BAB 25

9.3K 792 158
                                    

HEYO-seneng Key update hari ini, nggak? Yang seneng, VOTE dan COMMENT buat Key, ya, sayang-sayangku. Thank you yang rajin-rajin banget comment-nya. Key usahain bales comment kalian terus dan kalau kalian punya kritik atau saran, tulis di kolom komentar, ya. :D

"Aku tidak setuju dengan pertunangan Magnus dan Parison

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tidak setuju dengan pertunangan Magnus dan Parison." Pangeran Henrik berucap dingin begitu membuka kasar pintu ruangan kerja Raja Maranello, mengejutkan Sang Raja yang sedang sibuk dengan pekerjaannya. "Tidak ada pertunangan antara Magnus dengan anak Morison itu. Kau tidak bisa menghancurkan hidup Magnus."

"Apa maksudmu?" Raja Maranello melebarkan matanya tak senang dengan tindakan Pangeran Henrik. "Pertunangan itu adalah keputusan Magnus. Aku tidak pernah memaksanya."

"Kau yang memaksanya!" bentak Pangeran Henrik, memukul kasar meja kerja Raja Maranello dengan kedua tangannya. "Kau mengancamnya untuk menikahi anak Morison itu atau kau akan membuatnya kehilangan haknya.Kau membuatnya tidak punya pilihan. Ayah macam apa kau membuat anaknya sendiri menderita. Lihat Magnus, dia bukan dirinya lagi, dia seperti tidak hidup!" Pangeran Henrik mengucapkan setiap kalimatnya dengan desisan. "Mara, kau berjanji pada Mom dan Gricella akan menjaga dan membahagiakan Magnus. Tapi bahkan selama mereka hidup sampai mereka sudah di alam baka, kau tidak pernah memberi kebahagiaan pada Magnus. Kau selalu menyakitinya, membuatnya menderita sementara kau hanya terus memikirkan anak harammu. Kau adalah orang paling jahat yang pernah kutahu. Kau egois. Kau tidak punya hati."

"Henrik, aku melakukan semua ini untuk menepati janjiku pada Mom dan Gricella agar Magnus bisa mempertahankan haknya. Kau tidak bisa menyalahkanku. Salahkan aturan sialan turun-temurun itu," balas Raja Maranello dingin.

"Kau yang pantas disalahkan." Pangeran Henrik tak berhenti mendesis. "Kau tahu Magnus selama ini masih mencintai Harmony dan kau tetap membiarkan Harmony bersama anak harammu."

"Dia istri Silas," sahut Raja Maranello tenang.

"Kau yang membuatnya menikahi Silas!" bentak Pangeran Henrik. "Asal kau tahu, Mara, pelaku penculikan Magnus bukan hanya Trevor sialan itu. Anak harammu ada di baliknya. Dia dalangnya, otaknya untuk membuat Magnus menderita dan dia sudah berhasil sekarang."

"Jaga bicaramu." Raja Maranello kali ini langsung berdiri dari kursinya. "Kau sejak dulu selalu mengatakan hal seperti itu, tapi kau bahkan tidak pernah memiliki buktinya."

Pangeran Henrik mencengkram sisi meja dengan keras hingga menimbulkan urat-urat nadi di tangannya. "Karena sialan anak haram itu cerdas menyembunyikan jejaknya!" Pangeran Henrik menggertakan giginya. "Dan Magnus bodohnya melepaskan Trevor yang sudah jelas bersalah. Aku selama dua tahun ini diam karena aku pikir Magnus baik-baik saja, tapi nyatanya dia sama sekali tak baik dan aku takkan diam saja sekarang. Aku akan bertindak lagi." Sinar mata Pangeran Henrik dipenuhi oleh janji ancaman. "Kau akan menyesal, Mara, sampai kau tahu kenyataan yang sebenarnya. Aku bersumpah kau akan merasa menjadi ayah yang sangat menyedihkan saat semuanya terungkap," tambahnya dingin. "Kali ini, aku tidak tanggung-tanggung, semua keluarga kita, bahkan keluarga Harmony akan tahu kebenarannya. Aku bersumpah demi jabatan dan nyawaku," sumpahnya sebelum meninggalkan Raja Maranello yang hanya bisa menatapnya dengan kemarahan tertahan dalam dirinya.

Princess Harmony's Lover (Wealthbridge Kingdom Series II)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang