BAB 3

8.8K 722 164
                                    

HEYOOO! KEY MUNCUL PAGI-PAGI DI HARI JUMAT UNTUK NAMBAH SEMANGAT KALIAN SEBELUM WEEKEND HIHIHI. KEY LAGI PENGEN MAKAN MANIS2, NGEBAYANGIN BUBUR KACANG HIJAU YANG MANIS JADINYA KELUAR BEGINI. MAAPKAN SAYA WAHAI PARA TIM MAG2. AYOOOO BACA DAN JAN LUPA VOMMENTNYA YANG MAKIN NAIK TO BE CONTINUE. OKE?

"Grand Dad!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Grand Dad!"

Teriakan ceria Pangeran Miles seperti biasa, mengusik ketenangan ruangan yang sunyi. Bocah mungil itu muncul di ruang makan bersama Gail, langsung melangkahkan kakinya dengan lincah, tiba-tiba memeluk kakeknya yang duduk di kursi kebesarannya. Tak perlu dipertanyakan, jika Pangeran Miles sudah menggunakan pelukan andalannya, ia pasti menginginkan sesuatu.

"Oh, cucu Grand Dad." Raja Maranello mengangkat Pangeran Miles ke atas pangkuannya, menyandarkannya di dadanya agar lebih nyaman. "Kenapa pagi-pagi sudah berteriak, Hm? Harusnya kau mengatakan kata ini dulu sebelum berteriak; selamat pagi, Grand Dad. Akan lebih sopan, kiddo." Raja Maranello menasehati lembut, mengelus-elus rambut Pangeran Miles yang sangat mirip dengan Pangeran Silas, berwarna cokelat gelap cenderung hitam dan sangat tebal.

"Pagi, Grand Dad." Pangeran Miles memberikan cengiran manisnya yang membuat Raja Maranello tertawa dan tak tahan untuk mencium pipinya.

"Dan Mag-Mag-mu," kata Raja Maranello.

"Pagi, Mag-Mag." Pangeran Miles melakukannya sesuai kata Raja Maranello.

"Pagi, cheeky bump." Pangeran Magnus tersenyum lembut. "Bagaimana kabarmu?" tanyanya.

Pangeran Miles menjawab antusias dengan cengiran khasnya. "Senang, Mag-Mag. Aku menonton film dan tidur dengan Daddy dan Momma semalam."

"Ah...." Pangeran Magnus mencoba untuk bersikap biasa saja. Senyum lebar tak pudar di bibirnya. "Senang mendengarnya, Miles."

"Grand Dad." Pangeran Miles menoleh ke atas, ke wajah Raja Maranello. "Miles mau bertanya sesuatu dengan Grand Dad. Daddy dan Momma tidak mau memberitahu Miles. Miles masih penasaran." Pangeran Miles mengerucutkan bibirnya, membuat wajahnya menjadi semakin lucu. "Semalam Daddy bilang mau menyetubuhi Momma. Menyetubuhi itu apa, sih, Grand Dad?"

Pertanyaan polos Pangeran Miles jelas membuat Raja Maranello langsung melebarkan matanya. Carlos yang berdiri di sisi Raja Maranello sampai membulatkan mulutnya. Gail yang sedang meletakkan bagel panas ke atas meja bahkan langsung mengangkat wajahnya. Dior yang sedang memasak sampai menghentikan adukannya dan Pangeran Magnus.... Bukan hanya mengangkat wajah, melebarkan mata atau terkejut, ia jelas langsung mengerutkan dahinya muram.

"Ah, Miles...." Raja Maranello berusaha untuk tetap terlihat bijaksana. Meskipun begitu, ia memijat pelipisnya dan sempat bergumam pada Pangeran Magnus, "Ada-ada saja adikmu, Mag."

Pangeran Magnus hanya tersenyum kecut.

"Apa, Grand Dad?" desak Pangeran Miles.

"Begini, Miles...." Raja Maranello mencoba mencari kata-kata yang tepat. "Artinya adalah membuat adik untuk Miles. Dan jika Miles punya adik, maka Miles akan punya teman bermain seperti Mikael."

Princess Harmony's Lover (Wealthbridge Kingdom Series II)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang