Pagi hari sella sedang siap2 untuk ke kantor. Sella melihat ke arah raka dan dia masih tertidur.Apa dia ngga kerja. Bisa bisanya jam segini masih tidurr.
Ucap sella bermonolog sendiri. Sella hendak pergi ke kantor namun tiba tiba ada suara yang memamggilnya.
"Sell,,,,," sella membalikan badanya dan mendapati raka baru terbangun
"Kenapa?"
"Kenapa lo ngga bangunin gw" raka mengusap2 matanya dan mencoba bangkit dari tidurnya.
"Harus banget bangunin kamu?" Sella bertanya dengan muka ngga mood
"Aku mandi bentar, tunggu" raka berdiri dan segera masuk ke kamar mandi.Selesai mandi raka tidak menemukan sella di apartement sella. Ternyata sella sudah pergi duluan dan meninggalkan raka.
.
.
.
Chat dani
Selll, pulang gw jemput ya. Udah lama ngga pergiBolehh, sekalian ajak rani juga. Kemaren dia ngajakin main.
Ihhh pengen berdua aja.
Hmmm iya udah. Nanti jemput jam 5 ya.
Sella menyelesailan pekerjaanya. Seperti janji sella dengan dani. Hari ini mereka pergi bareng. Mereka nonton dan makan bareng.
"Sell, aku mau ngomong sesuatu"
"Ngomong apa?" Sella masih fokus ke maknan yang ada di depan dia
"Sell sebenernya,,,," dani menjeda ucapanya. Dia belum yakin sama apa yang akan dia ucapkan
"Sell, aku suka sama kamu, aku mau hubungan kita lebih dari sekedar sahabat" sella yang mendengar ucapan dani langsung mendongakan wajahnya dan menatap dani. Begitu juga dengan dani yang menatap sella dengan serius.
"Kamu mau kan jadi pacar aku?" Ucap dani lagi. Untuk waktu yang cukup lama sella hanya terdiam."Dan,,,a,,aku,,,,,, kamu tahu gimana masa laluku dan. Aku ngga pantas buat kamu"
"Kenapa dengan masa lalu mu? Kita ngga hidup di masa lalu sella. Dan aku terima semua apa yang ada di diri kamu. "
"Tapi dann,,, aku ngga bisa. Kamu harus dapetin orang yang baik kaya kamu. Aku ngga pantas buat kamu. Aku,,,,aku,,," sella tidak bisa menahan air matanya. Sella sangat sangat sadar kalau dirinya kotor dan ngga pantas buat dani. Sella benci masa lalu sella. Sella benci harus kenal Raka dan hubunganya menjdi serumit ini."Heyy,,, yang menilai pantas atau tidak buat aku itu diriku sendiri. Dan kamu pantas buat aku sella. Jangan merendahkan dirimu sendiri" dani menggenggam tangan sella dan mengusap air mata sella.
"Tapii dann,,,,"
"Ngga ada tapi2an. Tinggal jawab kamu mau atau ngga. Aku ngga nerima penolakan dari kamu klo alasanmu karena masa lalumu dan karena menurutmu kamu ngga pantas buat aku" sella hanya terdiam, sella ngga nyangka ada orang sebaik dani yang mau menerimanya walaupun dani tau masa lalu sella. Setelah sella berfikir akhirnya sella mengiyakan ajakan dani untuk berpacaran.Sella pulang di antar dani smpe apartement.
"Dahh,, hati hati pulangnya" ucap sella sambil melambaikan tanganya.Sella menuju ke apartement nya. Setelah menerima tawaran dani untuk berpacaran, fikiran sella campur aduk, Perasaan sella degdegan, takut kalau smpe raka tahu hubungan sella dan dani, bisa bisa raka bakalan nyakitin dani.
Sella sampai di apartementnya dan ketika masuk sella lega karena tidak menemukan raka di dalam. Sella langsung menuju kamar tapi betapa terkejutnya sella saat sella melihat koper di kamarnya dan detik kemudian raka keluar dari kamar mandi.
"Apa apaan ini" sella mencoba meminta penjelasan pada raka
"Lo dari mana jam segini baru pulang" bukanya menjawab pertanyaan sella, raka justru bertanya balik
"Itu bukan jawaban dari pertanyaanku raka" sella mendengus kesal. Sella mencoba membuka 1 koper miliknya
"Whattt,,, kenapa bajuku di koper?" Sella melirik raka
"Gw nanya lo dari mana jam segini baru balik? Apa lo tuli?" Raka menarik tangan sella, raka menatap sella meminta jawaban.
"Apa apaan sih. Terserah aku mau kemana dan pulang jam berapa." Teriak sella sambil meringis sakit karena genggaman tangan raka
"Berani ya lo sekarang sama gw? Udah berani ngelunjak lo? Berani ngebentak gw" raka semakin mempererat genggamanya dan matanya tajam menatap sella
"Akhhh raka lepasin sakittt" sella mencoba melepaskan tangan raka. Raka yang melihat sella kesakitan dia melepaskan tanganya.
"Jawab lo dari mana?"
