Setelah sella menghabiskan makanya, dia memutuskan untuk tidur karena sella sedikit ngga enak badan.
Dilain sisi, Raka berada di salah satu club tempat biasa dia dan teman2 nya menghabiskan malam untuk bersenang2. Raka minum sendiri di mejanya sedangkan teman2 dia yang lain sedang bersenang senang dibawah alunan musik yang menggema di ruangan tersebut. Raka sedang tidak mood untuk gabung bersama teman2nya. Pikiran raka sedang kalut karena sella, Raka kesal dengan apa yang sella lakukan hari ini. Raka marah dan benci sama kelakuan sella. Raka benci kalau sella dekat dengan dani atau cowok manapun. Raka benci kalau sella ngga patuh dan nurut sama Raka.
"Hey bro, diem diem aja lo. Ayokk gabung ah" ucap Dito salah satu teman raka. Sedangkan raka masih minum dan enggan untuk menanggapi kata2 dito.
"Lo kenapa? Ada masalah sama cindy, atau sama tanti? Atau sama jalang2 lo yang lainya?Tanya Dito lagi, Raka ngga mungkin bilang kalau dia lagi ada masalah sama Sella, karena temen2 raka ngga tau kalau raka dan sella saling kenal dan tinggal 1 apartement. Yang mereka tahu, Raka ada hubungan tanpa status dengan Cindy dan beberapa cewek dan para jalang yang mau mengangkang di depan Raka. Sedangkan hubungan Raka dan sella, teman temanya hanya tahu kalau Raka adalah orang yang sering ngebully Sella dan memperbudak sella di sekolah.
"Cerita sama gw klo lo ada masalah, gw sahabat lo kan?" Ucap Dito
"Gw,,,,,," ucapan raka tertahan, dia bingung apa harus cerita ke Dito atau ngga.
"Kenapa?? cerita aja sini" ucap Dito sambil mendudukan badanya di samping Raka.
"Nggak,,," ucap Raka setelah beberapa saat diam, Raka masih belum ingin memberitahu temanya ttng hubunganya dengan Sella.
"Hmm, ya udh klo lo belum mau cerita, gw kesana dulu ya" ucap dito, lalu dia pergi ke tempat dimana teman2 raka yang lain berada.Raka masih setia dengan minuman yang ada di depanya. Raka sudah menghbiskan hampir 5 botol dan belum ada niat untuk berhenti minum.
"Raka" teriak seseorang, raka yang sadar namanya di panggil dia mengalihkan pandanganya ke arah suara tadi muncul. Ternyata si tantri salah satu teman Raka (upss bukan teman, tapi salah satu gebetan raka selain cindy). Tanti beda sekolah dengan raka, mereka kenal di club dan smpe akhirnya hubungan mereka berlanjut dan semakin dekat. Raka yang tau itu tanti hanya diam dan kembali menenggak minumanya.
"Kamu sendirian aja? Dito sama yang lain di mana?" Ucap tanti sambil mendudukan dirinya di sebelah raka. Ngga ada jawaban dari Raka selain tanganya yang menunjuk ke arah teman2 nya berasa.
"Lagi ada masalah? Mau aku temanin?" Tanya tanti. Dan lagi lagi raka hanya diam.
"Lo ada waktu malem ini?" Ucap Raka tiba tiba
"Aku free malem ini" ucap tanti, tanti yang tau maksud pertanyaan raka dia langsung mendekatkan tubuhnya ke arah raka. Dan detik selanjutnya mereka saling berciuman. Raka yang dikuasai alkohol dan nafsu langsung mencium tanti dan mendorong tubuh tanti sampai tanti terjatuh diatas shofa. Raka terus mencium dan melumat tanti, tangan raka mulai meraba bagian dada tanti dan meremasnya. Tidak sampai disitu raka mulai menaikan baju tanti hingga dadanya terlihat.
"Rakahh,,, ja,,nganhh disinihh,," ucap tanti terbata2 karena tanti juga sudah tergoda dan itu bikin nafsunya naik. Raka akhirnya melepaskan ciuman mereka dan merangkul tanti menuju ke tempat biasa mereka bermain.Bagi raka semua wanita sama saja, mereka akan berlutut di bawahnya jika dia menginginkanya. Tanti, cindy dan jalang2 nya yang lain, mereka akan dengan suka rella memberikan tubuhnya ke raka. Namun berbeda dengan sella, sella harus dengan paksaan untuk mau melakukan itu dengan raka, walaupun pada akhirnya sella juga akan selalu menikmati perlakuan raka. Itu yang bikin sella beda dari jalang2 raka yang lainya, itu yang bikin raka merasa kenikmatan yang berbeda saat bercinta dengan sella. Dan anehnya lagi raka akan sangat marah dan emosi jika raka melihat sella dekat dengan cowok lain.
.
.
.
Jam menunjukan pukul 4 pagi, Sella terbangun dari tidurnya. Saat sella melihat kesamping, ternyata tempat tidurnya kosong. Kondisi kamarnya masih seperti tadi malam. Itu berarti Raka tidak pulang ke apartement. Sella membangunkan tubuhnya.
"Auwww,,," ucap sella karena kepalanya yang sedikit nut nutan. Mungkin efek tidur terlalu lama. Sella ke kamar mandi dan membersihkan dirinya.Sampai sella selesai siap2 untuk ke sekolah sella ngga menemukan keberadaan Raka. Dia mencari di kamar tamu juga tidak ada. Tanpa ambil pusing sella langsung pergi ke sekolah.
Ting,, ting,,, ting,,,
Bunyi bel masuk sekolah, sella duduk di kursi tempat biasa dia duduk. Saat guru sudah dtang sella masih belum melihat Raka di kelas. Tasnya juga ngga ada, sella sedikit khawatir dengan raka. raka ngga ngabarin sella, biasnya Raka akan memberi sella tugas untuk titip absen kalau raka tidak masuk. Tapi smpe sekarang raka ngga ada kabar. Sella mencoba membuang rasa khawatirnya terhadap raka dan dia mencoba fokus dengan apa yang sedang guru jelaskan.Sampai pulang sekolah, raka ngga muncul di sekolahan, Sella hanya melihat teman2 raka. Sella pun pulang dari sekolah.
"Sella" ucap seseorang dari belakang sella. Sella membalikan badanya dan menemukan dani sedang jalan di belaknganya.
"Kamu kemaren kemana? Aku tungguin di depan sekolah ngga dateng" ucap dani lagi, dan sella baru ingat kalau harusnya kemaren dia pergi dengan dani, tapi karena Raka sialan itu yang bikin sella kesal, sella jadi lupa kalau dia ada janji dengan dani.
"Hmmm,, ituu,,, anu,,, aku kemaren ada urusan mendadak dn ngga sempet ngabarin kamu. " ucap sella berbohong
"Oalahhh,,, klo hari ini gimana?" Tanya dani
"Hah?? Apanya yang hari ini?" Ucap sella bingung
"Hari ini, kmu ada urusan mendadak lagi ngga?" Tanya dani. Sella diamm, sella tahu kalau dani sedang menyindirnya, karena alasan yang sella berikan tadi.
"Hmmm, sepertinya tidak. Ayok kalau mau main" ucap sella, dia mengiyakan ajakan dani karena hari ini raka ngga datemg sekolah jadi raka ngga bakalan tahu.
"Seriusann??? Okayyy ayok" ucap dani kemudian menarik tangan sella
"Ayok naik" ucap dani setelah mereka sampai di parkiran tempat motor dani berada
"Ehmmm tapi dan, sbelum jam 4 udah balik ya" ucap sella. Sella ngga mau kalau nanti sella telat pulang dan Raka mengintrogasinya.
"Iyaaa jam 4 udah pulang, ayokkk" ucap daniMereka jalan ke mall, makan dan nonton. Setelah selesai sella diantar pulang sama dani. Tentu bukan ke apartement Raka tapi ke panti. Sella mampir sebentar ke panti sebelum akhirnya dia pulang ke apart Raka.
Tinnn,,,
Suara pintu apartement terbuka. Sella masuk dan mendapati lampu ruangan sudah menyala. Itu berarti Raka sudah pulang. Sella langsung masuk ke kamar dan mendapati raka sedang tertidur. Sella mengganti bajunya dan turun ke bawah untuk membuat makan malam. Sebenernya sella masih kenyang tapi sela takut Raka belum makan dn jika raka bangun di meja makan ngga ada makanan maka raka akan marah pada sella. Setelah selesai menyiapkan makanan sella menuju ke ruang tv dan menonton film apa saja yang sedang tayang."Kau tidak makan?" Suara terdengar dari arah dapur dan itu suara Raka yang sedang membuka tutup saji.
"Sudah tadi" jawab Sella masih dengan fokusnya ke depan tv
"Kapan? Dimana?" Tanya raka
"Tadi pulang sekolah aku mampir ke panti, trus aku makan disana" ucap sella, untung tadi sella ke panti jadi punya alasan buat bohong ke Raka.Raka tidak membalas ucapan sella dan dia memakan apa yang tadi sella makan. Setelah selesai makn raka menuju ke ruang tv dan duduk di samping sella. Sella yang menyadari kedatangan Raka dia sedikit menggeser tubuhnya menjauh dari raka.
"Hahah,,," raka sedikit tertawa renyah
"Sebegitu ngga sukanya lo sama gw smpe lo geser, atau lo takut sama gw?" Tanya raka yang menyadari kalau sella menjauh darinya. Sella tidak menjawab, sella takut kalau dia menjawab nanti bakalan bikin Raka marah.Untuk beberapa saat mereka hanya diam, fokus dengan layar tv yang sedang menampilkan film kartun. Smpe akhirnya Raka mendekatkan tubuhnya lagi ke sella dan menarik sella ke pelukanya. Raka memeluk sella hanya memeluk. Sella sedikit terkejut atas perlakuan raka, tapi sella juga bingung tumben raka memluknya seperti ini.
"Raka,,,," ucap sella
"Hmmmm" jawab raka
"Kamu kenapa??" Tanya sella, karena jujur raka ngga pernah seperti ini sebelumnya. Raka hanya diam dia semakin mempererat pelukanya. Setelah sekian menit raka melepaskan pelukanya dan mendekatkan wajah mereka. Nafas mereka saling berhembus satu sama lain. Sella bisa merasakan deruan nafas Raka begitupun sebaliknya. Mereka saling menatap satu sama lain.
"Lo ngga bohong sama gw kan?" Tanya Raka, dan itu langsung membuat sella terkejut dan kaget. Sella takut kalau raka tahu sella pergi sama dani tadi siang. Sella mencoba untuk menenangkan dirinya jangan smpe Raka menyadari ketakutanya.
"Ngga" ucap sella selembut mungkin. Sedetik kemudian raka mendium sella dengan lembut sangat lembut dan itu sukses bikin sella terbawa suasanya. Sella membalas ciuman raka.Komen dan saranya ditunggu ya, truss klo ada yang typo maapken heheh
![](https://img.wattpad.com/cover/212273900-288-k542392.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA (END)
Teen FictionTerjebak dalam permainan cowok gila . . 17+ Cerita ini udah smpe ending