BAB 44

8.1K 978 315
                                    


"Maaf membuatmu menunggu lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf membuatmu menunggu lama. Aku baru tiba dari Itali pagi-pagi sekali." Raja Maranello memasuki ruang tamu bangunan Istana Wealthbridge, tersenyum begitu melihat Raja Henry nampak duduk di sofa. Kejutan untuknya, istana mendapat telepon malam-malam sekali jika raja Kerajaan Florentine itu akan mengunjungi Istana Wealthbridge. "Ah, Gail, tolong bawakan teh hangat dengan beberapa biskuit Anzac kemari," suruhnya pada Gail yang berdiri tak jauh dari mereka.

Raja Maranello lalu duduk di sofa lainnya begitu Gail serta pelayan dan Carlos meninggalkan ruangan atas perintahnya. "Aku senang kau mau datang berkunjung. Bagaimana kabarmu dengan Harmony dan Miles? Aku merindukan cucuku, tapi aku belum memiliki waktu menemuinya. Jadwalku sangat padat sejak-"

"Mara." Raja Henry memutus kalimat Raja Maranello, memudarkan senyum di wajah Sang Raja. "Aku kemari bukan untuk berbasa-basi. Aku tidak punya waktu untuk itu dan aku percaya kau juga tidak. Aku kemari ingin memberitahu padamu agar kau memperingatkan putra bungsumu untuk tidak mengunjungi putriku."

Raja Maranello mengernyitkan dahi heran. "Aku tidak mengerti maksudmu, Henry."

"Jangan berpura-pura." Raja Henry mencetus dingin. "Kau pasti tahu aku lebih dari sekedar marah dengan Silas. Aku sudah memberikannya surat untuk menceraikan putriku dua bulan lalu. Aku akan menikahkan Harmony dengan putra keluarga Spencer."

Raja Maranello seketika menegakkan tubuhnya. Matanya melebar tak percaya. Dia berani bersumpah yang ia tahu adalah Pangeran Silas tidak memiliki kepercayaan mertuanya lagi. Hanya sebatas itu. Ia tidak tahu soal perceraian mengingat dua bulan lalu Putri Harmony sangat rajin menghubungi istana mencari putranya.

"Henry, kau bercanda!" Raja Maranello tertawa pelan. "Mereka belum bercerai. Mereka saling mencintai dan Miles-"

"Alasanku kemari mengingatkan padamu untuk menasehati putramu agar secepatnya menceraikan putriku," potong Raja Henry cepat.

Gail datang membawakan jamuan sesuai aturan kerajaan untuk tamu, mencairkan ketegangan antara dua raja kerajaan besar itu untuk beberapa saat.

"Henry, aku paham kau marah dengan Silas untuk perbuatannya. Dia sudah mengakui kesalahannya. Kau tahu dia tidak bermaksud melukai Harmony, dia hanya ingin melukaiku dan Magnus, tapi bahkan semua drama itu hanya karena kesalahpahaman keluarga kami," ucap Raja Maranello. "Tolong, Henry, beri putraku kesempatan," tambahnya, jelas ada sinar permohonan di matanya yang membuat Raja Henry sempat tersentuh. Sahabatnya tak pernah memohon pada siapapun.

"Dia tidak mencintai Harmony." Raja Henry seolah buta untuk melihat dan mendengar pengakuan Pangeran Silas berkali-kali padanya selama ini. Ia terlanjur dipenuhi oleh kilasan perselingkuhan menantunya dengan Brianna Maxwell.

Princess Harmony's Lover (Wealthbridge Kingdom Series II)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang