BAB 13

9.2K 648 147
                                    

SORRY BEUD KEY BARU UPDATE. KEY SEDANG SIBUK BUT ALL GOOD. KEY MINTA COMMENT DAN VOTE YANG BANYAK UNTUK NEXT KE BAB SELANJUTNYA, YA?

Putri Harmony baru saja mengambil sisa kotak cheese cake pemberian Pangeran Silas dari dalam  kulkas tepat ketika Pangeran Silas menahan pintu kulkas menggunakan salah satu tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Putri Harmony baru saja mengambil sisa kotak cheese cake pemberian Pangeran Silas dari dalam kulkas tepat ketika Pangeran Silas menahan pintu kulkas menggunakan salah satu tangannya. Putri Harmony mendongak, mendapatkan tatapan penuh arti Pangeran Silas padanya dengan salah satu sudut bibir yang tertarik ke atas membentuk senyuman miring. Pangeran itu pagi ini memang tampak beda dari biasanya; wajahnya lebih cerah-secerah matahari yang merambat naik di langit Lorechester hari ini-penampilannya rapi sesuai aturan kerajaan sementara rambut cokelat gelapnya adalah yang menarik perhatiannya. Pangeran Silas membuat rambut cokelatnya jatuh di sekitar dahinya, tampak seperti sengaja ditata oleh pemiliknya, padahal biasanya ia yakin Pangeran Silas bahkan tak menyisir rambutnya sama sekali.

Dan pangeran itu sialan menggoda, seksi dan benar-benar tampan secara bersamaan. Penampilannya baru pertama kali dilihat Putri Harmony selama ini dan entah mengapa ia merasa kesal dengan penampilan rapi Pangeran Silas kali ini mengingat tatapan diam-diam Parison Courtney di taman pada Pangeran Silas.

Putri Harmony yakin ia merasakan senyum tertahan dalam diri Parison dengan binar kagum yang berusaha disembunyikan dalam matanya ketika menatap Pangeran Silas.

"Apa?" tanya Putri Harmony, tak dapat menahan kesalnya melihat ekspresi jahil Pangeran Silas.

"Kau cemburu dengan Parison." Itu bukan pertanyaan, lebih tepatnya pernyataan. "Kau cemburu karena kau berpikir aku akan tertarik untuk mendekatinya, Hm?" Senyum tak lepas dari bibir Pangeran Silas. "Kau takut kehilanganku, Hm?" godanya sembari memainkan kedua alisnya.

Putri Harmony selama beberapa saat hanya menatap kesal Pangeran Silas sebelum mengelak, "Aku tidak cemburu dengannya," sahutnya datar, berusaha mati-matian agar tak ada emosi yang keluar dalam suaranya. Ia mengalihkan matanya dari Pangeran Silas, berpura-pura sibuk membuka kotak cheese cake-nya.

"I see...." Pangeran Silas menahan senyumnya. "Jadi, apa maksudmu 'kau mungkin mau mendekatinya juga untuk melukai Magnus mengingat dia memiliki kehebatan selain di militer', Hm?"

Senyum dalam mata Pangeran Silas jelas membuat Putri Harmony semakin kesal. Ia melirik tajam Pangeran Silas dan memutuskan untuk pergi dari sana dengan membawa cheese cake di tangannya. Tujuannya adalah sofa ruang tamu dan ia jelas tak jadi duduk di atas sofa merasakan Pangeran Silas mengikutinya.

"Sebenarnya kau mau apa?!" Putri Harmony menyemburkan kekesalannya. "Aku mau makan cheese cake-ku dengan tenang dan kumohon tidak menggangguku dan membahas-bahas soal Parison. Dia calon istri Magnus dan aku sama sekali tidak peduli. Dia memang lebih sempurna dariku untuk menjadi pendamping Magnus dan sekali lagi persetan dengan itu, aku tidak peduli," ketusnya panjang lebar.

Princess Harmony's Lover (Wealthbridge Kingdom Series II)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang