RAKA (END)

Bagian 27

Dua hari setelah tersebarnya foto sella dan raka, gosip di kantor masih heboh. Dan sekarang orang orang selalu memperhatikan sella dan berbisik2. Karena tidak ada klarifikasi yang raka ataupun sella berikan jadi orang2 mengira kalau mereka benar benar menjalin hubungan.

Banyak juga dari mereka yang mulai berspekulasi kalau sella jadi orang ketiga di hubungan raka dan laras. Banyak yang mencibir sella dan mengirim tulisan kebencian di grup kantor untuk sella.

Dua hari ini sella mencoba untuk tetap tegar dan bersikap biasa aja. Namun makin hari mereka makin gencar untuk membicarakan sella.

Siang ini sella sedang makan di kantin kantor bersama vita. Saat sella sedang makan tidak sengaja sella melihat laras yang juga sedang mengambil makanan.

Laras mendekat kearah sella, dan ia melihat sella dari atas sampai bawah.
"Cewek ngga tau malu" ucap laras Kemudian dia tersenyum remeh dan ia pergi ke meja tempat laras dan karyawan lain duduk.

Sella merasa sangat malu, malu dengan semua orang. Sella buru buru menghabiskan makanya dan kembali ke ruanganya untuk kembali bekerja.

Ting
Suara hp sella berbunyi dan ia segera melihat pesan yang ia terima

Jangan merasa bangga karena udah ciuman sama raka!

Gw fikir lo orang baik, ternyata lo ngga lebih dari jalang murahan yang mau menjual dirinya ke bosnya sendiri

Lo fikir gw bakalan diem aja sama apa yang udah terjadi? Tunggu balasan gw!
(Read)

Sella meraup mukanya dan menghelai nafasnya kasar. Sella tau itu pasti laras, dia pasti marah ke sella.

Sella putuskan untuk membereskan pekerjaanya dengan cepat. Setelah selesai ia segera mengambil tasnya dan langsung pergi keluar dari kantor itu.
Saat akan pulang sella ngga sengaja ketemu raka, orang yang 3 hari ini bikin sella berasa di penjara.

Sella berjalan cepat dan mencoba untuk menghindari raka. Banyak mata yang melihat sella dan raka, karena jam pulang kantor.
"Sell,,," raka menahan tangan sella
"Kita perlu bicara!" Raka akan menarik sella namun sella buru buru menghempaskan tangan raka. Sella takut akan semakin panjang urusanya apalagi sekarang banyak orang melihat mereka.

"Ikut gw!" Raka kembali menarik sella dan membawanya memasuki mobilnya. Ia tidak peduli dengan karyawan lain yang melihatnya. Sella hanya bisa menuruti kata raka dan mengikutinya.

Disini sekarang mereka berdua, sebuah restoran korea yang cukup terkenal.
"Mau makan apa?" Tanya raka, namun sella tidak menjawab. Dari tadi Dia hanya diam dan tidak merespon satu pun perkataan raka.

Karena sella ngga jawab maka Raka memesan 2 porsi makanan random.
"Hei,,," raka mencoba berbicara dengan sella, raka memegang tangan sella dan mengusapnya lembut. Namun sella sama sekali tidak meresponya.
"Apa mereka masih bikin lo ngga nyaman di kantor?" Tanya raka
"Gw bakalan kasih mereka pelajaran lo tenang aja" ucap raka lagi. Sella mengangkat mukanya dan melihat ke arah raka.

"Apa itu satu satunya keahlian kamu?"
"Bikin hidup orang lain hancur hah??"
"Menurutmu kenapa mereka seperti itu ke aku? Semua karna kamu ka! Apa kamu ngga sadar hah?"
"Coba kalau kamu jauhin aku dan tinggalin akau. Semua ini ngga akan terjadi" Ucap sella pada akhirnya
"Mulai sekrang jangan ganggu aku lagi!" Sella melepaskan tangan raka dan berdiri dari kursinya

"Lo ngga bakalan bisa hidup tanpa gw sell" ucap raka sambil menahan tangan sella untuk tidak pergi
"Cuma gw yang bisa beresin semua masalah lo, cuma gw yang bisa bikin mereka diam sell"
"Lo bakalan memohon ke gw buat nyingkirin mereka semua sell, lo bakalana balik ke gw dan sujud di kaki gw minta bantuan. Ingat itu!!" Raka melepaskan tangan sella dan sella melirik ke arah raka sebentar kemudian dia pergi