HEYOOO, Terimakasih semuanya untuk komentar kalian tentang alur cerita ini di bab sebelumnya. Apresiasi kalian bikin Key terharu, semakin kalian menyarankan Key, jujur semakin memotivasi Key untuk membuat cerita ke depannya lebih baik. Nah... untuk sekarang Key mau bilang semoga suka sama epilognya. VOMMENT-nya jan lupa yaa. Tolong berikan komentar kalian tentang Epilog ini, Key tahu masih banyak pertanyaan di benak kalian lol 🤣🤣
"Harmony!" Panggilan keras itu mengejutkan Putri Harmony yang sedang tenggelam dalam mimpinya tentang kisah manis Princess Aurora bersama pangerannya. Ia bahkan tak percaya jika dia bisa melihat dirinya punya rambut pirang, memakai gaun merah muda Aurora, lalu saat membuka mata, ia melihat Pangeran Silas dengan pedangnya baru saja menciumnya untuk membangunkannya dari tidur panjangnya.
"Pakai itu," desis Pangeran Silas sembari melemparkan selapis kain yang merupakan kemeja hitam pangeran itu.
Nyatanya ia dibangunkan dengan teriakan dan lemparan kasar. Putri Harmony baru memiliki kesadaran lima puluh persen, tapi ia bisa melihat jelas bola mata Pangeran Silas yang menunjukkan kemarahan. Ekspresi wajahnya mengingatkannya dengan Silas Maranello yang baru dikenalnya tiga tahun lalu.
"Pakai!" bentak Pangeran Silas.
Putri Harmony kini mendapatkan kesadarannya seratus persen melihat dua tanduk merah di kepala Pangeran Silas. Ia meneguk ludahnya, buru-buru memakai kemeja yang dilemparkan Pangeran Silas tanpa banyak protes sebelum kemudian ia bertanya dengan polos, "Kenapa kau marah-marah, Silas?"
Akhir-akhir ini Pangeran Silas memang banyak uring-uringan. Pangeran itu sama sekali tak ada manis-manisnya, justru terkesan galak dan pedas. Putri Harmony hampir yakin mendapatkan kemarahan pangeran itu nyaris setiap hari, pun sekarang, ketika mereka sedang liburan di pulau Samudera India, pulau yang diimpikan Putri Harmony-Maldives.
"Kau mau tahu kenapa?" Pangeran Silas mendesis. Lidahnya bergerak seperti pisau apel di atas keranjang buah yang terletak tak jauh darinya. "Marcus dan pengawalnya sejak tadi berdiri di sana melihatmu-"
"Mereka memang bertugas di sana, Silas," sembur Putri Harmony.
Pangeran Silas melebarkan matanya geram. "Aku sedang bicara, Harmony. Jangan memotong ucapanku. Aku tidak suka," ucapnya dingin. Ia lalu melanjutkan ketika Putri Harmony nampak mengangguk takut. "Marcus dan pengawalnya sejak tadi sialan bukan memperhatikanmu atau Miles dan Louis di sana, tapi mereka memperhatikan dua gunungmu yang menantang!" bentaknya.
Putri Harmony bisa merasakan seluruh wajahnya memerah. Ia melirik pada Marcus dan dua pengawal mereka yang kini nampak salah tingkah. Tatapannya lalu kembali pada Pangeran Silas dengan menyesal. "Maafkan aku. Aku tidak menyadarinya, Silas. Aku hanya mau menjemur punggungku. Aku menelungkup tadi, jadi aku-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Harmony's Lover (Wealthbridge Kingdom Series II)
Romance📳 CERITA SUDAH TAMAT (Sinopsis lengkap terdapat di dalam) ⚠️ WARNING : Latar tempat, unsur sejarah serta budaya merupakan karangan penulis. Full Romance Drama. Sekuel kedua The Secrets of Prince Silas, buku kedua di seri Wealthbridge Kingdom. Ple...