandung Miles," kata Pangeran Silas.

Putri Harmony mengigit bibir bawahnya, menegakkan tubuhnya. Kedua matanya nampak merah, ada air mata di sudut matanya dan sudah jelas raut wajahnya nampak begitu lelah. Mualnya begitu menyiksa hingga membuat dirinya tidak mampu melakukan aktivitas apapun selain berbaring di ranjang. Akan tetapi Pangeran Miles yang masih berada di bawah perawatan Doktor Rowan di rumah sakit membuatnya tak bisa selalu tidur dan berusaha untuk menyenangkan putranya yang sudah mulai aktif.

"Sorry. Aku tidak bisa berbuat apapun. Jika aku bisa, aku akan melakukannya untukmu," ucap Pangeran Silas menyesal.

Putri Harmony menggeleng-gelengkan kepalanya. "Ini resiko perempuan." Lalu mengigit bibir bawahnya lagi merasakan mual menyerangnya. "Sepertinya dia akan jauh lebih nakal dibandingkan Miles," ucapnya pasrah, menatap perutnya sembari menyentuhnya.

"Semoga tidak." Pangeran Silas tertawa pelan, ikut mendaratkan tangannya di atas perut Putri Harmony. "Aku ingin dia perempuan yang manis sepertimu," katanya dengan tatapan penuh arti.

Putri Harmony mengernyitkan dahinya. "Jika dia bukan perempuan bagaimana?"

"Sederhana," sahut Pangeran Silas cepat. "Kita membuatnya lagi sampai aku mendapatkan anak perempuan. Aku tidak keberatan untuk yang satu itu," seringainya nakal.

Putri Harmony membulatkan mulutnya, menepak keras bahu Pangeran Silas. "Dua saja cukup!" serunya.

"Tidak cukup untukku, Harmony," renggek Pangeran Silas manja. Suaranya mirip seperti Pangeran Miles yang semenjak sakit menjadi sangat manja. "Lagipula kau masih muda, cantik, seksi, menggairahkan. Kau juga sangat subur. Sayang bukan kalau aku membiarkan vagi-hmphh." Kalimat Pangeran Silas berubah menjadi gumaman akibat Putri Harmony yang membekap mulutnya.

Princess Harmony's Lover (Wealthbridge Kingdom Series II)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang