Key update! Vomment-nya naik buat Key dong, ya? Hehehehehe.
"Hei, sweetheart." Senyum usil Pangeran Silas adalah yang pertama kali menyambut Putri Harmony begitu ia memasuki salah satu unit di Liberty Center, salah satu gedung apartemen ternama di pusat kota Frankia, ibukota Florenka. Bukan hanya senyum usil, Pangeran Victoria itu memang punya cara sendiri menyambutnya, selsin rambut basahnya yang nampak menggoda, ia bahkan tidak bisa menjaga matanya untuk menggerakan matanya mengikuti tetes-tetes air yang mengalir dari dada hingga sampai di otot-otot perut Pangeran Silas yang hanya mengenakan handuk di pinggang.
Pangeran Silas berdeham menyadari Putri Harmony menatap ke arah perutnya. Ia tahu itu merupakan bagian favorit istrinya, jadi yang dilakukannya adalah menahan senyum. "Aku baru selesai mandi, sweetheart. Aku akan memakai baju sebentar di kamarku jika kau tidak keberatan menungguku di sini atau kau lebih suka aku tidak memakai apapun seperti ini, Hm?" godanya.
Putri Harmony memerah di tempatnya berdiri. "Eh, aku akan menunggu di sini, Silas," jawabnya.
"Alright. Five minutes." Pangeran Silas tak melepas senyum jahilnya. Ia berpura-pura siap melangkah, namun niatnya adalah menjahili istrinya sehingga ia bertingkah seolah menahan diri di tempat. "Ah, last offer, sweetheart, kau yakin tidak mau ikut denganku ke kamar, Hm?" ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Aku sudah lapar, Silas," keluh Putri Harmony dan memang ia benar sudah lapar sebab ia baru saja melakukan kunjungan panjang hari ini. Undangan Pangeran Silas untuk makan malam bersamanya membuatnya tak mengonsumsi apapun selain siang tadi tentunya.
"Lapar akan aku?" sahut Pangeran Silas, terkekeh geli. "Siapa yang bisa membuat kalimat seperti ini kemarin. 'Aku akan makan sesuatu setelah makan Silas. Ya, Sayang?'" Pangeran Silas dengan sengaja mengulang kalimat Putri Harmony dengan nada yang sama persis seperti waktu lalu.
Putri Harmony jelas tak sanggup berkata-kata selain menahan malu di tempat mengingat tingkahnya yang agresif, itu karena ia terlalu takut kehilangan Pangeran Silas dengan adanya jarak di antara mereka.
"Aku bercanda. Kita akan makan malam. Aku sudah membuat banyak makanan kesukaanmu," kata Pangeran Silas dengan senyum. "Just wait here," sambungnya.
Lima menit kemudian sesuai kata Pangeran Silas, Pangeran Victoria itu muncul dari arah kamarnya dengan pakaian santainya, kaos hitam favoritnya dengan celana jeansnya.
"Come, sweetheart," ajak Pangeran Silas, menggandeng tangan Putri Harmony ke arah dapur.
Pemandangan yang pertama kali dilihat oleh Putri Harmony adalah meja kayu berjarak lima kaki dari meja makan yang ditata dengan banyak lilin. Ada begitu banyak jenis makanan di atas sana yang membuat Putri Harmony jelas terperangah mengingat ia hanya akan makan berdua dengan Pangeran Silas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Harmony's Lover (Wealthbridge Kingdom Series II)
Romance📳 CERITA SUDAH TAMAT (Sinopsis lengkap terdapat di dalam) ⚠️ WARNING : Latar tempat, unsur sejarah serta budaya merupakan karangan penulis. Full Romance Drama. Sekuel kedua The Secrets of Prince Silas, buku kedua di seri Wealthbridge Kingdom. Ple...