"Kamu yang harus jawab, apa2an ini. Kenapa semua bajuku di koper?" Sella masih kekeh meminta penjelasan ke raka"Kita pindah ke apart gw malem ini"
"Apa???? Nggak!" Sella menjawab dengan tegas
"Ngga ada penolakan, lo tau sendiri klo gw ngga suka lo membangkang"
"Ngga raka, aku ngga akan pergi dari sini. Apa2an si kamu maksa aku pergi"Raka tdk merespon perkataan sella. Raka menggendong sella keluar dari apartement sella.
"Raka apa2an kamu, turunin aku" sella berteriak sambil memukul punggung raka.
"Raka menurunkan sella di mobilnya dan langsung menutupnya. Sella hendak membuka kembali pintu mobil raka.
"Klo lo pergi, gw jamin vaginalo bakalan puas entar malem!"Mendengar perkataan raka, sella hanya diam dan menuruti kata2 raka. Sepanjang perjalanan sella hanya melihat pinggirin jalan dan ngga ada niat untuk mengajak raka ngobrol.
Sedangkan raka, dia fokus menyetir dan sesekali memandang ke arah sella.
Sesampainya di apartement, raka menggendong sella lagi dan menurunkanya di atas ranjang. Kemudian raka pergi keluar kamar untuk membereskan barang2 sella.Sella memandangi sekeliling kamar raka, masih sama seperti dulu pas sella masih tinggal disini.
Setelah kurang lebih 2 jam, setelah raka menyelesaikan pekerjaanya, raka kembali ke kamar dan mendapati sella sedang berdiri di depan jendela.
"Kenapa belum tidur eh?" Ucap raka lembut sambil memeluk sella dari belakang. Sella hanya melihat sekilas ke arah raka kemudian pandanganya kembali lagi ke luar jendela.
"Kenapa kamu bawa aku kembali kesini" ucap sella sambil matanya masih fokus ke arah jendela
"Karena seharusnya kamu tetap disini" raka mencium bagian leher sella
"Kenapa kamu ngga lepasin aku ka? Kamu udah punya tunangan dan sebentar lagi kalian akan menikah" sella kali ini membalikan badanya dan menatap raka.
"Itu bukan masalah sella, kamu masih bisa di sisihku walaupun aku udah nikah" raka balas menatap sella kemudian memeluknya."Apa kamu bilang? Ap kamu gila?" Sella melepaskan pelukan raka, sella menatap raka ngga percaya dengan apa yang barusan raka ucapkan.
Sella ngga bisa berkata2 lagi, sella benci sama raka kenapa dia melakukan ini. Kenapa dengan seenak jidat Raka mengucapkan kata itu, seenaknya dia mempermainkan perasaan wanita.
Raka balik menatap sella, raka memperpendek jarak diantara mereka, raka mendekatkan wajahnya dan matanya sambil terus menatap sella. Raka melumat bibir sella sekilas kemudian mereka kembali saling menatap, ditempelkanya dahi mereka berdua, mereka bisa saling merasakn nafas satu sama lain.
"Apa kau tidak memikirkan perasaan tunanganmu?" Ucap sella
"Tidak!" Jawab raka dengan jelas dan tanpa ragu
"Gw udah bilang sell, gw sama dia itu dijodohin. Bahkan gw ngga punya perasaan apapun ke dia" raka memeluk sella
"Trus gimana perasaanmu ke aku ? Tanya sell, raka diam sebentar
"Lo itu wanita gw sell, wanita yang selamaya bakalan jadi milik gw" jawab raka sambil menatap sella.
"Kenapa kmu ngga nolak?" Tanya sella lagi
"Bokap gw sakit sell, dn sepertinya perjodohan ini udah di rencanakan dri kita masih kecil, gw ngga bisa dengan seenaknya batalin perjodohan ini. Dan juga perjodohan ini penting buat perusahaan gw." Sella memejamkan matanya, seperti ngga ada jalan keluar untuk mereka."Lepasin aku raka, kita,,,,kita ngga bisa seperti ini" mendengar pernyataan raka, hati sella merasakan sakit. Sella berfikir apa yang ia lakukan di kehidupan sebelumnya, dosa apa yang ia lakukan sehingga ia terjebak dengan cowok gila dihadapanya.
"Kenapa? Gw bisa lakuin apa saja yg gw mau termasuk milikin lu" Raka kembali mencium sella, hanya lumatan kecil kemudian raka memeluk sella.
"Lo harus inget sell, sampai kapanpun lo ngga akan bisa lepas dari gw"
Mendengar perkataan raka membuat dada sella sesak, raka benar2 orang keras kepala dan egois, raka semakin mempererat pelukanya saat raka mendengar suara isakan dari sella.Setelah cukup lama mereka berpelukan dan isakan sella sudah cukup reda raka menggendong sella dan menurunkanya di kasur.
"Tidurlah,,," ucap raka kemudian mencium dahi sella dan ikut berbaring di sebelah sella.
Sella membalikan badanya memunggungi raka.TBC,,,,
Kalian tim siap?
Raka sella?
Dani sella?Gaes gw upload setiap 5 hari sekali ya. Klo lagi gabut mungkin bisa lebih sering wkwk.
Pagi ini gw gabut gaes bingung mau ngapain jadi gw upload wkwkw.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA (END)
Teen FictionTerjebak dalam permainan cowok gila . . 17+ Cerita ini udah smpe ending