Hari ini sella brangkat kantor seperti biasa. Saat memasuki lift sella bingung dengan orang orang di sekitar sella yang lagi pada heboh gosipin sesuatu yang sella ngga tau.
Setelah keluar lift sella menuju ke meja kerjanya. Teman teman di ruangan sella juga banyak yang sudah bergerombil lagi bergosip. Sella yang penasaran sella mencoba bertanya pada vita, salah satu peman kantornya.
"Vit, ada apaan sih kok pagi pagi kantor udah rame aja"
"Lo ngga tau sel, pagi ini tunanganya pak Raka udah mulai kerja disini" mendengar ucapan vita, sella terdiam sebentar.
"Makanya semua orang pada rame2 ngomongin dia. Kita pada bingung kenapa dia harus repot2 pindah ke sini. Padahal kan orang tuanya dia juga punya perusahaan sendiri."
"Ya mungkin dia mau nyari suasana yang beda vit" ucap sella
"Iya bener juga kata lo sell, dan dia baik banget ngga sih, ramah lagi, trus ngga sombong Dan dari banyaknya jabatan dia milih jadi manager, padahal dia bisa jadi direktur" ucap vita lagi sambil tersenyum mengagumi Laras. Sella hanya menjawab dengan deheman. Kemudian sella mulai bekerja.Sella lagi minum kopi dengan teman2 kantornya.
Heh heh liatin itu,,,,
Teman sella heboh dan karena sella penasaran sella melihat ke arah sumber keributan teman2nya itu. Ternyata ada raka dan laras lagi pesan makanan juga disitu.
"Wahh mereka serasi banget ya"
"Iyaa,,, jadi pengen deh punya pasangan yang satu kantor"
"Iya ya, biar kalau istirahat bisa bareng"
Sella hanya diam dan mendengarkan mereka bergosip.Tanpa sadar tiba tiba Raka dan Laras ada di depan meja mereka. Sella dan yang lainya langsung berdiri dan meberi salam pada atasan mereka.
"Kalian saling kenal kan?" Tanya raka sama laras dan sella
"Hmm? Ituuu iya gitu" jawab laras
"Okay kita makan disini aja" ucap raka dan langsung menaruh piringnya di meja tempat sella dan teman2nya. Laras yang melihat raka sudah duduk disitu mau tidak mau langsung mengikuti duduk di samping sella.
"Ngga ppa kan kita gabung" tanya raka pada mereka
"Iya pak ngga ppa, sini aja" ucap salah satu teman sellaMereka melanjutkan minum kopinya, suasana di meja itu langsung berubah dari yang tadinya pada heboh langsung pada diam saat raka duduk disitu. Sella masih bingung menyaksikan tingkah raka, tapi kemudian dia mencoba buat mangacuhkannya dan bersikap biasa aja. Ia melanjutkan minum kopinya dan segera menghabiskanya agar bisa cepat2 pergi dari meja itu.
"Apakah kalian menikmati kopinya?" Tanya raka. Entah kenapa pertanyaan atasanya itu bikin semua orang yang ada di meja itu jadi janggung. Tidak seperti biasanya pak raka ramah dan mau makan di kantin ini. Biasanya dia hanya lewat atau hanya kekantin buat mengambil makanya lalu di bawa lagi ke ruangan kerjanya.
"I,,,iya pak" jawab vita.
Setelah itu mereka kembali diam dan melanjutkan makan mereka."Maaf semuanya, sepertinya saya harus pergi duluan. Masih ada kerjaan yang belum kelar" ucap sella
"Ah, nona sella bukanya jam istirahat masih ada 30 menit lagi? Ngga baik memotong jam istirahat buat bekerja" ucapan raka menghentikan sella yang hendak pergi dari meja itu
"Iy,,,iya pak" jawab sella lalu sella kembali duduk
"Bener kata pak raka, kalau jam istirahat ya kalian harus istirahat. Jangan gunakan jam sitirahat buat bekerja, kasian kalian entar capek" ucap laras.
Dan semua orang yang ada di meja itu kembali mengagumi sifat laras.
"Wah bu laras baik banget si sama kita. Beruntung sekali pak raka bisa jadi pendamping bu laras" ucap vita
"Ahhh nggak gitu, saya yang beruntung bisa dapatin pak Raka. Dia laki2 yang baik, sayang keluarga, disiplin, dan juga bertanggung jawab" ucap laras sambil melihat dan tersenyum kearah raka dan merangkul lengan rakaSemua karyawan tersenyum melihat pemandangan indah di depanya.
"Itu aja?" Tanya raka sambil menatap laras
"Hah??,,,,, trus apa lagi?" Tanya laras bingung dan grogi yang karena di tatap sama raka
"Jangan grogi bu di tatap pak raka" ucap salah salah satu orang disitu dan tertawa melihat reaksi laras. Begitupun dengan raka yang tersenyum dengan apa yang dilakukan pegawainya yang bikin laras jadi salah tingkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAKA (END)
Teen FictionTerjebak dalam permainan cowok gila . . 17+ Cerita ini udah smpe ending