📳 CERITA SUDAH TAMAT
(Sinopsis lengkap terdapat di dalam)
⚠️ WARNING : Latar tempat, unsur sejarah serta budaya merupakan karangan penulis.
Full Romance Drama.
Sekuel kedua The Secrets of Prince Silas, buku kedua di seri Wealthbridge Kingdom. Ple...
YEAY. BISA UP DI SABTU ULALA. SEBENTAR LG KEY LIBUR NIHH MEANS KEY BISA UP TIAP HARI. JAN LUPA VOMMENT-NYA YA SAY :D
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah melalui dua hari masa pemulihan, kondisi Pangeran Silas sudah semakin membaik. Pangeran itu sudah mampu bicara dan ia sudah dipindahkan ke kamar perawatannya yang biasa. Tidak ada lagi alat bantu pernapasan ataupun pendeteksi detak jantung, hanya saja Doktor Rowan mengatakan luka di bagian paha kirinya membuatnya masih sulit berjalan sehingga membutuhkan beberapa kali terapi untuk membuatnya bisa berjalan seperti biasa.
Begitu membuka matanya di pagi hari, Pangeran Silas menemukan Miguel Trevor bersama Meghan serta putra mereka. Dua hari melalui masa pemulihan, ia ingat satu hari lalu ketika bangun dari komanya, Putri Harmony dan Pangeran Miles menemaninya sepanjang hari. Putri Harmony banyak berbicara padanya entah mengenai topik omong kosong apapun selama ia hanya bisa merespons melalui tulisan tangan. Tangannya tak pernah lepas mengenggam tangan Putri Harmony dan ia tak membiarkan sedikit pun istrinya keluar dari ruangan steril sementara ia terpaksa merelakan Pangeran Miles sebab bocah mungil itu tidak diizinkan untuk terlalu lama tinggal dalam ruangan steril mengingat usianya. Setidaknya ia bersyukur bisa menyentuh Pangeran Miles meskipun hanya sebentar.
Ketika kemarin ia dipindahkan ke kamar perawatannya yang normal, ia menghabiskan waktunya satu hari penuh bersama Putri Harmony dan Pangeran Miles. Pangeran Miles bermain pesawat-pesawatan di ranjangnya sementara Putri Harmony menjadi korban jahilan mereka seperti biasa. Meskipun masih minim bergerak dan ia hanya bisa duduk di atas ranjangnya, setidaknya ia bisa melihat ekspresi cemberut Putri Harmony yang menggemaskan, senyumnya yang cantik serta tawa Pangeran Miles yang lucu. Pangeran Silas tentu masih mengingat jelas mereka jatuh tertidur di dalam pelukannya semalam di atas ranjang king size kamar khusus perawatannya di St. Elizabeth.
"Hei." Miguel menyapa dengan senyum tulus. "Kau sudah merasa lebih baik?" tanyanya.
Pangeran Silas berusaha duduk sambil mengernyit merasakan nyeri di dadanya. Ia mengusap wajahnya, berusaha mendapatkan kesadarannya seratus persen sekaligus beradaptasi dengan silau cahaya mentari yang menyalip melalui jendela.
"Yeah." Pangeran Silas menjawab singkat. "Lebih baik dari kemarin." Lalu mengitari ruangannya yang luas. "Di mana Harmony dan Miles?" tanyanya.
Senyum Miguel seketika pudar. Ia memandang Megan yang juga memandangnya. Kedua pasangan itu menatap satu sama lain seolah mengirimkan sinyal berarti melalui mata mereka. Tentunya hal tersebut tak luput dari perhatian Pangeran Silas yang kini mengernyitkan dahi heran.
"Apa maksudnya itu?" semburnya tak sabar.
Miguel berdeham rendah, tahu dia tidak bisa diam terlalu lama yang hanya akan mengundang pertanyaan lain dari Pangeran Silas. "All good, brother. That's the wink wink of love, kau tahu," guraunya yang sama sekali tak lucu.
